Sebuah truk perusahaan tambang di Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami rem blong dan menabrak truk lainnya. Sopir berinisial EP (34) tewas di tempat dalam insiden tersebut.
"Iya korban sopir truk meninggal dunia," kata Kapolsek Wiwirano Ipda German Sero Saputra kepada detikcom, Senin (10/2/2025).
Tabrakan maut itu terjadi di terminal umum PT Kelompok Delapan Indonesia (KDI) di Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara, Minggu (9/2) sekitar pukul 11.30 Wita. Kejadian bermula saat korban yang mengangkut ore nikel dari kawasan pertambangan menuju dermaga kapal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat penurunan dekat jetty (dermaga), truk yang dikemudikan oleh korban kondisi mengangkut ore nikel tiba-tiba melaju dan menabrak mobil yang ada di depannya," ujar German.
Akibatnya kepala truk yang dikemudikan korban ringsek usai menghantam bagian belakang truk rekannya. Korban tidak sempat menyelamatkan diri hingga meninggal dunia di tempat.
"Truk korban ringsek bagian depan, terus pihak perusahaan lakukan evakuasi tapi nyawa korban tidak tertolong," imbuhnya.
German menambahkan dugaan kecelakaan akibat truk yang dikemudian korban mengalami rem blong. Kondisi itu diperparah dengan medan yang dilalui di lokasi kejadian.
"Analisa awal penyebab insiden karena rem blong pada saat penurunan," pungkasnya.
(ata/asm)