Basarnas Pastikan Mayat Tanpa Kepala di Selayar Bukan ABK KMN Harapan Jaya

Basarnas Pastikan Mayat Tanpa Kepala di Selayar Bukan ABK KMN Harapan Jaya

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Minggu, 26 Jan 2025 18:30 WIB
Mayat pria tanpa kepala yang ditemukan di Pantai Jinato Selayar dikuburkan.
Foto: Mayat pria tanpa kepala yang ditemukan di Pantai Jinato Selayar dikuburkan. (dok. Istimewa)
Selayar -

Basarnas Makassar, memastikan mayat pria tanpa kepala dan lengan di Pulau Jinato, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bukan salah satu anak buah kapal (ABK) yang hilang akibat tenggelamnya KMN Harapan Jaya di perairan Takalar. Hal itu berdasarkan keterangan keluarga nelayan tenggelamnya KMN Harapan Jaya.

"Bukan, bukan katanya. Pas dikonfirmasi anggota saya sama keluarga korban (nelayan yang hilang akibat KMN Harapan Jaya tenggelam), katanya bukan," ujar Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Makassar Andi Sultan kepada detikSulsel, Minggu (26/1/2025).

Sultan mengatakan, pihaknya juga telah mengonfirmasi ke nelayan selamat tenggelamnya KMN Harapan Jaya. Menurutnya, ciri-ciri mayat ditemukan tidak sesuai dengan nelayan yang ditanyakan hilang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua yang di kapal itu dia bersikeras kalau semua yang di kapal itu menggunakan celana pendek. Jadi, tidak ada yang mengakui dengan asumsi celana pendek ini," katanya.

Diberitakan sebelumnya, mayat tanpa kepala dan lengan ditemukan di Dusun Jinato, Desa Jinato, Kecamatan Taka Bonerate, Sabtu (25/1), sekitar pukul 13.30 Wita. Meski tanpa kepala dan lengan, mayat yang ditemukan masih mengenakan pakaian, sepatu, dan kaos.

ADVERTISEMENT

"Awalnya anak-anak yang lihat. Dia kira boneka. Terus datanglah dia ke mamanya, 'Mama, ada boneka besar'. Sampai di ini (lokasi), diperhatikan baik-baik ternyata mayat," kata Kepala Desa Jinato Andi Sulistiawanti kepada detikSulsel, Sabtu (25/1).

Untuk diketahui, KMN Harapan Jaya tenggelam di perairan Takalar pada Jumat (10/1) sekitar pukul 00.00 Wita. Tiga orang nelayan asal Makassar yang berada di kapal tersebut ditemukan selamat sementara tiga lainnya belum ditemukan.

Meski tiga nelayan belum ditemukan, tim SAR gabungan telah menghentikan operasi setelah 7 hari pencarian namun hasilnya nihil. 3 Tiga korban yang belum ditemukan bernama Unyil (42), Agus (50), dan Pai (42).

"Sesuai dengan SOP Basarnas setelah melaksanakan pencarian selama 7 hari, maka operasi SAR kami nyatakan untuk dihentikan dan ditutup dengan hasil nihil," ujar Andi Sultan dalam keterangannya, Selasa (21/1).




(hsr/asm)

Hide Ads