Polisi mengusut kasus balita perempuan bernama Hijrah Amdriani alias Naya (5) yang ditemukan tewas usai hilang selama 3 hari dalam hutan di Kabupaten Banggai Laut (Balut), Sulawesi Tengah (Sulteng). Polisi kini masih menunggu hasil visum korban.
"Saat ini proses penyelidikan sedang berlangsung intensif untuk mengungkap fakta dan penyebab pasti dari kejadian ini," ujar Humas Polres Banggai Kepulauan, Briptu Fideramos kepada wartawan, Kamis (6/2/2025).
Dia mengatakan tim Satreskrim Polres Banggai Kepulauan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengumpulkan bukti serta memeriksa saksi. Dia menyebut pihaknya belum bisa menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban karena kondisi jenazah sudah membusuk saat ditemukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak rumah sakit menunggu hasil visum et repertum," terangnya.
Fideramos mengaku pihaknya menghargai setiap asumsi masyarakat terkait kasus ini. Namun pihaknya meminta warga tidak berspekulasi lebih jauh dan menunggu hasil pemeriksaan polisi.
"Kami mengimbau agar tidak terburu-buru menyimpulkan atau menyebarkan informasi yang belum pasti kebenarannya. Hal ini penting untuk menghindari terjadinya spekulasi yang dapat menyesatkan dan mengganggu proses penyelidikan yang sedang berjalan," tuturnya.
Pihaknya pun turut berbelasungkawa dan menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kejadian yang menimpa korban. Pihaknya berjanji akan mengusut kasus kematian korban secara profesional, transparan dan tuntas.
Diberitakan sebelumnya, Naya dilaporkan hilang usai pulang sendiri dari kebun Desa Bone Baru, Kecamatan Banggai Utara pada Sabtu (1/2) sekitar pukul 18.00 Wita. Korban ditemukan tewas di aliran rawa setelah 3 hari pencarian, tepatnya pada Selasa (4/2) pukul 16.18 Wita.
"Setelah dilakukan pencarian selama 3 hari, bocah 5 tahun telah ditemukan dalam keadaan meninggal," ujar Kepala Kantor Basarnas Palu Muh Rizal kepada wartawan, Rabu (5/2).
(sar/hsr)