Peneliti Harvard Ungkap Cara Kenali Tanda Panjang Umur Lewat Kuku

Peneliti Harvard Ungkap Cara Kenali Tanda Panjang Umur Lewat Kuku

Tim detikHealth - detikSulsel
Selasa, 18 Feb 2025 19:30 WIB
Woman applying lotion to cuticles
Foto: Getty Images
Jakarta -

Seorang profesor genetika Harvard Medical School Dr David Sinclair menemukan bukti bahwa seseorang berumur panjang dapat dilihat lewat kukunya. Ada faktor yang menjadi indikator dalam melihatnya.

Dikutip dari detikHealth yang melansir Times of India, David Sinclair menyebut kecepatan pertumbuhan kuku jari dapat memperkirakan berapa lama seseorang diharapkan hidup dan seberapa baik kondisi penuaannya. Menurutnya, ini karena pertumbuhan kuku adalah indikator utama seberapa efisien tubuh dalam meregenerasi sel-sel sehat.

Dia menerangkan kuku yang tumbuh lebih cepat mungkin menunjukkan tingkat penuaan yang lebih lambat. Seperti yang diketahui, penuaan biologis berbeda dengan penuaan kronologis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penuaan biologis merupakan istilah ilmiah untuk menggambarkan seberapa tua sel-sel dan jaringan tubuh muncul. Ini tergantung dengan seberapa baik mereka berfungsi.

"Laju pertumbuhan kuku merupakan indikator yang sangat baik tentang seberapa cepat Anda menua atau tidak," kata Sinclair.

ADVERTISEMENT

Sebuah penelitian di tahun 1979 menemukan bukti bahwa laju pertumbuhan kuku mingguan menurun sekitar 0,5 persen per tahun sejak usia 30 tahun. Mereka dengan pertumbuhan kuku yang cepat, menunjukkan penuaan yang lebih lambat.

"Saya juga memerhatikan apakah kuku saya melambat pertumbuhannya atau tidak. Setiap kali saya harus memotong kuku, saya berpikir sudah berapa lama saya memotong kuku?" kata Sinclair.

Bagaimana Kuku Berhubungan dengan Usia?

Kuku berubah seiring bertambahnya usia terutama karena sirkulasi darah yang melambat, sehingga nutrisi yang sampai ke kuku berkurang. Penampilan kuku juga dapat berubah karena kuku menjadi kusam dan rapuh seiring bertambahnya usia. Mereka juga bisa menguning dan buram.

Usia bukanlah satu-satunya faktor yang memengaruhi penampilan kuku, hal itu juga bisa disebabkan oleh kekurangan nutrisi serta kadar hormon. Seseorang mungkin mengalami peningkatan pertumbuhan kuku selama masa pubertas dan kehamilan.

Lubang, tonjolan, garis, perubahan bentuk, atau perubahan lain selanjutnya dapat menunjukkan adanya kekurangan zat besi, penyakit ginjal, dan kekurangan nutrisi.




(asm/sar)

Hide Ads