Niat-Doa Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri: Arab, Latin, dan Artinya

Niat-Doa Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri: Arab, Latin, dan Artinya

St. Fatimah - detikSulsel
Kamis, 13 Mar 2025 20:00 WIB
Ilustrasi zakat
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Makassar -

Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim. Selain untuk mensucikan diri setelah menunaikan ibadah di bulan Ramadhan, zakat fitrah juga sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama muslim yang kurang mampu.

Hal ini sebagaimana dijelaskan melalui hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud. Dilansir dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VI SD oleh Kementerian Agama, Rasulullah SAW bersabda;

"Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah untuk membersihkan orang yang berpuasa dari hal-hal yang tidak bermanfaat, kata-kata kotor, dan memberi makan orang-orang miskin. Barang siapa mengeluarkannya sebelum sholat Idul Fitri, zakatnya diterima, dan barang siapa yang mengeluarkannya setelah sholat Idul Fitri, hal itu merupakan salah satu dari sedekah."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pelaksanaannya, menunaikan zakat fitrah juga memerlukan niat yang jelas. Niat tersebut bervariasi tergantung kepada siapa zakat tersebut dikeluarkan, apakah untuk diri sendiri atau untuk orang lain, seperti istri, anak, atau orang tua.

Lantas, bagaimana doa niat zakat fitrah untuk diri sendiri? Berikut ini bacaannya lengkap dengan artinya.

ADVERTISEMENT

Yuk, disimak!

Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri

Dikutip dari laman MUI Digital, berikut ini bacaan niat zakat fitrah untuk diri sendiri dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahan Indonesianya:

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ نَفْسِي فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'an nafsii fardhan lillaahi ta'aalaa

Artiny: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karer Ta'ala."

Doa Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri-Keluarga

Orang yang mengeluarkan zakat juga dianjurkan untuk berdoa saat proses akad. Doa ini bisa dibaca saat membayar zakat untuk diri sendiri maupun orang lain, seperti istri, anak, dan lainnya.

Masih dari laman MUI, berikut ini doa saat membayar zakat fitrah untuk diri sendiri maupun orang lain yang disampaikan oleh Imam Nawawi dalam karyanya al-Adzkar:

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Arab Latin: Rabbanaa taqabbal minnaa, innaka antas samii'ul 'aliim

Artinya: "Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang M Mendengar, Maha Mengetahui," (QS. Al-Baqarah [2]: 127) (Lihat: Zakariy Nawawi, al-Adzkar, hal 327)

Doa Menerima Zakat Fitrah

Selain bagi orang yang berzakat, mustahik atau penerima zakat juga dianjurkan untuk membaca doa ketika menerima zakat. Doa ini bertujuan agar apa yang diterima menjadi berkah dan memberikan manfaat yang baik bagi penerima zakat itu sendiri maupun yang mengeluarkan zakat.

Adapun doa saat menerima zakat, yaitu:

آجرك اللهُ فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَبَارَكَ فِيمَا أَبْقَيْتَ وَجَعَلَهُ لَكَ طَهُورًا

Arab Latin: Aajarakallahu fiimaa a'thaita, wa baaraka fiimaa abqaita wa ja'alahu laka thahuuran

Artinya: Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu. (Lihat: Ibnu Qudamah al-Maqdisi, al-Mughni wa al-Syarh al-Kabir, juz 7, hal. 168).

Besaran Zakat Fitrah

Penting bagi setiap umat muslim yang ingin menunaikan zakat fitrah untuk mengetahui besaran atau kadar zakat yang harus dikeluarkan. Dikutip dari laman Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), besaran zakat fitrah adalah 1 sha' yang setara dengan 2,5 kg beras atau 3,5 liter.

Beberapa ulama, termasuk Shaikh Yusuf Qardawi, memperbolehkan zakat fitrah dibayar dalam bentuk uang yang setara dengan 1 sha' gandum, kurma, atau beras. Terkait hal ini, setiap daerah biasanya menetapkan besaran zakat fitrah setiap tahunnya yang disesuaikan dengan harga bahan pokok di daerah tersebut.

Waktu Membayar Zakat

Kembali melansir dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VI SD, zakat fitrah dapat dikeluarkan sejak awal Ramadan. Namun, waktu utama untuk menunaikan zakat fitrah adalah sejak terbit fajar pada hari Idul Fitri hingga menjelang sholat Id.

Jika zakat fitrah diberikan setelah sholat Id, maka zakat tersebut tidak dianggap sebagai zakat fitrah, melainkan menjadi sedekah biasa. Hal ini sesuai dengan hadits berikut:

"Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah untuk membersihkan orang yang berpuasa dari hal-hal yang tidak bermanfaat, kata-kata kotor, dan memberi makan orang-orang miskin. Barang siapa mengeluarkannya sebelum sholat Idul Fitri, zakatnya diterima, dan barang siapa yang mengeluarkannya setelah sholat Idul Fitri, hal itu merupakan salah satu dari sedekah."

Nah itulah bacaan niat dan doa zakat fitrah untuk diri sendiri. Semoga bermanfaat!




(urw/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads