Ibu Hamil Ditandu 20 Km, Pemkab Polman Akui Sulit Bangun Infrastruktur Jalan

Sulawesi Barat

Ibu Hamil Ditandu 20 Km, Pemkab Polman Akui Sulit Bangun Infrastruktur Jalan

Abdy Febriady - detikSulsel
Rabu, 05 Mar 2025 20:45 WIB
Ibu hamil hendak melahirkan di Polman ditandu warga sejauh 20 Km gegara jalan rusak.
Foto: Ibu hamil hendak melahirkan di Polman ditandu warga sejauh 20 Km gegara jalan rusak. (Abdy Febriady/detikcom)
Polewali Mandar -

Bupati Polewali Mandar (Polman) Samsul Mahmud angkat bicara terkait ibu hamil bernama Kurniati (21) yang ditandu 20 kilometer ke puskesmas karena jalan rusak di Kecamatan Tutar. Samsul mengakui kesulitan melakukan perbaikan jalan karena anggaran terbatas imbas efisiensi anggaran.

"Memang itu ada masalah di kita. Ada anggaran ini di infrastruktur untuk daerah sana, tapi kan ditarik ini tahun pusat, kurang lebih Rp 50 miliar," kata Samsul Mahmud kepada wartawan, Rabu (5/3/2025).

Dia mengaku akan menyampaikan masalah ini ke pemerintah pusat melalui kementerian terkait. Dia berharap anggaran untuk infrastruktur itu dikembalikan ke daerah agar dapat digunakan untuk kepentingan umum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah ada kejadian ini, kita akan lapor ke kementerian bahwa kondisi kami ini. Harusnya (dana) yang infrastruktur itu jangan ditarik, supaya bisa (dimanfaatkan) untuk kepentingan umum," ujarnya.

Dia berharap kejadian itu tidak terulang. Samsul meminta bidan desa melakukan upaya antisipasi dengan cara membawa pasien lebih awal ke rumah sakit apabila tidak dapat melakukan persalinan normal.

ADVERTISEMENT

"Bidan harusnya sudah bisa antisipasi apalagi daerah jauh. Kalau memang tidak bisa (melahirkan) normal, harusnya kan jauh-jauh hari dia sudah turun, apalagi kan ada Puskesmas. Nantilah saya tanya kepala Puskesmas Tutar," imbuh Samsul.

Diberitakan sebelumnya, Kurniati terpaksa ditandu warga sejauh 20 kilometer (Km) menuju puskesmas. Kurniati ditandu karena akses jalan dari rumahnya ke puskesmas rusak parah dan tidak bisa dijangkau ambulans.

"Kami bersama masyarakat Desa Ratte kembali terpaksa harus menandu pasien atas nama Kurniati untuk menuju puskesmas terdekat dengan jarak kurang lebih 20 kilometer," kata Kepala Desa Ratte Habri dalam keterangannya, Senin (3/3/2025).

Aksi warga menandu Kurniati yang hendak melahirkan berlangsung di Desa Ratte, Kecamatan Tutar, Sabtu (1/3). Kurniati ditandu warga dari Pustu Suppungan di Desa Ratte menuju mobil ambulans yang menunggu di Desa Taramanu Tua.

"Di awal Ramadan ini, 1 Ramadan kami kembali terpaksa harus menandu salah satu warga kami menuju Puskesmas karena kondisi tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal," ujar Habri.




(sar/asm)

Hide Ads