Fakta-fakta Gempa M 5,0 di Luwu Timur Bikin Warga Panik-Masjid Rusak

Tim detikSulsel - detikSulsel
Sabtu, 08 Mar 2025 06:30 WIB
Foto: Masjid Al Hijrah di Kabupaten Luwu Timur, rusak akibat gempa M 5,0. (dok. istimewa)
Luwu Timur -

Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 5,0 mengguncang Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel). Gempa tektonik tersebut membuat warga panik hingga sejumlah bangunan termasuk masjid dilaporkan rusak.

Gempa yang mengguncang Luwu Timur terjadi pada Jumat (7/3/2025) pukul 16.34 Wita. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,49 derajat lintang selatan dan 121,01 derajat bujur timur.

"Tepatnya berlokasi di darat 20 km barat laut Luwu Timur, Sulawesi Selatan pada kedalaman 10 km," kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya.


Dirangkum detikSulsel, Sabtu (4/7), berikut fakta-fakta gempa M 5,0 yang terjadi Luwu Timur:

Gempa Lutim Terasa di 3 Kecamatan

Gempa M 5,0 terasa di tiga kecamatan di Lutim, yakni Malili, Mangkutana dan Masuponda. Kekuatan gempa di daerah tersebut terasa dengan skala intensitas III-IV MMI yang artinya apabila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

BMKG juga melaporkan guncangan gempa mencapai Sulawesi Tengah. Tepatnya di wilayah Bungku, Kabupaten Morowali.

Kekuatan gempa di wilayah tersebut dengan skala III MMI. Artinya, getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ucap Daryono.

Gempa Akibat Aktivitas Sesar Matano

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Matano. Hal ini setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," ungkap Daryono.

BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Warga juga diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," harapnya.

Warga Panik Berlarian Keluar Rumah

Sejumlah warga panik keluar rumah saat gempa terjadi. Gempa bumi tektonik terjadi saat warga sedang bersantai dan menjalankan aktivitasnya.

"Masih merinding ka, sementara duduk ka depan rumah, itu rumah kayak ada guncang ki," kata seorang warga, Sudarti kepada wartawan.

Dinding rumah hingga seluruh bagian rumah bergetar. Warga berlarian menyelamatkan diri karena takut rumah roboh dan tertimpa material.

"Ada itu karton air depan rumah goyang sekali, lari semua tadi orang ke depan rumahnya," ucap Sudarti.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...



Simak Video "Video: Momen Evakuasi Warga Seusai Gempa M 7,4 Guncang Filipina"

(sar/sar)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork