Warga di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, mengeluhkan kelangkaan dan mahalnya tabung elpiji 3 kilogram. Harga di pangkalan yakni Rp 18 ribu, sementara di pengecer mencapai Rp 35 ribu per tabungnya.
"Ya, di sini dorang (mereka) jual tabung gas 3 kg harganya Rp 35.000, kalau di pangkalan yang saya tahu kalau tidak salah Rp 18.000," kata seorang warga bernama Ramin kepada detikcom, Selasa (4/2/2025).
Ramin mengatakan kelangkaan tersebut terjadi di Kecamatan Hulonthlangi, Kota Gorontalo. Kondisi ini terjadi sejak Januari 2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini harga tabung mahal sekali di Kota Gorontalo dari bulan kemarin itu, harga Rp 35.000. Kemarin saja saya cek di pangkalan tabungnya kosong terpaksa beli di pengecer," keluhnya.
Rahim sangat menyayangkan kejadian tersebut. Menurutnya hal tersebut tidak pernah menjadi perhatian oleh pemerintah dan pihak Pertamina.
"Ya, kita disini susah sulit mendapatkan tabung gas apalagi mendapatkan tabung gas. Itu pun harus di pengecer pinggir jalan dengan harga mahal," bebernya.
"Semoga pemerintah bisa mendengarkan keluhan kami," tambahnya.
Sementara itu, seorang pemilik pangkalan berinisial LG mengaku harga elpiji 3 Kg Rp 18 ribu per tabung. Dia menganggap harga elpiji mahal di tingkat pengecer.
"Sama kami harga elpiji tetap sama Rp 18 ribu per tabung, nah terkait ini saya mendengar sama warga sekitar memang ada pengecer menjual tabung dengan harga mahal sampai Rp 35.000," kata LG kepada detikcom, Selasa (4/1).
Sementara itu, Comm & Rel PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Romi Bahtiar mengaku akan menindak pangkalan elpiji yang menjual harga di atas harga eceran tertinggi (HET). Namun Romi tidak menjelaskan terkait kuota elpiji 3 Kg di Gorontalo.
"Ya, jadi kalau terkait harga LPG melambung tinggi kami akan lakukan monitoring agen resminya LPG. Apabila pangkalan tersebut misalkan ditemukan harga HET kami akan tindak tegas itu," kata Romi.
"Oh, kalau pengecer sudah pasti harganya diatas harga HET. Pertamina atur kan sampai dipangkalkan saja sesuai harga eceran kalau di sana harganya Rp 18 ribu itu saja," pungkasnya.
(sar/hsr)