Anak perempuan bernama Aqilah (9) di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), secara tidak sengaja menemukan mayat pria tanpa kepala dan lengan di pesisir pantai. Mayat itu sempat dikira boneka.
Aqilah awalnya bermain di pinggir pantai di Dusun Jinato, Desa Jinato, Kecamatan Taka Bonerate, Sabtu (25/1) siang. Hingga akhirnya Aqilah melihat mayat tersebut, namun dikira hanya boneka.
"Awalnya anak-anak yang lihat. Dia kira boneka. Terus datanglah dia ke mamanya, 'Mama, ada boneka besar'. Sampai di ini (lokasi), diperhatikan baik-baik ternyata mayat," ujar Kepala Desa Jinato, Andi Sulistiawanti kepada detikSulsel, Sabtu (25/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski tanpa kepala dan lengan, mayat yang ditemukan masih mengenakan pakaian dan sepatu. Namun anggota tubuhnya tidak lengkap.
"Bajunya masih utuh, sepatu, kaos tangan," ucapnya.
Pihak desa kemudian melaporkan penemuan mayat ini ke pihak Polsek Taka Bonerate, dan Camat Taka Bonerate, dan Basarnas.
"Kita sudah lapor ke polsek, terus sudah lapor ke camat, Basarnas sudah," katanya.
Mayat Diduga Korban Kapal Tenggelam
Pihak kepolisian sendiri menduga mayat tersebut merupakan nelayan yang kapalnya tenggelam saat melaut. Mayat kemudian terbawa hingga pinggir pantai.
"Tidak menutup kemungkinan mayat tersebut seorang nelayan terkena musibah pada saat melaut dan sudah membengkak kemudian terbawa arus ke pinggir pantai barat Desa Jinato," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Didik Supranoto kepada detikSulsel, Minggu (26/1/2025).
Polisi belum menyimpulkan penyebab pasti mayat tersebut tidak memiliki kepala dan lengan. Namun berdasarkan dugaan sementara, sebagian anggota tubuh korban hilang karena mayat sudah lama berada di lautan sebelum terdampar di pantai.
"Kemungkinan kepala dan lengan kiri tidak ada karena sudah lama terapung di laut," ujar Didik.
Menurut Didik, pihaknya sejauh ini hanya bisa mengidentifikasi bahwa mayat itu berjenis kelamin pria. Kendati demikian, tidak ada proses lebih lanjut untuk mengidentifikasi sebab mayat sudah dimakamkan secara layak.
"Setelah dievakuasi ke daratan Desa Jinato langsung dibawa ke TPU Desa Jinato untuk dimakamkan," katanya.
(hmw/ata)