Kapal Basarnas Ternate, meledak di perairan Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, menyebabkan 3 orang tewas dan satu lainnya belum ditemukan. Korban yang belum ditemukan merupakan wartawan TV bernama Sahril Helmi.
"Iya wartawan (korban hilang)," ujar Plh Kapolresta Tidore Kepulauan, AKBP Edy Sugiharto kepada detikcom, Senin (3/2/2025).
Edy mengatakan personel Polres Tidore langsung menuju lokasi kejadian setelah mendapat informasi kecelakaan kapal. Pihaknya membantu mengevakuasi dan mencari korban yang belum ditemukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini pihak kepolisian masih di TKP, saya perintahkan untuk bantu dengan tim di lapangan untuk menyisir. Karena masih ada satu rekan kita yang belum ditemukan," katanya.
Dia menuturkan korban yang mengalami luka-luka dalam insiden tersebut telah dievakuasi ke RSUD Chasan Boesoerie di Ternate. Sementara korban tewas telah diserahkan ke pihak keluarga.
"Para korban sudah dievakuasi ke RSUD Chasan Boesoerie di Ternate. Sementara yang meninggal dunia sudah diserahkan ke pihak keluarga," imbuh Edy.
Diberitakan sebelumnya, kapal tersebut meledak di sekitar Tanjung Woda, Desa Gita, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan, Minggu (2/2) sekitar pukul 23.40 WIT. Kapolsek Oba, Ipda Muis Ode Amran mengatakan ada 11 orang di atas kapal.
"Kapalnya meledak sekitar jam 11 malam. (Di atas kapal) ada 11 orang yang terdiri dari personel Basarnas, anggota Dit Polairud Polda Maluku Utara, dan seorang wartawan Metro TV bernama Sahril Helmi," jelas Muis kepada detikcom, Senin (3/2).
Muis mengungkapkan tiga orang tewas dalam insiden tersebut yakni anggota Polairud Polda Malut, Bharatu Mardi Hadji. Kemudian dua personel Basarnas, Fadli M Malagapi dan M Rizki Esa.
"Jadi 3 orang yang meninggal itu," pungkasnya.
(hsr/sar)