Puasa Nisfu Syaban adalah ibadah sunnah yang dilakukan pada pertengahan bulan Syaban, tepatnya pada tanggal 15 Syaban. Berdasarkan kalender Hijriah yang disusun oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, puasa Nisfu Syaban tahun 2025 jatuh pada hari ini, Jumat 14 Februari 2025.
Adapun keutamaan menjalankan puasa sunnah ini antara lain adalah mengikuti teladan Rasulullah SAW. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam hadits dari Aisyah RA yang dikutip dari buku Rahasia Puasa Sunnah karya Ahmad Syahirul Alim Lc MPd.
كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولُ لَا يَصُومُ وَمَا اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ قَطُّ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa sampai kami berkata ia tidak berbuka, dan beliau berbuka sampah kami berkata ia tidak berpuasa. Tidak pernah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menyempurnakan puasa selama sebulan penuh, kecuali di bulan Ramadhan, dan saya tidak pernah melihat bulan yang beliau paling banyak melakukan puasa selain Sya'ban." (HR. Bukhari Muslim).
Lantas, bagaimana bacaan niat puasa Nisfu Syaban? Bagi detikers yang ingin mengerjakan amalan ini, yuk simak bacaan niatnya di bawah ini!
Bacaan Niat Puasa Nisfu Syaban
Mengutip buku Meraih Surga dengan Puasa yang disusun oleh H Herdiansyah Achmad Lc, berikut bacaan niat puasa Nisfu Syaban:
نَوَيْتُ صَوْمَ فِي النِّصْفِ الشَّعْبَانِ سُنَّةَ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma fin-nishfisy-sya'baani sunnata-lillaahi ta'aala.
Artinya: "Saya niat puasa pada pertengahan bulan Syaban sunnah karena Allah ta'ala."
Niat Puasa Nisfu Syaban Sekaligus Ayyamul Bidh
Sebagaimana diketahui bahwa pelaksanaan puasa Nisfu Syaban bertepatan dengan pelaksanaan puasa sunnah Ayyamul Bidh, khususnya di tanggal 15 Syaban. Dalam hal ini, umat muslim dapat mengerjakan sekaligus dua puasa sunnah tersebut.
Dikutip dari buku Rahasia Puasa Sunnah karya Ahmad Syahirul Alim Lc MPd, disebutkan bahwa dalam puasa sunnah, umat muslim diperbolehkan menggabungkan niat untuk beberapa puasa sekaligus. Hal ini disepakati oleh para ulama, yang menyatakan bahwa mengumpulkan niat dalam satu amalan sunnah sah dilakukan dan bahkan mendatangkan keutamaan berlipat ganda.
Adapun niatnya dapat dirangkaikan dengan satu lafaz. Sebagai contoh, seseorang bisa berniat untuk puasa pada hari Senin yang bertepatan dengan pertengahan bulan Syawal, dengan niat puasa Syawal, puasa Senin, dan puasa Ayyamul Bidh sekaligus, yang akan memperoleh tiga keutamaan puasa.
Dengan demikian, bagi umat muslim yang ingin mengerjakan dua puasa sunnah ini dapat melafazkan niat puasa Ayyamul Bidh sekaligus puasa Nisfu Syaban, yakni "Saya berniat puasa Ayyamul Bidh dan Nisfu Syaban karena Allah Ta'ala."
Doa Buka Puasa Nisfu Syaban
Sama halnya puasa lainnya, umat muslim yang mengerjakan puasa Nisfu Syaban disunnahkan untuk berdoa ketika tiba waktunya berbuka. Hal ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.
Adapun doa buka puasa Nisfu Syaban sama dengan doa buka puasa lainnya. Mengutip laman Majelis Ulama Indonesia (MUI) Digital, berikut doa buka puasa:
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Arab Latin: Dzahabazh zhama'u wabtallatil 'uruuqu, wa tsabatal ajru in syaa Allah
Artinya: "Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah ditetapkan pahala insya Allah." (HR. Abu Daud no. 2010)
Tata Cara Nisfu Syaban
Setelah mengetahui niat dan jadwal puasanya, penting juga bagi umat muslim untuk mengetahui tata cara pelaksanaannya. Adapun tata cara pelaksanaannya sama dengan puasa pada umumnya.
Berikut ini tata cara puasa Nisfu Syaban yang dikutip dari buku Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa oleh Nur Solikhin:
1. Membaca Niat
Saat seorang muslim akan melaksanakan puasa Nisfu Syaban, hendaknya membaca niat terlebih dahulu. Niat puasa Nisfu Syaban sebagaimana yang disebutkan diatas bisa diucapkan dalam hati, namun lebih disunnahkan untuk mengucapkannya secara lisan.
2. Makan Sahur
Makan sahur menjelang puasa sangat dianjurkan. Waktu sahur yang lebih utama yaitu dilakukan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.
3. Menahan Diri dari Perbuatan Dosa
Setiap muslim yang melaksanakan puasa sunnah Nisfu Syaban sekaligus Senin sebaiknya mampu menahan diri dari segala hal yang bisa membatalkan puasa seperti makan, minum, dan lainnya. Beberapa hal yang dapat membatalkan puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa.
4. Menjaga Diri
Selain menahan diri dari hal yang membatalkan puasa, muslim yang melaksanakan puasa Nisfu Syaban hendaknya menjaga diri dari hal-hal yang dapat membatalkan pahala puasa.
5. Menyegerakan Berbuka
Seseorang yang melaksanakan puasa Nisfu Syaban sebaiknya menyegerakan berbuka ketika tiba waktu Magrib dan tidak menunda-nundanya.
Itulah niat puasa Nisfu Syaban lengkap dengan tata cara dan doa berbukanya. Semoga bermanfaat!
(alk/alk)