Seorang bocah laki-laki bernama Muhammad Rafli (9) tewas tenggelam di Sungai Salaka, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Korban diduga terseret arus deras saat mandi di sungai bersama teman-temannya.
"Betul (bocah meninggal tenggelam). Pertama kali ditemukan oleh anggota kami yang ikut melakukan pencarian," ujar Kapolsek Pattallassang Iptu Ahmad Saleh dalam keterangannya, Sabtu (22/3/2025).
Peristiwa itu terjadi di Sungai Salaka, Kelurahan Salaka, Kecamatan Pattallassang, Takalar, Jumat (21/3), sekitar pukul 15.00 Wita. Saleh mengungkapkan, saat itu korban tengah berenang bersama empat temannya, yakni Muhammad Rahmatul Rafanda (10), Dila (10), Ilham (6), dan Malika (6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saleh menjelaskan, korban diduga tidak bisa berenang dan terseret arus yang deras. Salah satu teman korban sempat berusaha menolong, tetapi tidak berhasil.
"Saksi Dila sempat menolong korban dengan cara menarik tangan korban, namun terlepas karena derasnya arus sungai," katanya.
Tim gabungan terdiri atas personel Polsek Pattallassang, keluarga korban, dan warga sekitar langsung melakukan pencarian. Sekitar pukul 16.50 Wita, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
"Ditemukan tersangkut di pohon yang ada di tengah sungai di kedalaman kurang lebih 150 cm. Saat ditemukan korban sudah tidak bernyawa karena diperkirakan sudah berada di bawah air kurang lebih dua jam dan masih mengenakan pakaian yang digunakan pada saat tenggelam," bebernya.
Setelah ditemukan, korban sempat dibawa ke rumah duka. Ibu korban yang meraba dada korban mengaku merasakan denyut jantung sehingga korban dilarikan ke RSUD Padjonga Dg Ngalle Takalar. Saleh menuturkan, setelah dilakukan pemeriksaan medis, korban dinyatakan meninggal dunia.
"Pada saat tiba di RS dan dilakukan pemeriksaan, korban dinyatakan sudah meninggal dunia," ucapnya.
Jenazah korban kemudian diantar menggunakan mobil ambulans ke rumah duka di Lingkungan Salaka, Kelurahan Salaka, Kecamatan Pattallassang, Takalar.
(asm/hsr)