Tanggal 28 Februari 2025 jatuh pada hari Jumat berdasarkan penanggalan kalender Masehi. Pada hari ini, terdapat sejumlah peringatan penting yang dirayakan di berbagai belahan dunia.
Lantas, tanggal 28 Februari memperingati hari apa saja?
Di Indonesia, tanggal 28 Februari diperingati sebagai Hari Gizi Nasional. Sementara di ranah global, hari ini diperingati sebagai Hari Kesadaran Cedera Regangan Repetitif Internasional, Hari Anti Penindasan Internasional, dan Hari Penyakit Langka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap peringatan tersebut tentunya memiliki sejarah dan keunikan tersendiri yang menarik untuk disimak. Untuk lebih jelasnya, berikut ulasan mengenai daftar peringatan pada 28 Februari 2025.
Yuk, disimak!
Hari Gizi Nasional
Salah satu momen penting yang diperingati pada tanggal 28 Februari di Indonesia adalah Hari Gizi Nasional. Dikutip dari laman Human Initiative, ini merupakan perayaan penting dalam bidang Kesehatan di Indonesia, meskipun tidak diagendakan secara resmi di kalender Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Disadur dari detiknews, terdapat dua tanggal peringatan Hari Gizi Nasional, yaitu 25 Januari dan 28 Februari. Namun, hari yang diperingati secara resmi oleh Kemenkes adalah Hari Gizi Nasional pada tanggal 25 Januari, yang disebut juga sebagai Hari Gizi dan Makanan Nasional.
Sementara Hari Gizi Nasional yang jatuh pada 28 Februari, tidak tercantum dalam kalender Kemenkes RI. Adapun Hari Gizi Nasional pada 28 Februari ini disebut dengan Hari Gizi Nasional Indonesia.
Kendati demikian, tanggal 28 Februari tetap diperingati sebagai Hari Gizi Nasional. Selain itu, dalam memperingati Hari Gizi Nasional, Kemenkes RI menyelenggarakan berbagai kegiatan sepanjang bulan Januari hingga Februari setiap tahunnya.
Mengutip situs resmi Kementerian Kesehatan, Hari Gizi Nasional merupakan momen penting dalam meningkatkan kesadaran dan komitmen dari berbagai pihak untuk membangun gizi. Hal ini dilakukan guna mewujudkan bangsa yang sehat dan berprestasi.
Peringatan ini juga berfokus pada komitmen dan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang dan produksi pangan berkelanjutan. Pemerintah Indonesia sendiri telah berupaya untuk meningkatkan gizi masyarakat sejak tahun 1950.
Hari Kesadaran Cedera Regangan Repetitif Internasional
Di ranah global, tanggal 28 Februari diperingati sebagai Hari Kesadaran Cedera Regangan Repetitif Internasional. Jika bertepatan dengan tahun kabisat, perayaan ini diperingati pada 29 Februari.
Dilansir dari National Today, Catherine Fenech adalah orang yang mencetuskan Hari Kesadaran Cedera Regangan Repetitif Internasional pada tahun 2000. Catherine Fenech memilih tanggal 29 Februari untuk merayakan peringatan ini, namun selama tahun non-kabisat, momen ini diperingati pada tanggal 28 Februari.
Hari Kesadaran Cedera Regangan Repetitif Internasional ditetapkan sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat terkait cedera regangan repetitif (RSI). Cedera regangan repetitif adalah jenis cedera yang terjadi pada organ tubuh yang terluka akibat gerakan berulang dan penggunaan berlebih.
Walaupun cedera ini dapat dipulihkan dengan perawatan, namun profesional medis percaya bahwa tidak boleh mengabaikannya karena akan memperparah cedera akibat regangan berulang tersebut. Jika diabaikan, cedera ini akan mengakibatkan konsekuensi jangka panjang.
Hari Anti Penindasan Internasional
Hari Anti Penindasan Internasional diperingati setiap hari Jumat terakhir di bulan Februari. Pada tahun 2025, perayaan ini jatuh pada tanggal 28 Februari.
Dinukil dari situs National Today, peringatan ini juga diperingati pada bulan November, yakni pada hari Jumat ketiga. Artinya, Hari Anti Penindasan Internasional diperingati sebanyak dua kali dalam setahun.
Munculnya Hari Anti Penindasan Internasional dimulai pada tindakan siswa kelas 12 yaitu Nova Scotia, Travis Price, dan David Shepherd yang membela seorang siswa yang diganggu karena mengenakan kemeja berwarna merah muda. Mereka pun membeli 50 kemeja merah muda dan membagikannya kepada teman sekelas untuk digunakan.
Aksi siswa tersebut mendapat dukungan dari siswa lainnya dengan mengenakan kemeja merah muda mereka sendiri. Tidak hanya dari para siswa, aksi mereka juga mendapat perhatian di Kanada, Amerika Serikat, dan negara-negara lain.
Sebagai sikap menentang penindasan di depan umum, mereka yang berpartisipasi dalam peringatan ini menandatangani dan mengenakan kaos ikrar berwarna merah muda. Kaos tersebut menunjukkan ketidaksenangan terhadap bullying dan memberikan dukungan kepada para korban.
Kampanye ini pertama kali diadakan pada bulan Februari 2008, di mana 236 sekolah, tempat kerja, dan organisasi berpartisipasi dengan mengenakan kaos ikrar berwarna merah muda. Selain itu, salah satu organisasi seperti Bully Help Initiatives berkomitmen untuk mengembangkan struktur dukungan yang efektif bagi para korban bullying atau penindasan.
Hari Penyakit Langka
Masih dari laman National Today, tanggal 28 Februari juga diperingati sebagai Hari Penyakit Langka di seluruh dunia. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit langka dan meningkatkan akses perawatan bagi individu yang mengidap penyakit langka.
Hari Penyakit Langka didirikan oleh Organisasi Eropa Penyakit Langka dan pertama kali diperingati pada 29 Februari 2008. Namun tanggal 29 Februari tersebut hanya terjadi sekali setiap empat tahun, maka Hari Penyakit Langka diperingati setiap hari terakhir bulan Februari.
Adapun Hari Penyakit Langka ini dirayakan dengan mengadakan konferensi pers, penggalangan dana, kampanye, serta menyelenggarakan berbagai kegiatan lainnya. Acara-acara tersebut diadakan untuk menarik perhatian para pembuat kebijakan dan juga menginspirasi perubahan dalam masyarakat.
Itulah ulasan mengenai daftar peringatan di tanggal 28 Februari. Semoga bermanfaat, detikers!
(urw/hsr)