Longsor terjadi di dalam kawasan tambang milik PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara. Insiden itu menyebabkan 2 pekerja berinisial LD (25) dan MFB (25) tewas usai terkubur hidup-hidup akibat tertimpa material longsor.
"Dua orang pekerja PT IWIP. Keduanya tewas tertimbun tanah longsor," ujar Kasi Humas Polres Halmahera Tengah Ipda Ramli Soleman kepada detikcom, Jumat (31/1/2025).
Peristiwa itu terjadi di pit A kilometer (KM) 72 kawasan PT IWIP di Kecamatan Weda Tengah, Halmahera Tengah, Selasa (28/1) sekitar pukul 23.30 WIT. Insiden bermula saat sedang berlangsung pembuatan jalan hauling.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada saat itu saksi bernama Candra Hadi Manina sedang melaksanakan pekerjaan loading, dengan excavator E849 melakukan west dump," kata Ramli.
Korban LD selanjutnya memanggil Candra untuk membuat bens atau trap pada dinding tanah. Namun Candra meminta hal itu dilakukan setelah loading ADT selesai.
"Saksi Candra mengatakan, 'tunggu saya mau loading ADT dulu setelah selesai loading ADT'," kata Ramli menirukan perkataan saksi.
Saat ekskavator yang dikemudikan oleh Candra memutar ke arah lokasi pekerjaan, tiba-tiba Candra melihat terjadi patahan longsor. Akibatnya Candra dan kedua korban tertimpa tanah longsor dari arah kiri.
"Saat itu Candra juga sempat tertimbun (longsor) sampai di bagian dada dan diperkirakan patahan longsor terjadi dari ketinggian kurang lebih 15 meter," tambah Ramli.
Candra kemudian menyelamatkan diri dengan cara keluar dari ekskavator melalui jendela kabin bagian kanan yang sudah pecah. Candra langsung menenangkan diri di seberang jalan yang berjarak kurang lebih 20 meter dari lokasi kejadian.
"Kemudian rekan kerja Candra bernama Andi menyampaikan korban bernama LD dan MFB tertimbun patahan longsor," ujarnya.
Lebih lanjut Ramli menuturkan pihaknya saat ini telah melakukan pengamanan di lokasi kejadian. Polisi juga melakukan penyidikan dan penyelidikan atas kejadian tersebut.
(hmw/ata)