Tiket Pesawat Warga Hangus
Akses menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin ikut terdampak banjir di Maros. Tidak sedikit penumpang pesawat terpaksa kehangusan tiket karena terlambat.
"Tiket saya hangus," ujar salah seorang warga bernama Rudi kepada wartawan di lokasi banjir, Rabu (12/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rudi berangkat dari Kabupaten Enrekang dan hendak ke bandara untuk terbang ke Balikpapan dengan jadwal penerbangan pukul 06.00 Wita. Namun saat tiba di depan Pantai Tak Berombak (PTB) Maros pukul 02.00 Wita dirinya terjebak macet.
"Jam 6 pagi jadwalnya dengan tujuan ke Balikpapan. Tidak saya tahu kalau putus jalur, saya datang tadi dari jam 2 subuh," tutur Rudi.
Meski demikian, Rudi menegaskan akan tetap menuju ke Bandara Sultan Hasanuddin Makassar untuk menjelaskan terkait keterlambatan yang dialaminya.
"Ini tetap ke Bandara mau mengurus," ucapnya.
Warga Naik Perahu ke Makassar
Banjir yang menutup akses jalan juga membuat warga terpaksa menempuh perjalanan via laut menggunakan perahu untuk ke Makassar. Situasi ini dialami salah satu anggota keluarga dari warga Maros bernama Azizah.
Dia menceritakan bahwa keluarganya awalnya hendak ke Dermaga Paotere Makassar untuk menuju ke Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan pada Rabu (12/2) pagi.
"Mereka mau ke Kalimantan hadiri acara di Kalimantan di Tanah Bumbu. Tetapi kan banjir baru macet di Maros, jadi mereka melalui jalur laut dari dermaga Sabang ke Pelabuhan Paotere Makassar," ujar Azizah kepada wartawan, Rabu (12/2).
Azizah menuturkan, keluarganya menggunakan 2 unit kapal menuju Pelabuhan Paotere. Kapal itu merupakan milik keluarganya sendiri.
Setelah tiba di Pelabuhan Paotere, keluarganya menuju Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar untuk naik kapal ke Kalimantan Selatan. Azizah mengaku hal ini baru terjadi lantaran keluarganya biasanya hanya menggunakan akses darat ketika ke Makassar.
"Tadi itu tiket lautnya sekitar jam 1 siang. Yang berangkat itu 40 orang sekeluarga ke Kalimantan," ungkap Azizah.
(asm/hsr)