Bacaan Surat Yasin Tulisan Latin yang Mudah Dibaca Lengkap Artinya

Bacaan Surat Yasin Tulisan Latin yang Mudah Dibaca Lengkap Artinya

Andi Sitti Nurfaisah - detikSulsel
Jumat, 14 Feb 2025 02:59 WIB
Niat Membaca Surat Yasin 3 Kali di Malam Nisfu Syaban dan Doa Setelahnya
Ilustrasi (Foto: MdjihadHossen/Pixabay)
Makassar -

Apakah detikers sedang mencari bacaan surat Yasin dalam tulisan Latin? Berikut ini bacaan surat Yasin Latin yang mudah dibaca.

Diketahui, surat Yasin merupakan surat ke-36 dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 83 ayat. Dikutip dari buku Surat Yasin dan Tahlil karya Muhammad Abdul Karim, disebutkan bahwa surat Yasin merupakan Qalbu Al-Qur'an atau hatinya Al-Qur'an, sebagaimana hadits berikut ini:

Dari Anas, Nabi bersabda, "Sesungguhnya bagi setiap perkara ada intinya (hati) dan inti Al-Qur'an adalah surat Yasin, dan barangsiapa yang membaca surat Yasin, Allah menuliskan dari bacaannya sebanyak sepuluh kali membaca Al-Qur`an."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini detikSulsel menyajikan bacaan Yasin tulisan Latin beserta artinya. Yuk diamalkan!

Bacaan Latin Surat Yasin dan Artinya

  1. Yaa siin
    Artinya: "Yā Sīn."
  2. Wal-qur'aanil-hakiim
    Artinya: "Demi Al-Qur'an yang penuh hikmah."
  3. Innaka laminal-mursaliin
    Artinya: "Sesungguhnya engkau (Nabi Muhammad) benar-benar salah seorang dari rasul-rasul."
  4. 'Alaa shiraathim mustaqiim
    Artinya: "(Yang berada) di atas jalan yang lurus."
  5. Tanziilal-'aziizir-rahiim
    Artinya: "(Sebagai wahyu) yang diturunkan oleh (Allah) Yang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang."
  6. Litunzira qaumam maa unzira aabaa'uhum fa hum ghaafiluun
    Artinya: "Agar engkau memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek moyangnya belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai."
  7. Laqad haqqal-qaulu 'alaa aktsarihim fa hum laa yu'minuun
    Artinya: "Sungguh, benar-benar berlaku perkataan (ketetapan takdir) terhadap kebanyakan mereka, maka mereka tidak akan beriman."
  8. Innaa ja'alnaa fii a'naaqihim aghlaalan fa hiya ilal-adzqaani fa hum muqmahuun
    Artinya: "Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu (tangan mereka yang terbelenggu diangkat) ke dagu, karena itu mereka tertengadah."
  9. Wa ja'alnaa mim baini aidiihim saddaw wa min khalfihim saddan fa aghsyainaahum fa hum laa yubshiruun
    Artinya: "Kami memasang penghalang di hadapan mereka dan di belakang mereka, sehingga Kami menutupi (pandangan) mereka. Mereka pun tidak dapat melihat."
  10. Wa sawaa'un 'alaihim a andzartahum am lam tundzir-hum laa yu'minuun
    Artinya: "Sama saja bagi mereka, apakah engkau (Nabi Muhammad) memberi peringatan kepada mereka atau tidak. Mereka (tetap) tidak akan beriman."
  11. Innamaa tundziru manittaba'adz-dzikra wa khasyiyar-rahmaana bil-ghaiib, fa basysyir-hu bimaghfiratiw wa ajrin kariim
    Artinya: "Sesungguhnya engkau (Nabi Muhammad) hanya (bisa) memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikutinya dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pengasih tanpa melihat-Nya. Berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia."
  12. Innaa nahnu nuhyil-mautaa wa naktubu maa qaddamuu wa aatsaarahum, wa kulla syai'in ahshainaahu fii imaamim mubiin
    Artinya: "Sesungguhnya Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati dan Kami (pulalah) yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab induk yang nyata (Lauh Mahfuz)."
  13. Wadhrib lahum matsalan ash-haabal-qaryah, idz jaa'ahal-mursaluun
    Artinya: "Buatlah suatu perumpamaan bagi mereka (kaum kafir Makkah), yaitu penduduk suatu negeri, ketika para utusan datang kepada mereka."
  14. Idz arsalnaa ilaihimuts-naini fa kadzdzabuuhumaa fa 'azzaznaa bitsaalitsin fa qaaluu innaa ilaikum mursaluun
    Artinya: "(Yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya. Kemudian Kami menguatkan dengan (utusan) yang ketiga. Maka, ketiga (utusan itu) berkata, 'Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu.'"
  15. Qaaluu maa antum illaa basyarum mitslunaa wa maa anzalar-rahmaanu min syai'in in antum illaa takdzibuun
    Artinya: "Mereka (penduduk negeri) menjawab, 'Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami. (Allah) Yang Maha Pengasih tidak (pernah) menurunkan sesuatu apa pun. Kamu hanyalah berdusta.'"
  16. Qaaluu rabbunaa ya'lamu innaa ilaikum lamursaluun
    Artinya: "Mereka (para rasul) berkata, 'Tuhan kami mengetahui bahwa sesungguhnya kami benar-benar para utusan(-Nya) kepadamu."
  17. Wa maa 'alainaa illal-balaaghul-mubiin
    Artinya: "Adapun kewajiban kami hanyalah menyampaikan (perintah Allah) yang jelas.'"
  18. Qaaluu innaa tathayyarnaa bikum, la'il lam tantahuu lanarjumannakum wa layamassannakum minnaa 'adzaabun aliim
    Artinya: "Mereka (penduduk negeri) menjawab, 'Sesungguhnya kami bernasib malang karenamu. Sungguh, jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami merajam kamu dan kamu pasti akan merasakan siksaan yang pedih dari kami.'"
  19. Qaaluu thaa'irukum ma'akum, a in dzukkirtum, bal antum qaumum musrifuun
    Artinya: "Mereka (para rasul) berkata, 'Kemalangan kamu itu (akibat perbuatan) kamu sendiri. Apakah karena kamu diberi peringatan, (lalu kamu menjadi malang)? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas.'"
  20. Wa jaa'a min aqshal-madiinati rajuluy yas'aa qaala yaa qaumittabi'ul-mursaliin
    Artinya: "Datanglah dengan bergegas dari ujung kota, seorang laki-laki. Dia berkata, 'Wahai kaumku, ikutilah para rasul itu!"
  21. Ittabi'uu mal laa yas'alukum ajraw wa hum muhtaduun
    Artinya: "Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan (dalam berdakwah) kepadamu. Mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk."
  22. Wa maa liya laa a'budulladzii fatharanii wa ilaihi turja'uun
    Artinya: "Apa (alasanku) untuk tidak menyembah (Allah) yang telah menciptakanku dan hanya kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan."
  23. A attakhidzu min duunihii aalihatan iy yuridnir-rahmaanu bidlurril laa tughni 'annii syafaa'atuhum syai'aw wa laa yungqidzuun
    Artinya: "Mengapa aku (harus) mengambil sembahan-sembahan selain-Nya? Jika (Allah) Yang Maha Pengasih menghendaki bencana terhadapku, pasti pertolongan mereka tidak berguna sama sekali bagi diriku dan mereka (juga) tidak dapat menyelamatkanku."
  24. Innii idzal lafii dlalaalim mubiin
    Artinya: "Sesungguhnya aku (jika berbuat) begitu, pasti berada dalam kesesatan yang nyata."
  25. Innii aamantu birabbikum fasma'uun
    Artinya: "Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu. Maka, dengarkanlah (pengakuan)-ku."
  26. Qiiladkhulil-jannah, qaala yaa laita qaumii ya'lamuun
    Artinya: "Dikatakan (kepadanya), 'Masuklah ke surga.' Dia (laki-laki itu) berkata, 'Aduhai, sekiranya kaumku mengetahui"
  27. Bimaa ghafara lii rabbii wa ja'alanii minal-mukramiin
    Artinya: "(Bagaimana) Tuhanku mengampuniku dan menjadikanku termasuk orang-orang yang dimuliakan.'"
  28. Wa maa anzalnaa 'alaa qaumihii mim ba'dihii min jundim minas-samaa'i wa maa kunnaa munziliin
    Artinya: "Setelah dia (dibunuh), Kami tidak menurunkan satu pasukan pun dari langit kepada kaumnya dan Kami tidak perlu menurunkannya."
  29. In kaanat illaa shaihataw waahidatan fa idzaa hum khaamiduun
    Artinya: "(Azab mereka) itu cukup dengan satu teriakan saja. Maka, seketika itu mereka mati."
  30. Yaa ḫasratan 'alal-'ibaad, maa ya'tiihim mir rasuulin illaa kaanuu bihii yastahzi'uun
    Artinya: "Alangkah besar penyesalan diri para hamba itu. Setiap datang seorang rasul kepada mereka, mereka selalu memperolok-olokkannya."
  31. A lam yarau kam ahlaknaa qablahum minal-quruuni annahum ilaihim laa yarji'uun
    Artinya: "Tidakkah mereka mengetahui berapa banyak umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan. Mereka (setelah binasa) tidak ada yang kembali kepada mereka (di dunia)."
  32. Wa in kullul lammaa jamii'ul ladainaa muhdlaruun
    Artinya: "Tidak ada satu (umat) pun, kecuali semuanya akan dihadirkan kepada Kami (untuk dihisab)."
  33. Wa aayatul lahumul-ardlul-maitatu ahyainaahaa wa akhrajnaa min-haa habban fa min-hu ya'kuluun
    Artinya: "Suatu tanda (kekuasaan-Nya) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus lalu) Kami menghidupkannya dan mengeluarkan darinya biji-bijian kemudian dari (biji-bijian) itu mereka makan."
  34. Wa ja'alnaa fiihaa jannaatim min nakhiiliw wa a'naabiw wa fajjarnaa fiihaa minal-'uyuun
    Artinya: "Kami (juga) menjadikan padanya (bumi) kebun-kebun kurma dan anggur serta Kami memancarkan padanya beberapa mata air."
  35. Liya'kuluu min tsamarihii wa maa 'amilat-hu aidiihim, a fa laa yasykuruun
    Artinya: "Agar mereka dapat makan dari buahnya, dan dari hasil usaha tangan mereka. Mengapa mereka tidak bersyukur?"
  36. Sub-haanalladzii khalaqal-azwaaja kullahaa mimmaa tumbitul-ardhu wa min anfusihim wa mimmaa laa ya'lamuun
    Artinya: "Maha Suci (Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri maupun dari apa yang tidak mereka ketahui."
  37. Wa aayatul lahumul-lailu naslakhu min-hun-nahaara fa idzaa hum mudhlimuun
    Artinya: "Suatu tanda juga (atas kekuasaan Allah) bagi mereka adalah malam. Kami pisahkan siang dari (malam) itu. Maka, seketika itu mereka (berada dalam) kegelapan."
  38. Wasy-syamsu tajrii limustaqarril lahaa, dzaalika taqdiirul-'aziizil-'aliim
    Artinya: "(Suatu tanda juga atas kekuasaan Allah bagi mereka adalah) matahari yang berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui."
  39. Wal-qamara qaddarnaahu manaazila hattaa 'aada kal-'urjuunil-qadiim
    Artinya: "(Begitu juga) bulan, Kami tetapkan bagi(-nya) tempat-tempat peredaran sehingga (setelah ia sampai ke tempat peredaran yang terakhir,) kembalilah ia seperti bentuk tandan yang tua."
  40. Lasy-syamsu yambaghii lahaa an tudrikal-qamara wa lal-lailu saabiqun-nahaar, wa kullun fii falakiy yasbahuun
    Artinya: "Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya."
  41. Wa aayatul lahum annaa hamalnaa dzurriyyatahum fil-fulkil-masy-huun
    Artinya: "Suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bahwa Kami mengangkut keturunan mereka dalam kapal yang penuh muatan."
  42. Wa khalaqnaa lahum mim mitslihii maa yarkabuun
    Artinya: "(Begitu juga) Kami menciptakan untuk mereka dari jenis itu angkutan (lain) yang mereka kendarai."
  43. Wa in nasya' nughriq-hum fa laa shariikha lahum wa laa hum yunqadzuun
    Artinya: "Jika Kami menghendaki, Kami akan menenggelamkan mereka. Kemudian, tidak ada penolong bagi mereka dan tidak (pula) mereka diselamatkan."
  44. Illaa rahmatam minnaa wa mataa'an ilaa hiin
    Artinya: "Akan tetapi, (Kami menyelamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberi mereka kesenangan hidup sampai waktu tertentu."
  45. Wa idzaa qiila lahumuttaquu maa baina aidiikum wa maa khalfakum la'allakum tur-hamuun
    Artinya: "Ketika dikatakan kepada mereka, 'Takutlah kamu akan (siksa) yang ada di hadapanmu (di dunia) dan azab yang ada di belakangmu (akhirat) agar kamu mendapat rahmat," (maka mereka berpaling)."
  46. Wa maa ta'tiihim min aayatim min aayaati rabbihim illaa kaanuu 'an-haa mu'ridhiin
    Artinya: "Tidak satu pun dari tanda-tanda (kebesaran) Tuhan datang kepada mereka, kecuali mereka berpaling darinya."
  47. Wa idzaa qiila lahum anfiquu mimmaa razaqakumullaahu qaalalladziina kafaruu lilladziina aamanuu a nuth'imu mal lau yasyaa'ullaahu ath'amahuu in antum illaa fii dhalaalim mubiin
    Artinya: "Apabila dikatakan kepada mereka, 'Infakkanlah sebagian rezeki yang diberikan Allah kepadamu,' orang-orang yang kufur itu berkata kepada orang-orang yang beriman, 'Apakah pantas kami memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki, Dia akan memberinya makan? Kamu benar-benar dalam kesesatan yang nyata.'"
  48. Wa yaquuluuna mataa haadzal-wa'du in kuntum shaadiqiin
    Artinya: "Mereka berkata, 'Kapankah janji (hari Kebangkitan) ini (terjadi) jika kamu orang-orang benar?'"
  49. Maa yandhuruuna illaa shaihataw waahidatan ta'khudzuhum wa hum yakhishshimuun
    Artinya: "Mereka hanya menunggu satu teriakan yang akan membinasakan mereka saat mereka (sibuk) bertengkar (tentang urusan dunia)."
  50. Fa laa yastathii'uuna taushiyataw wa laa ilaa ahlihim yarji'uun
    Artinya: "Oleh sebab itu, mereka tidak dapat berwasiat dan tidak dapat kembali kepada keluarganya."
  51. Wa nufikha fish-shuuri fa idzaa hum minal-ajdaatsi ilaa rabbihim yansiluun
    Artinya: "Sangkakala pun ditiup dan seketika itu mereka bergerak cepat dari kuburnya menuju kepada Tuhannya."
  52. Qaaluu yaa wailanaa mam ba'atsanaa mim marqadinaa haadzaa maa wa'adar-rahmaanu wa shadaqal-mursaluun
    Artinya:"Mereka berkata, 'Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?' (Lalu, dikatakan kepada mereka,) 'Inilah yang dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah para rasul(-Nya).'"
  53. In kaanat illaa shaihataw waahidatan fa idzaa hum jamii'ul ladainaa muhdharuun
    Artinya: "Teriakan itu hanya sekali saja, maka seketika itu mereka semua dihadapkan kepada Kami (untuk dihisab)."
  54. Fal-yauma laa tudhlamu nafsun syai'aw wa laa tujzauna illaa maa kuntum ta'maluun
    Artinya: "Pada hari itu tidak ada sama sekali orang yang dirugikan sedikit pun. Kamu tidak akan diberi balasan, kecuali atas apa yang telah kamu kerjakan."
  55. Inna ash-haabal-jannatil-yauma fii syughulin faakihuun
    Artinya: "Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu berada dalam kesibukan (sehingga tidak sempat berpikir tentang penghuni neraka) lagi bersenang-senang."
  56. Hum wa azwaajuhum fii dhilaalin 'alal-araa'iki muttaki'uun
    Artinya: "Mereka dan pasangan-pasangannya berada dalam tempat yang teduh sambil berbaring di atas ranjang berkelambu."
  57. Lahum fiihaa faakihatuw wa lahum maa yadda'uun
    Artinya: "Di (surga) itu mereka memperoleh buah-buahan dan apa saja yang mereka inginkan."
  58. Salaam, qaulam mir rabbir rahiim
    Artinya: "(Kepada mereka dikatakan,) 'Salam sejahtera' sebagai ucapan dari Tuhan Yang Maha Penyayang."
  59. Wamtaazul-yauma ayyuhal-mujrimuun
    Artinya: "(Dikatakan kepada orang-orang kafir,) 'Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, wahai para pendurhaka!"
  60. A lam a'had ilaikum yaa banii aadama al laa ta'budusy-syaithaan, innahuu lakum 'aduwwum mubiin
    Artinya: "Bukankah Aku telah berpesan kepadamu dengan sungguh-sungguh, wahai anak cucu Adam, bahwa janganlah kamu menyembah setan? Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagi kamu."
  61. Wa ani'buduunii, haadzaa shiraathum mustaqiim
    Artinya: "(Begitu juga bahwa) sembahlah Aku. Inilah jalan yang lurus.'"
  62. Wa laqad adhalla minkum jibillan katsiiraa, a fa lam takuunuu ta'qiluun
    Artinya: "Sungguh, ia (setan itu) benar-benar telah menyesatkan sangat banyak orang dari kamu. Maka, apakah kamu tidak mengerti?"
  63. Haadzihii jahannamullatii kuntum tuu'aduun
    Artinya: "Inilah (neraka) Jahanam yang dahulu telah diperingatkan kepadamu."
  64. Ishlauhal-yauma bimaa kuntum takfuruun
    Artinya: "Masuklah ke dalamnya pada hari ini karena dahulu kamu mengingkarinya."
  65. Al-yauma nakhtimu 'alaa afwaahihim wa tukallimunaa aidiihim wa tasy-hadu arjuluhum bimaa kaanuu yaksibuun
    Artinya: "Pada hari ini Kami membungkam mulut mereka. Tangan merekalah yang berkata kepada Kami dan kaki merekalah yang akan bersaksi terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan."
  66. Walau nasyaa'u lathamasnaa 'alaa a'yunihim fastabaqush-shiraatha fa annaa yubshiruun
    Artinya: "Seandainya Kami menghendaki, pastilah Kami akan menghapus penglihatan (membutakan) mereka sehingga mereka berlomba-lomba (mencari) jalan (selamat). Maka, bagaimana mungkin mereka dapat melihat?"
  67. Walau nasyaa'u lamasakhnahum 'alaa makaanatihim famastathaa'uu mudliyyaw wa laa yarji'uun
    Artinya: "Seandainya Kami menghendaki, pastilah Kami akan mengubah bentuk mereka di tempat mereka berada, sehingga mereka tidak sanggup meneruskan perjalanan dan juga tidak sanggup pulang kembali."
  68. Wa man nu'ammir-hu nunakkis-hu fil-khalq, a fa laa ya'qiluun
    Artinya: "Siapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami balik proses penciptaannya (dari kuat menuju lemah). Maka, apakah mereka tidak mengerti?"
  69. Wa maa 'allamnaahusy-syi'ra wa maa yambaghii lah, in huwa illaa dzikruw wa qur'aanum mubiin
    Artinya: "Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Nabi Muhammad) dan (bersyair) itu tidaklah pantas baginya. (Wahyu yang Kami turunkan kepadanya) itu tidak lain hanyalah pelajaran dan Al-Qur'an yang jelas,"
  70. Liyundzira man kaana hayyaw wa yahiqqal-qaulu 'alal-kaafiriin
    Artinya: "Agar dia (Nabi Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan agar ketetapan (azab) terhadap orang-orang kafir itu menjadi pasti."
  71. A wa lam yarau annaa khalaqnaa lahum mimmaa 'amilat aidiinaa an'aaman fa hum lahaa maalikuun
    Artinya: "Tidakkah mereka mengetahui bahwa Kami telah menciptakan untuk mereka hewan-hewan ternak dari ciptaan tangan Kami (sendiri), lalu mereka menjadi pemiliknya?"
  72. Wa dzallalnaahaa lahum fa min-haa rakuubuhum wa min-haa ya'kuluun
    Artinya: "Kami menjadikannya (hewan-hewan itu) tunduk kepada mereka. Sebagian di antaranya menjadi tunggangan mereka dan sebagian (lagi) mereka makan."
  73. Wa lahum fiihaa manaafi'u wa masyaarib, a fa laa yasykuruun
    Artinya: "Pada dirinya (hewan-hewan ternak itu) terdapat berbagai manfaat dan minuman untuk mereka. Apakah mereka tidak bersyukur?"
  74. Wattakhadzuu min duunillaahi aalihatal la'allahum yunsharuun
    Artinya: "Mereka menjadikan sesembahan selain Allah agar mereka mendapat pertolongan."
  75. Laa yastathii'uuna nashrahum wa hum lahum jundum muhdharuun
    Artinya: "(Sesembahan) itu tidak mampu menolong mereka, padahal (sesembahan) itu adalah tentara yang dihadirkan untuk menjaganya."
  76. Fa laa yahzunka qauluhum, innaa na'lamu maa yusirruuna wa maa yu'linuun
    Artinya: "Maka, jangan sampai ucapan mereka membuat engkau (Nabi Muhammad) bersedih hati. Sesungguhnya Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan."
  77. A wa lam yaral-insaanu annaa khalaqnaahu min nuthfatin fa idzaa huwa khashiimum mubiin
    Artinya: "Tidakkah manusia mengetahui bahwa Kami menciptakannya dari setetes mani? Kemudian tiba-tiba saja dia menjadi musuh yang nyata."
  78. Wa dharaba lanaa matsalaw wa nasiya khalqah, qaala may yuhyil-'idhaama wa hiya ramiim
    Artinya: "Dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal penciptaannya. Dia berkata, 'Siapakah yang bisa menghidupkan tulang-belulang yang telah hancur luluh?'"
  79. Qul yuhyiihalladzii ansya'ahaa awwala marrah, wa huwa bikulli khalqin 'aliim
    Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), 'Yang akan menghidupkannya adalah Zat yang menciptakannya pertama kali. Dia Maha Mengetahui setiap makhluk."
  80. Alladzii ja'ala lakum minasy-syajaril-akhdlari nâran fa idzaa antum min-hu tuuqiduun
    Artinya: "(Dialah) yang menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau. Kemudian, seketika itu kamu menyalakan (api) darinya.'"
  81. A wa laisalladzii khalaqas-samaawaati wal-ardha biqaadirin 'alaa ay yakhluqa mitslahum, balaa wa huwal-khallaaqul-'aliim
    Artinya: "Bukankah Zat yang menciptakan langit dan bumi mampu menciptakan manusia yang serupa mereka itu (di akhirat kelak)? Benar. Dialah yang Maha Banyak Mencipta lagi Maha Mengetahui."
  82. Innamaa amruhuu idzaa araada syai'an ay yaquula lahuu kun fa yakuun
    Artinya: "Sesungguhnya ketetapan-Nya, jika Dia menghendaki sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, 'Jadilah!' Maka, jadilah (sesuatu) itu."
  83. Fa sub-haanalladzii biyadihii malakuutu kulli syai'iw wa ilaihi turja'uun
    Artinya: "Maka, Mahasuci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan."

Doa Setelah Membaca Surat Yasin

Kalender Ibadah Sepanjang Tahun yang ditulis oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, disunnahkan membaca doa setiap selesai membaca surat Yasin. Berikut ini doanya:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْهِ، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، يَا ذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ، وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِينَ، وَمَأْمَنَ الْخَائِفِينَ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمَ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُوْمًا أَوْ مَطْرُودًا أَوْ مُقَتَّرًا عَلَيَّ فِي الرِّزْقِ فَامْحُ مِنْ أُمَّ الْكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَتَقْتِيْرَ رِزْقِيْ، وَأَثْبِتْنِي عِنْدَكَ سَعِيدًا مَرْزُوْقًا مُوَفِّقًا لِلْخَيْرَاتِ، فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِي كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ ( يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ). إِلهِي بِالتَّجَلِّي الأَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِي يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ وَيُبْرَمُ، إِكْشِفْ عَنِّي مِنَ الْبَلَاءِ مَا أَعْلَمُ وَمَا لَا أَعْلَمُ وَاغْفِرْ لِي مَا أَنْتَ بِهِ أَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعَزُّ الْأَكْرَمُ. وَصَلَّى اللَّهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Arab Latin: Bismillahir rahmaanir rahim. Allaahumma yaa dzal manni walaa yamunnu 'alaika yaa dzal jalali wal ikraam, yaa dzath-thauli wal in'aam. Laa ilaha illaa anta zhahral laajiin, wa jaaral mustajiiriin, wa ma' manal khaa-ifin. Allaahumma in kunta katabtanii 'indaka fi ummil kitaabi syaqiyyan au mahruuman au mathruudan au muqtarran 'alayya fir-rizqi famhu. Allaahumma bi fadlika fi ummil kitaabi syaqaawatii wa hirmaanii wa thardii waiq taari rizqii wa ats-bitnii 'indaka fi ummil kitaabi sa'iidan marzuuqan muwaffaqal lil khairaat. Fa innaka qulta wa qaulukal haqqu fi kitaabikal munzali 'alaa nabiyyikal mursali, yamhullaahu maa yasyaaʻu wa yutsbitu wa 'indahu ummul kitaabi. Ilaahii bittajallil a'dzhami fi lailatin nishfi min syahri sya'baanal mukarramil latii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiim wa yubramu ishrif 'annii minal balaaʻi maa a'lamu wa maa laa a'lamu wa anta 'allaamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar rahimiin. Wa shallallahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.

Artinya: ""Dengan menyebut nama Allah yang Maha pemurah lagi Maha Penyayang. Ya Allah, wahai Dzat yang mempunyai anugerah, dan Engkau tidak diberi anugerah, wahai Dzat yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan, wahai Dzat yang mempunyai kekuasaan dan memberikan kenikmatan, tiada Tuhan melainkan Engkau. Engkau-lah Penolong orang-orang yang memohon pertolongan, Pelindung orang-orang yang mencari perlindungan, dan Pemberi Keamanan kepada orang-orang yang ketakutan. Ya Allah, jika Engkau mencatat kami di sisi-Mu dalam induk catatan sebagai orang-orang yang celaka, terhalang dari rahmat-Mu dijauhkan dari-Mu, atau disempitkan dalam mendapat rezeki, dengan karunia-Mu, ya Allah, hapuskanlah kecelakaan kami, keterhalangan kami, kejauhan kami dari rahmat-Mu, dan kesempitan rezeki kami. Dan tetapkanlah kami di sisi-Mu dalam catatan sebagai orang-orang yang berbahagia, diberi rezeki yang luas, serta diberi petunjuk menuju kebajikan. Karena sesungguhnya Engkau telah berfirman dalam kitab-Mu yang telah diturunkan kepada rasul-Mu, sedangkan firman-Mu itu benar, Allah menghapus dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan di sisi-Nya terdapat induk kitab. Tuhan kami, dengan tajalli-Mu (penampakan sifat-Mu) Yang Maha Besar pada malam Nishfu Sya'ban yang mulia ini, saat setiap urusan dibedakan dan ditetapkan di dalamnya, kami memohon kepada-Mu agar Engkau palingkan kami dari segala bencana, baik yang kami ketahui maupun yang tidak kami ketahui. Sesungguhnya, Engkau Dzat Yang Paling Mulia dan Paling Pemurah. Dan, semoga Allah senantiasa memberi rahmat serta kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, keluarganya, dan sahabatnya."

Keutamaan Membaca Surat Yasin

Menukil dari buku Surat Yasin dan Tahlil oleh Muhammad Abdul Karim, berikut ini keutamaan membaca surat Yasin:

1. Diampuni Dosa-dosa

Salah satu keutamaan membaca surat Yasin adalah diampuni dosa-dosanya. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam hadis berikut ini:

Dari Abi Hurairah, Nabi SAW bersabda, "Barangsiapa membaca surat Yasin pada satu hari satu malam dengan mengharap ridha Allah, ia akan diampuni (dosa-dosanya)."

Nabi bersabda, "Barangsiapa membaca surat Yasin dengan mengharap ridha Allah, ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Oleh karena itu, bacalah surat Yasin ketika menghadapi kematian (sakratul maut)."

2. Dikabulkan Doanya

Keutamaan membaca surat Yasin selanjutnya adalah dikabulkan doanya. Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW berikut ini:

"Barangsiapa membaca surat Yasin pada malam hari, Allah akan melipatgandakan daripada yang lainnya dari Al-Qur'an dengan sepuluh kali, dan barangsiapa yang membacanya pada pertengahan hari, lalu ia menyampaikan (berdoa) kebutuhannya kepada Allah, Allah akan mengabulkannya."

3. Hatinya Al-Qur'an

Disebutkan bahwa surat Yasin merupakan inti atau hati Al-Qur'an, sebagaimana dijelaskan di hadis berikut:

Dari Anas, Nabi bersabda, "Sesungguhnya bagi setiap perkara ada intinya (hati) dan inti Al-Qur'an adalah surat Yasin, dan barangsiapa yang membaca surat Yasin, Allah menuliskan dari bacaannya sebanyak sepuluh kali membaca Al-Qur`an."

4. Diberikan Kesembuhan dan Kelapangan

Dari Harits bin Abi Usamah dalam kitab Musnad-nya,
"Barangsiapa membaca surat Yasin, sedangkan ia dalam ketakutan maka Allah memberikannya rasa aman, atau sedang sakit maka Allah akan menyembuhkannya, atau sedang lapar maka Allah akan mengenyangkannya...."

5. Dimudahkan Segala Urusannya

Diriwayatkan Ad-Darimi dari Atha bin Abi Rabah,

"Barangsiapa yang membaca surat Yasin pada pertengahan hari, hajatnya akan dikabulkan."

Dari Ibnu Abas, "Barangsiapa yang membaca surat Yasin pada pagi hari, ia akan diberi kemudahan dalam menjalani harinya sampai datang waktu petang, dan barangsiapa membacanya pertengahan malam, ia akan diberi kemudahan dalam menjalani malamnya sampai datang waktu pagi."

Itulah bacaan surat Yasin latin yang dibaca di malam Nisfu Syaban. Semoga membantu!




(alk/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads