Niat dan Tata Cara Puasa Ramadhan beserta Keutamaannya

Niat dan Tata Cara Puasa Ramadhan beserta Keutamaannya

Rada Dhe Anggel - detikSulsel
Sabtu, 01 Mar 2025 00:18 WIB
Happy Muslim family together making iftar dua to break fasting during Ramadan at the dining table at home focus on a bowl of dates. . High quality photo
Ilustrasi niat dan tata cara puasa Ramadhan (Foto: Getty Images/Malik Nalik)
Makassar -

Puasa Ramadhan adalah salah satu ibadah wajib yang dilakukan umat muslim di seluruh dunia. Ibadah ini dilaksanakan selama satu bulan penuh di bulan suci ini.

Mengutip buku "Kalender Sepanjang Tahun" karya Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, kewajiban untuk berpuasa di bulan Ramadhan telah disampaikan Allah SWT melalui surah Al-Baqarah ayat 183. Berikut bunyi ayatnya:

يَأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. al-Baqarah [2]: 183)

Agar puasa menjadi sah dan diterima, penting bagi umat muslim untuk mengetahui tuntunan seperti niat dan tata caranya.

ADVERTISEMENT

Berikut niat, tata cara, hingga waktu membaca niat puasa Ramadhan. Yuk, diamalkan!

Niat Puasa Ramadhan

Terdapat dua niat puasa yang bisa dibacakan di bulan Ramadhan. Ada niat untuk puasa Ramadhan yang dibaca harian, ada pula yang dibaca sekali untuk satu bulan penuh.

Untuk lebih jelasnya, berikut bacaan niatnya masing-masing lengkap tulisan Arab, Latin, dan terjemahannya.

Niat Puasa Ramadhan Harian

Mengutip buku Meraih Surga dengan Puasa karya H Herdiansyah Achmad LC, berikut ini niat puasa Ramadhan yang bisa dibacakan setiap hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضُ الشَّهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an 'ada'i fardhu-syh-shyahri ramadhana hadzihi-s-sanati lillâhi taâla.

Artinya: "Saya berniat puasa esok hari untuk menjalankan fardhu bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala."

Niat Puasa Ramadhan Satu Bulan Penuh

Disadur dari laman Kementerian Agama (Kemenag) RI, menurut Imam Maliki dan ulama Malikiyah, niat puasa Ramadhan tidak wajib dilakukan setiap malam selama bulan Ramadhan. Membacakan niat puasa tersebut cukup dilakukan di malam pertama saja dengan meniatkan berpuasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan.

Selain itu, membacakan niat puasa Ramadhan selama satu bulan juga dilakukan sebagai antisipasi jika suatu malam lupa membaca niatnya.

Agar lebih jelas, berikut ini bacaan niat puasa Ramadhan sebulan penuh menurut Imam Maliki, yaitu:

نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السِّنَةِ تَقْلِيدًا لِلْإِمَامِ مَالِكِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma jami'i shahri Ramadhani hadzihis-sanati taqlīdan lil-Imāmi Mālik fardhan lillāhi ta'ālā.

Artinya: Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, wajib karena Allah.

Atau bisa juga dengan membaca niat dari Imam Syafi'i berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ كُلِهِ هَذِهِ السِّنَةَ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma shahri Ramadhāna kullihi hadzihis-sanati fardhan lillāhi ta'ālā.

Artinya: Aku niat berpuasa selama sebulan penuh Ramadhan di tahun ini, wajib karena Allah.

Tata Cara Berpuasa di Bulan Ramadhan

Menukil buku "Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa" yang ditulis oleh Nursolikhin, berikut ini tata cara puasa Ramadhan:

1. Berniat

Membaca niat di malam hari, yaitu setelah terbenamnya matahari hingga terbitnya fajar. Artinya, niat puasa dapat dibaca pada malam hari ataupun ketika sahur.

Namun, waktu utama yang disarankan untuk berniat puasa adalah awal malam atau setelah tarawih. Hal ini agar seseorang yang tidak sempat bangun sahur tetap dapat menjalankan puasa dengan tenang karena telah berniat di malam hari.

2. Sahur

Setelah membaca niat puasa Ramadhan, umat Islam kemudian melakukan sahur. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut:

"Sahurlah kalian, maka sesungguhnya dalam sahur itu ada berkahnya." (HR. Bukhari Muslim).

3. Berpuasa

Saat tiba waktu imsak, maka puasa Ramadhan siap untuk dimulai. Artinya, sudah tidak diperbolehkan untuk makan dan minum, serta mengerjakan hal lain yang dapat menyebabkan batalnya puasa Ramadhan.

4. Menyegerakan berbuka

Jika telah tiba waktu berbuka, maka disunnahkan bagi umat muslim yang mengerjakan puasa Ramadhan untuk menyegerakan berbuka. Rasulullah SAW bersabda:

"Allah SWT telah berfirman, 'Hamba-hamba-Ku yang lebih aku cintai ialah mereka yang paling segera berbukanya.'" (HR Tirmidzi dari Abu Hurairah)

Waktu Membaca Niat Puasa Ramadhan

Seperti yang diketahui, puasa Ramadhan merupakan ibadah puasa wajib yang harus dijalankan setiap umat muslim. Menurut penjelasan dalam buku "Panduan Praktis Ibadah Puasa", dalam puasa wajib (fardhu), maka niat puasa harus dibacakan sebelum terbit fajar.

Hal ini juga sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

مَنْ لَمْ يُجْمِعُ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ

Artinya: "Barang siapa yang belum menguatkan niat berpuasa sebelum fajar maka tiada puasa baginya." (HR. Abu Daud, Al-Tirmidzi, Al-Nasa'i, Ibnu Majah dan Ahmad)

Keutamaan Bulan Ramadhan

Setiap umat muslim yang mengerjakan amalan-amalan selama puasa Ramadhan, termasuk berpuasa maka akan mendapatkan sejumlah keutamaan. Berikut ini keutamaan bulan Ramadhan yang dikutip dari laman MUI.

1. Dilipatgandakan Pahalanya

Setiap umat muslim yang melaksanakan amalan kebajikan di bulan Ramadhan, termasuk berpuasa, maka Allah SWT akan melipat gandakan pahalanya.

Abū Hurairah RA pernah menjelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: "Allah Ta'ala berfirman: Setiap amal anak Adam (manusia) adalah untuk dirinya, dan ganjaran kebaikan itu dilipatkan sepuluh kali lipat hingga tujuh ratus kali lipat, kecuali puasa. Dia adalah untuk-Ku dan Aku yang membalasnya (dengan tanpa batasan). Orang yang berpuasa itu meninggalkan makanan dan syahwatnya demi Aku, dan meninggalkan minuman dan syahwatnya demi Aku. Maka puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku membalasnya." (HR Ad-Dārimī)

2. Diampuni Dosa-dosanya yang Lalu

Umat muslim yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh kesadaran iman dan pengharapan terhadap Allah SWT, serta mengerjakannya dengan sungguh-sungguh, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

Hal ini sebagaimana dikatakan dari Abū Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: "Barang siapa berpuasa pada bulan Ramadhan dengan dengan penuh kesadaran iman dan pengharapan (terhadap Allah) akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR Al-Bukhari dan Muslim)

3. Dijauhkan dari Api Neraka

Keutamaan selanjutnya adalah dijauhkan dari api neraka sejauh 70 tahun. Dari Abu Sa'id Al-Khudri RA, ia berkata:

Artinya: "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: 'Barang siapa berpuasa satu hari di jalan Allah akan dijauhkan Allah dirinya dari neraka sejauh tujuh puluh tahun'." (HR Muslim)

4. Memasuki Surga Melalui Pintu Khusus "Ar-Rayyan" di Akhirat

Setiap muslim yang berpuasa di bulan Ramadhan, maka akan mendapatkan keistimewaan memasuki surga melalui pintu khusus yakni "Ar-Rayyan" di hari akhirat nanti.

Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Sahl RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: "Sesungguhnya di surga terdapat sebuah pintu yang diberi nama Ar-Rayyan, yang melaluinya orang-orang berpuasa masuk ke surga di hari kiamat. Pintu itu tidak dilalui oleh siapa pun selain mereka."

Nah itulah tadi informasi lengkap tentang niat, tata cara, hingga keutamaan puasa Ramadhan. Semoga membantu, detikers!




(edr/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads