2 Warga di Gorontalo Utara Diduga Keracunan Ikan Buntal, 1 Orang Tewas

2 Warga di Gorontalo Utara Diduga Keracunan Ikan Buntal, 1 Orang Tewas

Apris Nawu - detikSulsel
Senin, 27 Jan 2025 12:38 WIB
This photo taken on January 19, 2023 shows Yoshimasa Kanno, operator of the Minatoya hotel, preparing tiger puffer fish at his hotel in Soma city of Japans Fukushima Prefecture. - The pufferfish filling fishermens nets in Fukushima are a delicacy that can kill if wrongly prepared. To a community devastated by a 2011 nuclear disaster, however, they are also a lifeline. - To go with AFP story Japan-nuclear-environment-fishing-Fukushima, FOCUS by Harumi OZAWA (Photo by Philip FONG / AFP) / To go with AFP story Japan-nuclear-environment-fishing-Fukushima, FOCUS by Harumi OZAWA (Photo by PHILIP FONG/AFP via Getty Images)
Foto: Philip Fong/AFP/Getty Images
Gorontalo Utara -

Dua warga bernama Haidin Arsyad (34) dan Ronal Muda (31) di Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, diduga keracunan setelah mengonsumsi ikan buntal. Haidin meninggal dunia sementara Ronal masih dirawat di rumah sakit.

"Benar, ya gara-gara makan ikan buntal kemarin, dokter yang menangani saudara saya Ronal di rumah sakit katanya mereka keracunan makan ikan buntal," ujar kakak Ronal, Sulastri Ladiku Muda (35) kepada detikcom, Senin (27/1/2025).

Peristiwa ini terjadi di Desa Milango, Kecamatan Tomilito, Gorontalo Utara pada Minggu (26/1) sekitar pukul 09.00 Wita. Haidin dan Ronal awalnya memasak ikan buntal hasil tangkapannya dari laut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin setau saya mereka berdua ini turun memancing ikan di laut, di sana mereka hanya mendapat ikan buntal," katanya.

"Kemudian hati ikan buntal ini mereka kelola untuk dibuat makanan khas Gorontalo namanya Ilabulo. Kan sudah selesai memasak mereka berdua makan bersama," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Sulastri mengatakan Ronal dan Haidin mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi makanan tersebut. Keduanya muntah-muntah hingga kejang-kejang.

"Ini mereka saya lihat dan saya tanya sama mereka, mereka merasakan pusing, muntah-muntah, dan kejang-kejang," jelasnya.

Keduanya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainal Umar Sidiki (ZUS) Gorontalo Utara untuk mendapatkan perawatan. Tak lama kemudian, Haidin dinyatakan meninggal dunia.

"Kami bawa ke rumah sakit, karena kami khawatir. Tiba di rumah sakit keduanya dibawa ke ruangan sekitar jam 10.00 Wita," katanya.

"Korban Haidin dinyatakan meninggal dunia dan Ronal masih dirawat dalam kondisi membaik tapi masih pusing-pusing dia bilang,"imbuhnya.




(hsr/asm)

Hide Ads