BGN Bulukumba Tegaskan Siswa SD Mual-Muntah Bukan karena Konsumsi Menu MBG

BGN Bulukumba Tegaskan Siswa SD Mual-Muntah Bukan karena Konsumsi Menu MBG

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Sabtu, 25 Jan 2025 20:00 WIB
Ilustrasi Makan Bergizi Gratis
Foto: Ilustrasi makan bergizi gratis. (Edi Wahyono/detiikcom)
Bulukumba -

Badan Gizi Nasional (BGN) Kabupaten Bulukumba memastikan kasus siswa SD mengalami mual dan muntah bukan karena mengonsumsi menu program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal itu berdasarkan hasil sampel makanan yang telah diperiksa Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulukumba.

"Dari sampel yang diambil, sampel sekolah dan sampel dapur, itu (menu MBG) ternyata bukan penyebab utamanya (siswa mual dan muntah)," ujar Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) BGN Bulukumba Wahyu Saputra Sakti kepada detikSulsel, Sabtu (25/1/2025).

Wahyu menjelaskan, sampel menu MBG yang diperiksa diambil dari sekolah dan menu di dapur penyedia. Pemeriksaan Dinkes Bulukumba menunjukkan menu makanan yang dikonsumsi siswa dalam keadaan baik dan dalam kondisi segar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap dapur, setiap mengirim makanan, ada sampel yang disimpan. Untuk mengantisipasi hal-hal yang terjadi. Kebetulan kemarin sudah terjadi, saya konfirmasi dan jawaban Dinas Kesehatan itu bukan dari keracunan makanan," katanya.

Di satu sisi, pihaknya turut melakukan pengecekan adanya menu MBG yang basi. Kendati demikian, pihaknya menyampaikan langkah antisipasi sudah diambil agar kejadian serupa tidak terulang.

ADVERTISEMENT

"Saya sudah sampai ke tim ahli gizi, termasuk penyedia, untuk ke depannya harus lebih ekstra lagi. Kalau ada barang-barang begitu (basi), langsung ditolak saja. Mending jangan didistribusikan daripada didistribusikan dengan keadaan yang kurang sehatlah begitu," tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulukumba Andi Buyung Saputra menyebut insiden mual dan muntah siswa kemungkinan dipicu sensitivitas terhadap makanan tertentu. Dia juga menegaskan insiden ini bukanlah keracunan makanan.

"Kalau kita lihat sebenarnya tidak ada masalah. Karena, kan, anak itu yang sensitif. Jadi, ada alergi atau apalah di situ. Cuma, kalau sampai sejauh ini tidak ada masalah. Karena seandainya memang ada keracunan, pasti satu kelas itu keracunan. Artinya, satu sekolah itu keracunan. Sampai sekarang, kan, tidak seperti itu," tuturnya.

Buyung juga menyebut laporan dari orang tua siswa kepada kepala sekolah menunjukkan bahwa anak yang mengalami mual-muntah memiliki sensitivitas terhadap makanan. Menurutnya, ini adalah insiden pertama sejak MBG diuji coba di Bulukumba.

"Ini yang pertama," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah siswa SD di Bulukumba mengeluhkan mual dan muntah usai mengonsumsi menu MBG. Dinkes Bulukumba turun tangan dan memastikan bukan kasus keracunan makanan.

Peristiwa terjadi di SD Negeri 171 Loka, Kecamatan Ujung Bulu, Bulukumba, Jumat (25/1). Amrullah mengatakan, timnya langsung turun ke lokasi begitu menerima laporan.

"Iya, benar (murid mual dan muntah usai konsumsi MBG)," ujar Kepala Dinkes Bulukumba dr Muhammad Amrullah saat dihubungi, Jumat(25/1).




(sar/ata)

Hide Ads