Gubernur Sherly Tjoanda menyampaikan pidato perdananya saat rapat pleno di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maluku Utara. Dalam pidato tersebut, Sherly memaparkan rencana 100 hari kerjanya sebagai Gubernur Maluku Utara.
Rapat pleno tersebut digelar di kantor DPRD Maluku Utara, Sofifi, Kota Tidore Kepulauan, Kamis (6/3/2025). Rapat pleno itu dihadiri oleh pimpinan dan seluruh anggota DPRD serta bupati dan wali kota di Maluku Utara.
Dalam kesempatan tersebut, Sherly menegaskan komitmennya untuk membawa Maluku Utara bangkit, mengejar ketertinggalan, dan menjadi lebih maju serta berkeadilan. Ia menyatakan siap mengabdi dengan penuh tanggung jawab sesuai amanah dari Presiden Prabowo Subianto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya telah bersumpah di hadapan Presiden untuk mengemban amanah ini dengan penuh tanggung jawab. Saya mendukung penuh Asta Cita, delapan program utama Presiden, dan siap menjalankan visi besar pemerintahan pusat di daerah. Saya mengabdi tidak untuk memperkaya diri," kata Sherly Tjoanda.
Selain itu, Sherly juga mengungkapkan terkait sistem pemerintahannya yang berdasarkan prinsip good governance. Dia pun bakal menolak segala bentuk praktik lama yang menghambat kemajuan daerah dan berjanji untuk menerapkan sistem meritokrasi dalam tata kelola pemerintahan.
"Mutasi jabatan adalah keniscayaan, bukan soal suka atau tidak suka, tapi soal kompetensi, kinerja, kemampuan kerja sama, dan integritas. Tidak ada lagi politisasi jabatan atau urusan titip-menitip," tegasnya.
Kemudian, Sherly juga mengatakan perihal program sekolah gratis bagi seluruh anak SMA, SMK, dan SLB di Maluku Utara. Bahkan, dia telah memerintahkan Dinas Pendidikan Maluku Utara untuk menindaklanjuti kebijakan ini.
"Sekolah harus gratis. Tidak ada lagi pungutan iuran di SMA, SMK, dan SLB negeri di seluruh Maluku Utara," ujarnya.
Dikatakan lebih lanjut, Sherly juga bakal menyiapkan anggaran sekitar Rp 2,26 triliun untuk program makan bergizi gratis (MBG). Dia juga ingin bahan baku dari program makan bergizi gratis itu berasal dari Maluku Utara.
"Saya akan memastikan bahwa rantai pasok bahan bakunya berasal dari hasil bumi Maluku Utara. Saya tidak akan biarkan dana Rp2,26 triliun itu pergi ke Manado, Makassar, dan Surabaya. Dong (mereka) harus beli di sini," imbuhnya.
Dia menambahkan, telah merencanakan program mini-retret bagi seluruh organisasi perangkat daerah di pemerintahannya seusai Lebaran nanti. Hal itu dilakukan agar organisasi perangkat daerah itu dapat bekerja dengan cepat.
"Sherly-Sarbin hanya punya mandat lima tahun. Kami adalah sprinter, pelari cepat, sementara birokrasi biasanya pelari maraton. Maka saya mengajak semua bersiap berlari kencang bersama saya," tuturnya.
Sementara itu, Sherly juga mengingatkan kepada para pejabat di lingkungan pemerintahannya untuk tidak coba-coba melakukan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dia secara tegas akan segera memecat jika ada yang terbukti melakukan tindakan tersebut.
"Saya ingin hasil konkret-mission accomplished! Jika ada yang coba-coba korupsi, berkolusi dan nepotisme, siap-siap saya non-job," pungkasnya.
(ata/asm)