.webp)
Viral di media sosial kantor Polsek Popayato Bara, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, dirusak oleh pekerja tambang ilegal. Polisi mengatakan informasi tersebut tidak benar atau hoax.
"Kami memastikan bahwa informasi yang menyebutkan Polsek Popayato Barat dirusak adalah tidak benar alias hoaks," ujar Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Desmont Harjendro saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (29/1/2029).
"Saat ini, situasi di Polsek Popayato Barat kondusif dan tidak ada gangguan keamanan seperti yang diberitakan," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desmont mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan kantor Polsek Popayato Barat di Desa Molosipat, Kecamatan Popayato Barat. Berdasarkan penelusuran yang ada, lokasi foto justru berada di Polsek lain.
"Foto itu terjadi di Polsek Kumpeh, Provinsi Jambi," kata Desmont.
Dia lalu mengimbau masyarakat agar tidak menyebar informasi yang belum terkonfirmasi kebenarannya. Menurutnya, informasi hoax dapat mengganggu situasi Kamtibmas.
"Untuk masyarakat setempat tidak perlu cemas atau khawatir terkait isu yang beredar di karenakan itu tidak benar dan situasi di wilayah tersebut aman terkendali serta kondusif," tambahnya.
Selain itu, Desmont membenarkan sekelompok masyarakat mendatangi Polsek Popayato Barat pada Senin (26/1) malam. Menurutnya warga datang ke Polsek Popayato Barat untuk bertemu dengan Kapolsek menanyakan masalah isu tambang ilegal yang beredar di media sosial.
"Memang benar adanya sekelompok masyarakat yang datang ke Polsek Popayato Barat untuk menemui Kapolseknya menanyakan permasalahan penertiban tambang ilegal dan untuk isu-isu yang telah beredar itu tidak benar," jelasnya.
"Selain itu juga warga tersebut sudah dipengaruhi oleh alkohol, alhasil oleh anggota Polsek menyerahkan ke Polres Pohuwato dan sementara dalam pemeriksaan," katanya.
Dalam foto beredar, terlihat ruangan kantor polsek rusak. Foto itu kemudian dilengkapi dengan narasi bahwa Polsek Popayato Barat diserang puluhan penambangilegal.
(hmw/ata)
