Kapolres Teluk Bintuni AKBP Choiruddin Wachid menjawab kecurigaan keluarga mantan Kasat Reskrim Iptu Tomi Samuel Marbun soal pembatalan helikopter sewaan dalam proses pencarian. AKBP Wachid menjelaskan helikopter swasta tidak diperbolehkan memasuki area pencarian karena merupakan kawasan zona merah.
"Saya juga membantah tudingan keluarga Iptu Tomi Samuel yang menduga adanya kejanggalan dalam insiden dimaksud, antara lain perbedaan penyampaian kronologis peristiwa, pembiayaan operasi penangkapan KKB, dan pembatalan helikopter," kata AKBP Wachid kepada wartawan, Rabu (19/3/2025).
AKBP Wachid menjelaskan, lokasi hilangnya Iptu Tomi masuk kawasan zona merah. Sebab di sekitar wilayah tersebut sering terjadi kontak tembak antara TNI-Polri dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kawasan pencarian Iptu Tomi Marbun merupakan zona merah karena sering terjadi kontak senjata antara anggota TNI-Polri dengan KKB, sehingga helikopter perusahaan swasta tidak diperkenankan terlibat dalam misi itu," jelasnya.
Belakangan, dia menyebut pihaknya mendapat bantuan helikopter milik Satgas Damai Cartenz. Sehingga helikopter itulah yang digunakan untuk melakukan penyisiran dari udara.
"Polres Teluk Bintuni kemudian mendapat bantuan helikopter milik Satgas Damai Cartenz untuk melakukan pencarian Iptu Tomi dan penggunaan drone tempur, namun belum membuahkan hasil yang maksimal," imbuhnya.
AKPB Wachid pun menegaskan tidak ada yang ditutup-tutupi terkait hilangnya Iptu Tomi. Dia juga menepis tudingan bahwa dirinya hanya mengejar pangkat.
"Saya berani bersumpah, tidak ada yang saya tutupi dari insiden ini. Saya pimpin langsung pencarian Tomi, karena saya anggap seperti adik kandung saya. Saya tepis tudingan keluarga Iptu Tomi soal saya mau kejar pangkat Kombes Pol. Itu tidak benar, saya tidak gila jabatan. Saya minta sertijab saya jadi Kabid Propam Polda Papua Barat Daya juga ditunda dulu," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, AKBP Wachid mengaku siap diperiksa terkait hilangnya Iptu Tomi saat operasi pengejaran KKB. AKBP Wachid menegaskan tidak ada yang ditutup-tutupi terkait kejadian yang menimpa Iptu Tomi.
"Saya siap menjalani pemeriksaan terkait hilangnya mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi Samuel Marbun saat menjalankan operasi penangkapan KKB di daerah itu. Saya siap diperiksa, supaya masalah ini terang benderang," kata AKBP Wachid kepada wartawan, Rabu (19/3).
(asm/ata)