Suasana di Lingkungan Tapodede, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) mendadak mencekam usai 4 orang yang merupakan satu keluarga tewas tertimpa longsor. Dua korban di antaranya merupakan bayi berusia 1 tahun dan balita usia 4 tahun.
Peristiwa itu terjadi di Lingkungan Tapodede, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju pada Minggu (26/1) sekitar pukul 23.00 Wita. Empat korban tewas masing-masing bernama Nasril (40), Nurlela (24), Aisyah (4) serta bayi berusia 1 bulan yang belum memiliki nama.
"Info saya dapat dari anggota di Tamasapi dan Tapodede bahwa anak Nurlela itu adalah Aisyah, sedangkan balita (yang tewas) itu anaknya pak Asri, yang punya rumah, kalau Nasril itu Iparnya (Asri), suaminya Nurlela selamat," ujar Lurah Mamunyu, Harry Murianto kepada wartawan, Senin (27/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harry mengatakan longsor juga terjadi di beberapa titik jalan menuju rumah korban sehingga membuat kendaraan tidak bisa melintas. Saat ini proses pembersihan material longsor masih berlangsung.
"Ada longsor juga di jalan, dan sekarang sementara pembersihan," imbuhnya.
4 Orang Alami Luka Berat
Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir menambahkan selain 4 korban tewas ada pula empat orang mengalami luka berat. Korban luka berat masing-masing bernama Syahrul (50), Irawati (40), Fahri (30) dan Ajeng (13).
"Tercatat 4 orang meninggal dunia, akibat tertimbun material longsor, sementara 4 lainnya mengalami luka berat," kata Herman.
Dia mengungkapkan longsor terjadi usai wilayah Mamuju diguyur hujan lebat sejak sore hingga malam hari. Dia menyebut korban dievakuasi dengan cara ditandu cukup jauh menuju mobil yang telah menunggu di tempat aman.
"Jalan menuju tempat kejadian perkara (TKP) tidak dapat dilalui kendaraan, sehingga bantuan stand by di Lingkungan Tamasapi," bebernya.
Herman menambahkan 4 korban luka telah dibawa ke rumah sakit. Sejumlah personel TNI-Polri dan BPBD masih berada di lokasi untuk memastikan tidak ada korban lainnya serta membantu warga membersihkan material longsor.
"Saat ini petugas masih berada di lokasi, untuk memastikan tidak ada korban lain yang tertinggal. Posko darurat telah didirikan untuk mendukung warga yang membutuhkan bantuan lebih lanjut," imbuhnya.
(hsr/ata)