Tata Cara Ziarah Kubur Lengkap dengan Bacaan-Urutan Doanya

Tata Cara Ziarah Kubur Lengkap dengan Bacaan-Urutan Doanya

Rada Dhe Anggel - detikSulsel
Minggu, 23 Feb 2025 20:30 WIB
Ziarah kubur menjadi salah satu amalan yang bisa dikerjakan umat Islam, terutama menjelang Ramadhan. TPU di Jakarta mulai didatangi peziarah.
Ilustrasi (Foto: A.Prasetia/detikcom)
Makassar -

Ziarah kubur adalah salah satu amalan yang dianjurkan dalam Islam. Tujuannya untuk mengingat kematian dan mendoakan orang-orang yang telah lebih dulu berpulang.

Dikutip dari laman Majelis Ulama Indonesia (MUI), anjuran melakukan ziarah kubur ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits riwayat Muslim. Nabi Muhammad SAW bersabda:

كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarah kalian." (HR Muslim)

Di Indonesia sendiri, ziarah kubur menjadi tradisi yang kerap dilakukan umat muslim ketika menjelang bulan Ramadhan. Selain untuk mendoakan mereka yang telah wafat, ziarah kubur juga menjadi pengingat agar lebih mendekatkan diri kepada Allah.

ADVERTISEMENT

Untuk itu, terdapat tata cara dan doa-doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca ketika berziarah ke makam.

Nah bagi detikers yang ingin berziarah ke kuburan, berikut ini tata caranya lengkap dengan bacaan dan urutan doanya.

Disimak, yuk!

Tata Cara Ziarah Kubur

Berikut ini tata cara ziarah kubur sebagaimana dikutip dari buku "Panduan Ziarah Kubur" karya Sutejo Ibnu Pakar:

1. Mengucapkan Salam

Ketika memasuki area kuburan, umat muslim dianjurkan untuk mengucapkan salam. Adapun salam yang diucapkan adalah sebagai berikut:

السّلامُ عَلَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُسْلِمِيْنَ أَنْتُمْ لَنَا فَرْطُ وَنَحْنُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحِقُوْنَ

Arab Latin: Assalâmu 'alâ ahlid diyâr, minal mu'minîna wal muslimîn, antum lanâ farthun, wa nahnu insyaallahu bikum lâhiqûn.

Artinya: Salam atas para penghuni kubur, mukminin dan muslimin, engkau telah mendahului kami, dan insya Allah kami akan menyusulmu.

2. Membaca Surah Pendek

Saat berziarah kaum muslimin dianjurkan untuk membaca surah-surah pendek. Adapun surah pendek yang dianjurkan untuk dibaca saat ziarah kubur, yakni:

  • Surah Al-Qadar (7 kali)
  • Surah Al-Fatihah (3 kali)
  • Surah Al-Falaq (3 kali)
  • Surah An-Nas (3 kali)
  • Surah Al-Ikhlas (3 kali)
  • Ayat kursi (3 kali)

3. Membaca Doa

Saat ziarah kubur terdapat doa yang dianjurkna untuk dibaca oleh peziarah. Doa ini dibaca sebanyak tiga kali.

Berikut ini bacaan doa ziarah kubur:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ أَنْ لَا تُعَذِّبَ هَذَا الْمَيِّتِ

Arab Latin: Allahumma innî as-aluka bihaqqi Muhammadin wa âli Muhammad an lâ tu'adzdziba hâdzal may-yit.

Artinya: Ya Allah, aku memohon pada-Mu dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad janganlah azab penghuni kubur ini.

4. Meletakkan Tangan di Atas Kuburan

Setelah membaca doa, kemudian letakkan tanggan di atas kuburan dan membaca doa yang ditujukan bagi orang yang meninggal. Berikut bacaannya:

اللَّهُمَّ ارْحَمْ غُرْبَتَهُ، وَصِلْ وَحْدَتَهُ، وَأَنِسٌ وَحْشَتَهُ، وَآمِنْ رَوْعَتَهُ، وَأَسْكِنْ إِلَيْهِ مِنْ رَحْمَتِكَيَسْتَغْنِي بِهَا عَنْ رَحْمَةٍ مِنْ سِوَاكَ، وَالْحِقْهُ بِمَنْ كَانَ يَتَوَلاهُ

Artinya: Allahumarham ghurbatahu, wa shil wahdatahu, wa anis wahsyatahu, wa amin raw'atahu, wa askin ilayhi min rahmatika yastaghni biha 'an rahmatin min siwaka, wa alhighu biman kama yatawallahu.

Artinya: Ya Allah, kasihi keterasingannya, sambungkan kesendiriannya, hiburlah kesepiannya, tenteramkan kekhawatirannya, tenangkan ia dengan rahmat-Mu.

Adab Ziarah Kubur

Saat melakukan ziarah kubur, umat Islam sudah semestinya memperhatikan adab ketika berziarah. Berikut ini adab-adab yang harus diketahui saat ziarah kubur:

  • Berwudhu lebih dulu sebelum menuju ke Makam untuk berziarah;
  • Memberi salam serta mendoakan ahli kubur;
  • Dalam berziarah hendaknya dilakukan dengan penuh hormat, khidmat dan khusu'(tenang);
  • Mengambil pelajaran dari ziarah Tersebut. Hal ini tuntutan dari hikmah pensyariatan ziarah kubur, yaitu untuk mengingatkan peziarah akan kematian yang akan menjemput dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat yang akan dijalani serta berlaku zuhud di dunia;
  • Hendaknya tidak duduk di nisan kubur dan melewati di atasnya, karena hal itu merupakan perbuatan idza' (menyakitkan) terhadap mayit;
  • Menjauhi Perkataan-perkataan batil seperti meratap atau menangis dengan Meraung-raung. Tetapi boleh bagi peziarah untuk menangis jika teringat akan kebaikan mayit;
  • Berpakaian muslim/muslimah yang longgar, tidak ketat, tidak transparan dan yang bisa menutup aurat;
  • Tidak boleh mencela kepada ahli kubur.

Doa Ziarah Kubur Lainnya

Selain doa yang telah disebutkan di atas, terdapat pula doa-doa khusus lain yang dibacakan ketika sedang berziarah kubur. Namun perlu diketahui, membaca doa saat ziarah kubur bukan berarti meminta kepada kuburan, melainkan memohon kepada Allah SWT untuk dirinya dan orang yang diziarahi.

Agar lebih jelas, berikut ini doanya sebagaimana yang dikutip dari laman MUI:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَاعْفُ عَنْهُ وَعَافِهِ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسَعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وَثَلْجِ وَبَرَدٍ وَنَقِهِ مِنْ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِهِ وَقِهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ

Arab Latin: Allahummaghfirlahu war hamhu wa 'aafihi wa'fu 'anhu, wa akrim nuzulahu wa wassi' madkholahu, waghsilhu bil maa'i wats-tsalji wal baradi, wa naqqihi minal khathaaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu minad danasi. Wa abdilhu daaran khairan min daarihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi. Wa qihi fitnatal qabri wa 'adzaaban-naar.

Artinya: "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, keluarga yang lebih baik dari keluarganya (di dunia), istri ya ng lebih baik dari isterinya. Dan jagalah ia dari fitnah kubur dan azab neraka." (HR Muslim no 963)

Sementara itu, Imam An-Nawawi pernah menjelaskan bahwa peziarah juga dianjurkan memperbanyak bacaan Al-Qur'an dan dzikir. Hal ini sebagaimana penjelasan berikut:

ويُستحب للزائر الإِكثار من قراءة القرآن والذكر، والدعاء لأهل تلك المقبرة وسائر الموتى والمسلمين أجمعين

Artinya: "Para peziarah dianjurkan memperbanyak bacaan Alquran, dzikir, dan doa untuk para ahli kubur, semua orang yang telah meninggal dunia, dan umat Islam secara keseluruhan." (Abu Zakariya an-Nawawi, al-Adzkar, hal. 168)

Waktu Pelaksanaan Ziarah Kubur

Dikutip dari jurnal Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) yang berjudul "Nilai-nilai Islam dalam Tradisi Ziarah Kubur Menjelang Bulan Ramadhan", pada hakikatnya ziarah kubur bisa dilakukan kapan saja. Hal ini dikarenakan ziarah kubur dilakukan untuk menjadi pengingat agar setiap manusia mempersiapkan bekal dengan amal shalihnya.

Jadi tidak mengapa jika ingin melakukan ziarah kubur menjelang Ramadhan atau khusus di hari Jumat.

Hikmah Ziarah Kubur

  • Al-Alamah Syaikh Muhammad Jamaludin bin Muhammadi Al-Qosimi dalam kitab Mau'idho Al Mu'minin menyebutkan, ada tiga hikmah di balik anjuran melakukan ziarah kubur:
  • Berdoa untuk arwah orang yang diziarahi dan kaum muslimin agar mendapatkan ampunan dan selamat dari siksa kubur;
  • Sebagai momen untuk intropeksi dan muhasabah;
  • Hati menjadi lembut karena ziarah kubur dapat mengingatkan pada kematian dan kehidupan di akhirat.

Nah itulah tadi informasi tentang tata cara, doa, hingga waktu pelaksanaan ziarah kubur. Semoga membantu, detikers!




(alk/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads