Mayat Pria Tanpa Busana Terapung di Pantai Talise Palu, Sempat Dikira Boneka

Sulawesi Tengah

Mayat Pria Tanpa Busana Terapung di Pantai Talise Palu, Sempat Dikira Boneka

Hafis Hamdan - detikSulsel
Sabtu, 01 Mar 2025 11:30 WIB
Ilustrasi
Foto: Dok.Detikcom
Palu -

Warga di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) dibuat geger dengan penemuan mayat pria tanpa busana di Pantai Talise. Mayat itu awalnya dikira boneka yang mengapung di laut.

"Warga sekitar Pantai Talise digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria tanpa identitas yang mengapung di tepi pantai," ujar Kapolresta Palu Kombes Deny Abrahams kepada wartawan, Sabtu (1/3/2025).

Mayat tersebut ditemukan di Pantai Talise, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur pada Jumat (28/2) sore. Pihak kepolisian baru menerima informasi penemuan mayat itu pukul 18.00 Wita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi tanpa busana dan sudah membengkak, sehingga sulit dikenali," terang Deny.

Dia mengatakan mayat tersebut ditemukan oleh warga bernama Ramdani (25) dan Rohmat (23) yang sedang memancing di sekitar pantai. Kedua warga itu mulanya mengira jika mayat tersebut merupakan boneka yang mengapung di laut.

ADVERTISEMENT

"Ternyata, setelah mendekat, mereka menyadari bahwa itu adalah jasad manusia dan segera melaporkan kejadian itu ke warga sekitar," bebernya.

Mayat tersebut telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu untuk proses identifikasi lebih lanjut. Sejumlah warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya pun datang ke rumah sakit untuk memastikan mayat tersebut.

"Beberapa orang yang kehilangan anggota keluarganya, termasuk kerabat (bocah bernama) Abdul Alsabad yang telah hilang sejak 24 Februari 2025, datang untuk melihat jasad tersebut. Karena kondisi tubuh yang sudah rusak, identifikasi masih belum bisa dipastikan," katanya.

Deny mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui identitas korban. Termasuk menyelidiki penyebab kematian pria tersebut.

"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui identitas korban," imbuhnya.




(hsr/asm)

Hide Ads