Tim SAR gabungan telah menemukan satu pekerja tambang bernama Saprin (45) yang terseret arus Sungai Labotan di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng) dalam kondisi meninggal. Korban ditemukan pada hari ketiga pencarian.
"Setelah dilakukan pencarian selama 3 hari, tim SAR gabungan kembali menemukan korban kedua dalam keadaan meninggal dunia," ujar Kepala Kantor Basarnas Palu Muh Rizal kepada wartawan, Rabu (26/2/2025).
Korban ditemukan di perairan pantai Kecamatan Gadung, Buol pada Selasa (25/2) pukul 12.30 Wita. Tim SAR mendapati jasad korban berada di 2 noutical mile (NM) dari lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk jarak penemuan 2 NM arah barat dari muara Desa Diapati," terangnya.
Tim SAR gabungan kemudian mengevakuasi jasad korban ke bibir pantai dan selanjutnya dibawa ke rumah duka. Unsur SAR yang terlibat kemudian dibubarkan setelah seluruh korban ditemukan.
"Korban telah diserahkan ke pihak keluarga," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Saprin dan temannya, Yusup (49) terseret arus saat menyeberangi sungai Desa Labuton, Kecamatan Gadung, Buol pada Sabtu (22/2) sekitar pukul 19.15 Wita. Kejadian berawal saat kedua korban bersama 7 rekannya melintasi sungai dari camp 3 menuju camp 7.
"Saat berada di tengah sungai, tiba-tiba banjir disertai tumpukan kayu menghantam pekerja tambang dan 2 orang dinyatakan hilang," kata Kepala Kantor Basarnas Palu Muh Rizal kepada wartawan, Senin (24/2).
Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian lebih dulu menemukan Yusup dalam kondisi meninggal pada Minggu (23/2) pukul 10.45 Wita. Jasad korban telah diserahkan ke pihak keluarga.
(ata/sar)