Balita perempuan bernama Hijrah Amdriani alias Naya (5) ditemukan tewas di sebuah rawa di Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah (Sulteng), setelah 3 hari hilang. Sejumlah warga sempat melakukan pencarian di sebuah Taman Kanak-kanak (TK) kosong setelah mendengar suara korban dari plafon gedung tua tersebut.
Naya mulanya dilaporkan hilang usai pulang sendiri dari kebun Desa Bone Baru, Kecamatan Banggai Utara pada Sabtu (1/2) sekitar pukul 18.00 Wita. Video pencarian korban di sebuah gedung TK sebelum ditemukan tewas sempat viral di media sosial.
"Iya benar sekali (itu video warga mencari Naya sebelum korban ditemukan tewas)," kata Fideramos kepada wartawan, Kamis (6/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fideramos mengatakan pencarian warga di gedung TK terjadi pada Senin (3/2). Dia mengaku momen warga melakukan pencarian di lokasi setelah mendengar suara korban bahkan dikaitkan dengan hal gaib.
"(Korban yang sempat hilang) Sudah dikaitkan dengan hantu juga," tambah Fideramos.
Dalam video beredar, tampak warga berada di sebuah gedung terbengkalai pada malam hari. Terlihat seorang pria memanjat ke atas plafon sembari memanggil nama Naya.
Warga yang memanjat terlihat mengarahkan senter ke arah plafon. Sejumlah warga yang berada di lokasi terdengar beberapa kali memanggil nama Naya.
"Jadi ini terlihat tiba-tiba terdengar suara adek Naya di plafon sekolah TK yang bangunan kosong. Jadi ini kondisi terdengar suara adek Naya, tiba-tiba dipanggil tiba-tiba menyaut," kata pria dalam video beredar.
Sebelumnya diberitakan, korban ditemukan di aliran rawa Desa Bone Baru, Kecamatan Banggai Utara pada Selasa (4/2) sekitar pukul 16.18 Wita. Jasad korban pertama kali dilihat warga sekitar.
"Setelah dilakukan pencarian selama 3 hari, bocah 5 tahun telah ditemukan dalam keadaan meninggal," ujar Kepala Kantor Basarnas Palu Muh Rizal kepada wartawan, Rabu (5/2).
Korban dibawa ke rumah sakit untuk keperluan autopsi. Penemuan mayat korban masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh aparat kepolisian.
"Korban dibawa ke rumah sakit terdekat untuk keperluan autopsi," imbuhnya.
(sar/hsr)