.webp)
Kasus wanita berinisial AB (30) di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar) yang mengamuk di rumah pacarnya, RK (26) lantaran kesal dikata-katai berakhir damai. Keduanya sepakat menyelesaikan kasus itu secara kekeluargaan.
"Terkait dengan tindak pidana penganiayaan antara perempuan AB dengan Lelaki RK, mereka sepakat untuk berdamai," ujar Kasi Humas Polres Mamuju Tengah Iptu Saldi M kepada wartawan, Sabtu (25/1/2025).
Saldi mengatakan wanita AB dan pacarnya sempat diperiksa di Polres Mamuju Tengah pada Jumat (24/1). Keduanya saling memaafkan dan telah menandatangani surat pernyataan damai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka sepakat untuk berdamai dan telah dibuatkan surat pernyataan damai oleh penyidik Reskrim Polres Mamuju Tengah," terangnya.
Saldi menyebut wanita AB memang sempat menendang pacarnya saat mengamuk. AB juga merusak perabotan rumah dan merusak motor dengan pisau.
"Iya (perempuan sempat menendang dan mengayunkan pisau ke kaki pacarnya)," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, wanita AB datang mengamuk di rumah RK di Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak pada Rabu (22/1) pagi. Insiden itu bermula saat wanita AB dilamar oleh pria lain, sementara RK tidak menyetujuinya.
"Jadi motifnya itu (wanita mengamuk) karena ada kata-kata kasar dari pacarnya," ujar Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah Iptu Tito Alhafezt kepada wartawan, Sabtu (25/1).
(sar/ata)
