Papua Tengah

Momen Sekretaris Disdik Nabire Tendang Siswa SMP Demo Tolak MBG di Mapolres

Roylinus Ratumakin - detikSulsel
Rabu, 19 Feb 2025 07:00 WIB
Foto: Sekretaris Disdik Nabire Viktor Tebai menendang siswa SMP yang terlibat demo menolak MBG di Mapolres Nabire. (dok. Istimewa)
Nabire -

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Nabire, Viktor Tebai menendang seorang siswa SMP yang terlibat demo menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG). Viktor terbawa emosi saat memberikan pengarahan kepada sekelompok siswa yang berunjuk rasa.

Peristiwa itu terjadi saat sekelompok siswa yang melakukan demo diamankan di Mapolres Nabire pada Senin (17/2/2025). Momen Viktor menendang seorang siswa viral di media sosial.

Dalam video beredar, Viktor yang berpakaian dinas tampak memberikan arahan di pelataran Mapolres Nabire. Kapolres Nabire AKBP Samuel Dominggus Tatiratu dan Kepala Disdik Nabire Dina Pidjer juga berada di lokasi.


Sekelompok siswa SMP dan SMA tampak duduk mendengar Viktor berbicara melalui pengeras suara. Viktor lalu bertanya kepada para siswa yang masih duduk di bangku SMP.

Seorang siswa yang mengenakan topi terlihat mengangkat tangan. Viktor kemudian mendekatinya dan menendang bahu kanan siswa SMP tersebut.

"Kamu ini masih anak kecil, masih ingusan," kata Viktor sambil memegang kepala siswa. Saat itu, Viktor turut mempertanyakan pihak yang diduga mengajak siswa berunjuk rasa.

Permintaan Maaf Viktor Tebai

Belakangan, Viktor meminta maaf usai viral menendang siswa SMP. Dia berdalih ingin memberikan edukasi tanpa berniat melakukan kekerasan terhadap siswa.

"Saya sebagai orang tua di dinas pendidikan yang berlatar belakang guru, dengan karakter saya sebagai orang pedalaman. Pada kejadian tersebut memang saya ada marah dan menasehati," ucap Viktor dalam keterangannya dikutip, Selasa (18/2).

Viktor menyesalkan aksi siswa yang turun berdemonstrasi yang seharusnya fokus belajar. Di satu sisi, dia merasa iba terhadap siswanya sebagai sesama orang asli Papua.

"Anak-anak yang berhasil diamankan oleh Polres Nabire itu semuanya orang asli Papua, dan mayoritas adalah anak-anak dari pedalaman yang turun untuk bersekolah di Kabupaten Nabire," ucapnya.

Viktor turut membantah telah menginjak siswa saat memberikan arahan. Dia menganggap foto dan video yang menampilkan dirinya tidak sesuai dengan konteks yang terjadi di lapangan.

"Karena di foto dan video itu saya tidak berdiri lurus ke bawah baru injak, tapi kaki saya itu saya ada buang ke samping sana. Lalu ujung sepatu itu saya kasih kena seragam anak SMP," ucap Viktor.

"Lalu saya bilang, 'kamu anak-anak SD, SMP, pakai seragam SMP ini, kenapa kamu gabung dengan adek-adek. Terjadi apa-apa nanti itu beban ada di orang tua, guru di sekolah dan lain-lain,' itu kata-kata saya tadi," sambungnya.

Namun dia kembali mengaku khilaf dan meminta maaf atas perbuatannya yang diharapkan tidak terulang. Viktor juga memastikan siswa yang demo sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing setelah diberi pemahaman.

"Tindakan kasar yang saya buat itu mungkin salah tempat, waktu, sekali lagi saya mohon maaf. Yang jelas sejumlah pelajar yang melakukan aksi demo tersebut, saya dan ibu kepala dinas memulangkan mereka dengan baik," jelasnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...




(sar/ata)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork