Tanggal 25 Januari memperingati Apa? Ada Hari Gizi dan Makanan Nasional

Tanggal 25 Januari memperingati Apa? Ada Hari Gizi dan Makanan Nasional

Yaslinda Utari Kasim - detikSulsel
Sabtu, 25 Jan 2025 07:30 WIB
Kalender Januari 2025: Masehi, Hijriah, dan Weton.
Foto: Yaslinda Utari Kasim/detikSulsel
Makassar -

Tanggal 25 Januari 2025 jatuh pada hari Sabtu berdasarkan penanggalan Masehi. Tercatat, ada 3 peringatan penting dan menarik yang dirayakan pada hari ini.

Lantas, tanggal 25 Januari memperingati hari apa saja?

Di Indonesia, tanggal 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi Nasional. Sementara, di dunia global ada perayaan Hari Mengamati Cuaca dan Hari Kebalikan di Amerika Serikat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mengetahui kisah di balik masing-masing peringatan tersebut, berikut detikSulsel telah menyajikan ulasan lengkapnya. Yuk, disimak!

Hari Gizi Nasional

Tanggal 25 Januari 2025 diperingati sebagai Hari Gizi Nasional di Indonesia. Peringatan ini pertama kali diselenggarakan sebagai bagian dari upaya perbaikan gizi masyarakat.

ADVERTISEMENT

Melansir laman Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan (Kemkes) RI, mulanya pada 1950 pemerintah Indonesia mulai untuk mengupayakan perbaikan gizi masyarakat. Langkah pertama yang dilakukan yakni membentuk Lembaga Makanan Rakyat (LMR) yang lebih dikenal sebagai Instituut Voor Volksvoeding (IVV).

Lembaga tersebut masih merupakan bagian dari Lembaga Penelitian Kesehatan. Setelah terbentuk LMR, dr J Leimana selaku Menteri Kesehatan pada masa itu menunjuk Prof Poorwo Soedarmo sebagai Kepala LMR.

Kemudian pada 25 Januari 1951, LMR memulai upayanya memperbaiki gizi masyarakat dengan melakukan pengaderan tenaga gizi Indonesia. Pengaderan tersebut dilakukan dengan mendirikan Sekolah Juru Penerang Makanan oleh LMR.

Setelah berdirinya Sekolah Juru Penerang Makanan tersebut, pendidikan tenaga gizi di Indonesia terus berkembang pesat di banyak perguruan tinggi. Untuk merayakan keberhasilan tersebut maka LMR menciptakan Hari Gizi Nasional.

Peringatan ini pertama kali dirayakan oleh LMR pada pertengahan tahun 1960-an. Kemudian pada 1970-an acara tersebut dilanjutkan oleh Direktorat Gizi Masyarakat sampai sekarang.

Hari Gizi Nasional pun menjadi momentum penting dalam menggalang kepedulian dan meningkatkan komitmen masyarakat untuk membangun bangsa melalui gizi seimbang. Tanggal peringatannya diadopsi dari hari dimulainya pengaderan tenaga gizi Indonesia yakni 25 Januari.

Hari Observasi Cuaca

Cuaca memiliki dampak pada keseharian manusia dalam melakukan berbagai aktivitas. Oleh karenanya, tidak sedikit orang yang melihat hasil pengamatan cuaca sebelum melakukan aktivitas sehari-hari.

Disadur dari National Today, pengamatan cuaca sudah dilakukan sejak ribuan tahun yang lalu. Ketika hendak berburu atau bertani, manusia purba akan mengamati cuaca terlebih dahulu sebagai antisipasi.

Dulunya, pengamatan cuaca ini dilakukan dengan mempelajari pergerakan angin, kelembapan udara, dan warna awan. Seiring perkembangan zaman, ilmu tentang pengamatan cuaca pun semakin berkembang.

Pada tahun 650 SM, muncul ilmu astrologi yang menjadi dasar pengamatan dan prediksi cuaca di Babylonia. Kemudian pada 360 SM, Aristoteles menganalisis pola cuaca dalam bukunya berjudul "Meteorologica".

Selanjutnya pada 300 SM, ilmuwan mulai menemukan teknik untuk memprediksi cuaca yang lebih berkembang daripada sebelumnya. Sampai pada tahun 1854, perwira angkatan laut Francis Beaufort dan Rosert Fitzroy menginisiasi agar pengamatan cuaca dijadikan sebuah ilmu pengetahuan.

Atas inisiasinya itu, maka berkembanglah ilmu pengamatan dan prakiraan cuaca yang masih digunakan sampai saat ini. Untuk merayakan ilmu pengetahuan ini maka diciptakanlah Hari Observasi Cuaca atau Observe the Weather Day tanggal 25 Januari di Amerika Serikat.

Peringatan ini dirayakan setiap tahunnya dengan mempelajari ilmu tentang cuaca. Selain itu, detikers bisa merayakannya dengan keluar rumah untuk mengamati langit dan amati perubahannya untuk memperkirakan cuaca.

Hari Kebalikan di Amerika

Hari Kebalikan atau Opposite Day dirayakan di Amerika Serikat pada 25 Januari setiap tahunnya. Pada hari ini, masyarakat akan bersikap berlawanan dengan sikapnya pada hari-hari biasa.

Misalnya, ketika anak-anak tidak suka makan brokoli maka pada hari ini mereka akan mengatakan 'saya suka brokoli' dan memakannya. Inti dari perayaan ini yaitu melakukan dan mengatakan semua hal yang berlawanan dari keinginan orang tersebut.

Hari Kebalikan mulanya merupakan momen budaya pop yang dikenalkan oleh George Costanza. Dia menyadari bahwa hidupnya tidak berjalan dengan baik karena sangat pemarah. Untuk itu, George mengubah sikapnya berlawanan seperti biasanya menjadi orang yang lebih sabar.

Budaya pop ini kemudian berkembang menjadi kursus filosofi bagi anak-anak. Anak-anak dibuatkan permainan berupa mengatakan segala sesuatu yang memiliki arti yang berlawanan dari arti aslinya.

Tujuan dilakukan 'kebalikan' ini yaitu untuk menciptakan kebiasaan yang lebih baik bagi anak-anak. Supaya dilakukan secara terus-menerus maka didirikanlah Hari Kebalikan yang jatuh pada hari ke-25 setiap tahun baru yakni 25 Januari.

Hari Kebalikan ini pun semakin berkembang dan tidak hanya dilakukan oleh anak-anak. Orang dewasa pun dapat melakukan Hari Kebalikan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya.

Demikianlah ulasan mengenai daftar peringatan unik dan merik di tanggal 25 Januari. Semoga menambah wawasan!




(urw/urw)

Hide Ads