Sejumlah mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di kantor DPRD Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dalam aksinya, mereka mendesak agar Direktur RSUD Latemmamala Soppeng Sitti Mudirusniah dicopot dari jabatannya karena pelayanan di rumah sakit dinilai buruk.
Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Soppeng itu melakukan aksi di kantor DPRD Soppeng pada Senin (10/3) sekitar pukul 15.40 Wita. Mereka membakar ban dan bergantian menyampaikan tuntutannya.
"Kita mendesak direktur RSUD Latemmamala dicopot. Di rumah sakit hari ini pelayanannya buruk, dan belum ada penyelesaian soal pelayanan itu, dan bahkan obat juga sudah langkah di rumah sakit," ujar Ketua PC PMII Soppeng Muh Yusufriadi kepada detikSulsel, Senin (10/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusuf berharap tuntutan mereka dapat diterima anggota DPRD Soppeng selaku wakil rakyat. Pasalnya, aksi tersebut berawal dari keluhan masyarakat terkait pelayanan dan obat di rumah sakit.
"Kami menyampaikan ke DPRD agar bisa menindaklanjuti aspirasi kami yang sudah lama dikeluhkan banyak masyarakat. Kami akan terus menyuarakan hal ini minta dalam waktu 3 hari sudah harus selesai," katanya.
Sementara itu, Anggota DPRD Soppeng Syamsuddin yang menerima aspirasi mahasiswa mengaku akan menindaklanjuti tuntutan tersebut. Dia mengakui di rumah sakit tersebut pernah mengalami kelangkaan obat.
"Tuntutan dari sahabat PMII Soppeng tentu akan ditindaklanjuti. Kelangkaan obat terjadi di bulan Februari tahun 2025, dan sekarang sudah ada beberapa stok obat yang teratasi, dan kami dari DPRD akan terus melakukan pengawalan," ucapnya.
Legislator Partai Golkar itu menyampaikan, soal pelayanan di RSUD Latemmamala menjadi perhatian serius dari DPRD. Pihaknya juga sudah menyampaikan ke Bupati Soppeng masalah ini.
"Soal evaluasi direktur rumah sakit, itu menjadi kewenangan dari Bupati. Namun kami sudah memanggil dewan pengawas RSUD Latemmamala menyampaikan masalah ini," pungkas Syamsuddin.
(hsr/hsr)