Mobil ambulans ditolak saat hendak mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel). Petugas SPBU menolak melayani karena ambulans tersebut tidak memiliki barcode.
Peristiwa tersebut terjadi di SPBU Kajuara, Kecamatan Tanete Riaja, Barru pada Sabtu (15/3) sekitar pukul 11.10 Wita. Ambulans milik Puskesmas Pujananting belum terdaftar dan memiliki barcode sebagai syarat membeli BBM.
"Sebenarnya itu kesalahan dari Puskesmas Pujananting karena ambulans sudah beberapa bulan beroperasi tapi tidak didaftar barcode-nya," kata Kapolsek Pujananting AKP Sudarto kepada detikSulsel, Minggu (16/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudarto menjelaskan, kejadian ini bermula saat ambulans membawa korban kecelakaan dari Desa Pujananting menuju rumah sakit (RS). Namun dalam perjalanan, korban meninggal dunia.
"Itu ambulans dari (wilayah) Allu, (Desa) Pujananting, muat orang kecelakaan bawa ke RS, tapi meninggal itu korbannya. Jadi mau dibawa lagi kembali ke (Desa) Pujananting," tuturnya.
Di tengah perjalanan, ambulans singgah di SPBU Kajuara untuk mengisi solar. Saat itulah petugas SPBU menolak melayani hingga membuat sopir ambulans kesal.
"Ini ambulans yang tidak punya barcode tapi memaksa dan memviralkan. Padahal ambulans tersebut sudah beberapa bulan beroperasi," ungkap Sudarto.
Sopir ambulans menggerutu sambil memvideokan mobil ambulansnya yang berisi jenazah. Namun petugas SPBU terlihat mengabaikan sopir ambulans tersebut.
Video sopir ambulans yang mengeluh tidak bisa mengisi BBM pun beredar di media sosial. Polisi yang mendapat informasi kejadian itu kemudian turun ke lokasi.
"Saya tahu kejadian di grup grup WA. Sebagai langkah taktis saya hubungi ambulan Puskesmas Doi-doi untuk pinjaman barcode-nya untuk ambulans yang itu," paparnya.
Hal ini dilakukan agar permasalahan ini cepat selesai. Sudarto berharap agar pemilik ambulans bisa mendaftarkan kendaraannya di aplikasi Pertamina untuk mendapat barcode.
"Makanya tadi kusuruh kirimkan barcode mobil ambulansnya Puskesmas Doi-doi baru bisa terisi," pungkas Sudarto.
(sar/hsr)