.webp)
Wanita berinisial AB (30) di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) mengamuk di rumah pacarnya, RK (26) gegara kesal dikatai kasar. Insiden bermula saat wanita AB akan dilamar pria lain, namun RK tidak setuju.
Peristiwa itu terjadi di rumah milik pria RK di Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak pada Rabu (22/1) pagi. AB awalnya berbalasa pesan WhatsApp dengan sang pacar lantaran wanita itu dilamar pria lain.
"Saling komunikasi, si perempuan ini mau dilamar sama pria lain tapi laki-lakinya kayak tidak (sepakat) begitu," ujar Kasar Reskrim Polres Mamuju Tengah Iptu Tito Alhafezt kepada wartawan, Sabtu (25/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
RK yang diduga sakit hati kemudian mengeluarkan kata-kata kasar. Wanita AB yang tidak terima kemudian mendatangi rumah pacarnya itu hingga mengamuk.
"Jadi motifnya itu (wanita mengamuk) karena ada kata-kata kasar dari pacarnya," terangnya.
Kasi Humas Polres Mamuju Tengah Iptu Saldi M menyebut wanita AB mengamuk dan sempat menendang pacarnya. AB juga melempar perabotan rumah dan merusak motor dengan pisau.
"Iya (perempuan sempat menendang dan mengayunkan pisau ke kaki pacarnya)," ujar Saldi.
Wanita AB Mengamuk Direkam Pacar
Aksi wanita AB yang mengamuk direkam oleh pacarnya menggunakan handphone. Video tersebut kemudian beredar luas.
Dalam video itu tampak wanita AB mengamuk di dalam sebuah rumah. AB melempar perabotan di atas meja dan memasuki dapur mengambil pisau.
AB yang keluar dapur kemudian merusak bagian belakang motor yang berada dalam rumah sambil menendang pintu. Terdengar AB dan RK juga saling berbicara dengan nada tinggi.
Kasus Berakhir Damai
Kasi Humas Polres Mamuju Tengah Iptu Saldi M menuturkan wanita AB dan pacarnya sempat diperiksa di Polres Mamuju Tengah pada Jumat (24/1). Kedua belah pihak disebut sepakat berdamai.
"Terkait dengan tindak pidana penganiayaan antara perempuan AB dengan Lelaki RK, mereka sepakat untuk berdamai," kata Saldi.
Saldi menambahkan kedua belah pihak juga telah menandatangani surat perjanjian damai. Keduanya tidak akan melanjutkan kasus itu ke ranah hukum.
"Mereka sepakat untuk berdamai dan telah dibuatkan surat pernyataan damai oleh penyidik Reskrim Polres Mamuju Tengah," jelasnya.
(hmw/hmw)
