.webp)
Tim gabungan masih melakukan pencarian tiga nelayan asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menjadi korban tenggelamnya KMN Harapan Jaya di perairan Kabupaten Takalar. Tim gabungan kini menggunakan helikopter untuk memperluas area pencarian.
Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Adnan Pandibu mengatakan helikopter milik Korps Polairud Baharkam Polri diterjunkan atas instruksi Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan. Operasi pencarian dari udara melibatkan Satpolair Polres Selayar, Basarnas, TNI AL, Biro Ops Polda Sulsel, dan Direktorat Polairud Polda Sulsel.
"Bapak Kapolda (Sulsel) langsung yang perintahkan. Krunya dari Korps Polairud Baharkam Polri," ujar Adnan dalam keterangannya, Selasa (14/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adnan mengungkapkan, pencarian dilakukan di sepanjang pesisir barat Kepulauan Selayar, perairan selatan, hingga perairan Kabupaten Bulukumba. Namun upaya pencarian belum membuahkan hasil.
"Belum ada tanda-tanda korban, bahkan bangkai kapal pun sudah tidak terlihat. Kemungkinan tenggelam ke dasar laut," katanya.
Lebih lanjut, Adnan menuturkan, selain pencarian melalui udara, tim gabungan juga melanjutkan pencarian melalui jalur laut menggunakan kapal Basarnas. Tim gabungan di darat turut menyisir sepanjang pantai untuk mencari tanda-tanda keberadaan korban.
Diberitakan sebelumnya, KMN Harapan Jaya tenggelam di perairan Takalar pada Jumat (10/1) sekitar pukul 00.00 Wita. Tiga dari enam orang nelayan asal Makassar tersebut telah ditemukan dalam kondisi selamat.
Tiga korban yang ditemukan selamat yakni Suaris Dessalle (46) di perairan Dusun Dongkalang, Desa Bontoborusu, Kecamatan Bontoharu, Kepulauan Selayar, Senin (13/1). Kemudian nakhoda Dg Mamba (50) dan Irfan atau Ippang (27) di Perairan Gusung tidak jauh dari lokasi penemuan Suaris.
"Korban yang belum ditemukan, yaitu Unyil, Agus, dan Pai," ujar Kasat Polairud Polres Selayar AKP Kasman dalam keterangannya, Senin (13/1).
(hsr/hsr)
