Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda menegaskan tidak memberikan wewenang kepada siapa pun yang menjual namanya demi sebuah jabatan. Dia tak ingin ke depannya ada oknum yang mengatasnamakan dirinya demi kepentingan tersebut.
"Saya tidak memberikan kewenangan kepada siapa pun untuk membawa nama saya untuk menjual jabatan, menjual proyek, saya tidak butuh tambahan nilai ekonomi dari saudara-saudara, teman kerja saya 5 tahun ke depan," kata Sherly Tjoanda saat bertemu dengan para pimpinan organisasi kepala daerah (OPD) Maluku Utara, Sabtu (8/3/2025).
Sherly mengatakan bakal menjalankan amanah yang telah diberikan oleh rakyat ini dengan sebaik-baiknya. Dia berharap, para pejabat di lingkungan Pemprov Maluku Utara dapat bekerja dengan baik demi rakyat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya hanya mengharapkan kita diberikan amanah oleh rakyat, digaji oleh rakyat untuk bisa meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup mereka," harapnya.
Dia mengungkapkan terkait pesan dari Presiden Prabowo Subianto saat mengikuti retret kepala daerah di Akmil Magelang. Menurut Sherly, Presiden Prabowo ingin para aparatur sipil negara (ASN) betul-betul bekerja melayani rakyat.
"Dan Presiden Prabowo pesannya adalah kita sebagai pemimpin, sebagai ASN, seyogyanya melayani rakyat. Kembali ke tugas awal kita. Tugas kita melayani rakyat," tegasnya.
Sherly meminta para pejabat di pemerintahannya ini bisa bekerja dengan baik, cepat, profesional, dan responsif. Khususnya pelayanan-pelayanan dasar yang harus segera bisa dijalankan dan dikerjakan.
"Oleh karena itu kita dibayar oleh negara untuk memastikan semua pelayanan dasar di-deliver dengan baik, cepat, tepat, profesional, dan responsif," imbuh.
Dia menuturkan, seluruh ASN ini adalah pejabat publik. Maka dari itu, Sherly berharap para ASN ini bisa betul-betul mengabdi demi meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat menjadi lebih baik lagi.
"Karena tugas untuk itulah kita ada di sini, berkumpul di sini. Saya dipilih oleh rakyat, bapak digaji oleh rakyat, tugasnya untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka," pungkasnya.
(sar/hsr)