10 Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam Singkat beserta Strukturnya

10 Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam Singkat beserta Strukturnya

St. Fatimah - detikSulsel
Kamis, 23 Jan 2025 23:00 WIB
Ilustrasi membuat contoh teks negosiasi.
Ilustreasi (Foto: Freepik/freepik)
Makassar -

Teks eksplanasi adalah jenis teks dalam bahasa Indonesia yang menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena, termasuk fenomena alam. Berikut ini contoh teks eksplanasi fenomena alam beserta dengan strukturnya.

Dikutip dari e-Modul Bahasa Indonesia Kelas XI yang diterbitkan oleh Kemendikbud, teks eksplanasi menggambarkan prosedur atau proses yang terjadi dalam suatu fenomena, dengan menggunakan fakta-fakta dan pernyataan yang menunjukkan hubungan sebab-akibat. Teks ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang jelas dan logis mengenai latar belakang suatu kejadian.

Adapun teks eksplanasi ini terdiri dari tiga struktur utama, yaitu pernyataan umum yang berisi topik yang akan dijelaskan. Kedua, deretan penjelasan yang berisi penjabaran mengenai proses atau alasan mengapa fenomena tersebut terjadi serta akibat yang timbul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketiga adalah penutup atau interpretasi, yang berisi kesimpulan dari fenomena yang telah dijelaskan. Nah bagi detikers yang masih bingung, di bawah ini detikSulsel telah merangkum sejumlah contoh teks eksplanasi fenomena alam dari berbagai sumber.

Yuk, disimak!

ADVERTISEMENT

Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam

Berikut kumpulan contoh teks eksplanasi fenomena alam singkat beserta dengan strukturnya:

1. Proses Terjadinya Hujan

Pernyataan Umum

Hujan adalah bagian penting dari siklus air dan memiliki peranan besar dalam mendukung kehidupan di bumi.

Deretan Penjelasan

Proses terjadinya hujan dimulai dengan penguapan air dari permukaan bumi, seperti lautan, sungai, dan danau. Air yang menguap ini menjadi uap air yang ringan dan naik ke atmosfer.

Setelah uap air naik ke atmosfer, ia akan mengalami proses kondensasi. Pada ketinggian tertentu, suhu udara menjadi cukup dingin sehingga uap air berubah menjadi tetesan-tetesan kecil air yang membentuk awan. Awan terdiri dari jutaan tetesan air yang sangat kecil, dan karena adanya gerakan udara yang terus-menerus, tetesan-tetesan ini bergabung dan membesar.

Ketika tetesan air dalam awan menjadi cukup berat, mereka tidak lagi dapat ditahan oleh aliran udara di sekitar awan. Akibatnya, tetesan-tetesan ini jatuh ke bumi sebagai hujan. Selain hujan, bentuk presipitasi lainnya seperti salju atau hujan es juga bisa terjadi tergantung pada suhu atmosfer saat itu.

Penutup atau Interpretasi

Setelah hujan turun, air yang jatuh akan mengalir kembali ke sungai, danau, dan lautan. Proses ini melengkapi siklus air dan memulai kembali proses penguapan. Dengan cara ini, hujan berfungsi untuk mendistribusikan air di seluruh bumi dan menjaga keseimbangan ekosistem.

2. Fenomena Petir

Pernyataan Umum

Petir adalah suatu fenomena alam yang terjadi karena adanya perbedaan potensial atau muatan yang ada pada awan dan bumi atau dengan awan yang lainnya, sehingga di langit tampak kilatan cahaya yang terang menyilaukan.
Gejala alam ini biasanya terjadi ketika musim hujan pada langit dan terkadang terlihat menembus hingga sampai ke bumi

Deretan Penjelasan

Petir terjadi akibat adanya perbedaan muatan yang ada di awan. Muatan di awan ini bergerak secara terus menerus dan teratur, sehingga selama proses bergerak ini, muatan berinteraksi satu sama lain dengan muatan pada awan lain.

Interaksi ini menjadikan muatan negatif berkumpul di satu sisi saja, semisal di bagian atas atau di bagian bawah Adapun muatan positif juga berkumpul di satu sisi, tepatnya di sisi sebaliknya dari muatan negatif.

Hal ini berarti terjadi perbedaan potensial yang ada pada awan dan bumi. Jika perbedaan muatan potensial cukup besar, pembuangan muatan negatif (elektron) pun akan berlangsung dari awan ke bumi atau sebaliknya agar tercapai kesetimbangan. Ketika proses pembuangan muatan inilah, terjadi ledakan suara yang diiringi dengan nampaknya kilatan cahaya amat terang.

Petir lebih sering muncul ketika musim hujan karena aliran udara yang lebih besar akibat ada kadar air yang terdapat di dalam udara relatif lebih tinggi.

Penutup atau Interpretasi

Petir umumnya di musim hujan ketika terjadi jika aliran udara lebih tinggi. Aliran udara yang tinggi membuat perbedaan potensial atau muatan lebih besar sehingga lebih mudah memunculkan petir.

3. Proses Terjadinya Angin Topan

Pernyataan Umum

Angin topan adalah angin kencang dengan pusaran angin yang kecepatannya mencapai 120 km/jam atau lebih. Angin topan bisa juga disebut badai besar yang sangat kuat. Bagaimana proses terbentuknya angin topan?

Deretan Penjelasan

Topan terbentuk di lautan suhu panas. Air yang panas, tentunya akan cepat menguap. Uap air yang berasal dari lautan itu jumlahnya sangat banyak. Uap air kemudian naik dan membentuk awan kumulonimbus. Di dalam gumpalan awan ini, terdapat pusaran angin yang sangat kuat. Pusaran angin akan semakin kencang, sehingga berputar-putar dan terbentuklah topan.

Nah, angin topan biasanya terjadi dibarengi dengan hujan yang lebat. Mengapa hal itu bisa terjadi? Topan terbentuk dari kumpulan awan. Di dalam topan terdapat banyak sekali awan mendung. Awan mendung inilah yang akan menurunkan hujan lebat. Ketika angin topan terjadi, maka langit akan tertutup awan mendung. Angin topan sering merobohkan rumah dan pohon, bahkan bisa menerbangkan apa saja yang ada di dekatnya.

Penutup atau Interpretasi

Oleh karena itu, saat angin topan terjadi, perlu dilakukan tindakan siaga bencana, seperti berlindung pada bangunan yang kokoh, hindari bangunan yang tinggi, seperti pohon, tiang listrik, pamflet, dan sejenisnya.

4. Arus Energi

Pernyataan Umum

Arus atau aliran energi bermula dari matahari sebagai sumber utamanya. Energi cahaya matahari masuk ke dalam komponen biotik melalui produsen. Oleh produsen, energi cahaya matahari diubah menjadi energi kimia. Energi kimia mengalir dari produsen ke konsumen dari berbagai tingkat trofik melalui jalur rantai makanan. Energi kimia yang diperoleh organisme digunakan untuk kegiatan hidupnya.

Setiap organisme melakukan pemasukan dan penyimpanan energi. Pemasukan dan penyimpanan energi dalam ekosistem disebut produktivitas ekosistem. Produktivitas ekosistem terbagi dua, yakni produktivitas primer dan produktivitas sekunder.

Deretan Penjelasan

Energi merupakan kemampuan untuk melakukan kerja. Produsen dan konsumen akan menggunakan sebagian dari energinya untuk aktivitas hidup seperti tumbuh, reproduksi, respirasi, dan sebagainya. Akan tetapi, sebagian lagi hilang dalam bentuk energi panas.

Energi masuk ke dalam komponen biotik melalui produsen. Energi ini disimpan dalam bentuk zat organik yang dapat digunakan sebagai bahan makanan dan disebut produksi primer. Hal ini merupakan patokan (parameter) untuk menghitung seluruh arus energi yang melalui komponen biotik. Berdasarkan hal tersebut, dapat diperoleh ukuran jumlah kehidupan yang dapat didukung oleh suatu ekosistem.

Cahaya matahari merupakan sumber energi utama dalam kehidupan. Tumbuhan berklorofil memanfaatkan cahaya matahari untuk berfotosintesis. Sinar matahari yang ditangkap oleh tumbuhan itu berbeda-beda banyaknya. Hal ini bergantung pada ketinggian dari permukaan laut (dpl) dan penutupan oleh tumbuhan suatu daerah.

Sebagian kecil energi matahari diserap oleh klorofil dan digunakan untuk memproduksi molekul-molekul organik yang disimpan sebagai energi kimia. Kecepatan menyimpan energi kimia oleh tumbuhan disebut produksi primer kotor (PPK). Kurang lebih 20% dari PPK digunakan oleh tumbuhan sendiri untuk respirasi dan fotorespirasi. Sisanya baru disimpan oleh tumbuhan dan dikenal sebagai produksi primer bersih (PPB).

Energi yang tersimpan dalam makanan digunakan oleh konsumen untuk aktivitas hidupnya. Pembebasan energi yang tersimpan dalam makanan dilakukan dengan cara oksidasi (respirasi).

Penutup atau Interpretasi

Organisme yang menggunakan energi cahaya untuk mengubah zat anorganik menjadi zat organik disebut fotoautotrof. Organisme yang menggunakan energi yang didapat dari reaksi kimia untuk membuat makanan disebut kemoautotrof.

5. Terjadinya Pelangi

Pernyataan umum

Pelangi adalah fenomena alam yang indah dan sering terlihat setelah hujan. Pelangi berbentuk busur cahaya dengan berbagai warna yang melengkung di langit.

Deretan Penjelasan

Cahaya matahari terdiri dari berbagai warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Ketika hujan turun, cahaya matahari dibiaskan oleh air hujan. Pembiasan cahaya ini menyebabkan cahaya matahari terurai menjadi berbagai warna. Cahaya yang terurai ini kemudian dipantulkan oleh tetesan air hujan di langit. Pantulan cahaya inilah yang menghasilkan fenomena pelangi.

Penutup atau Interpretasi

Pelangi dapat dilihat di berbagai tempat, seperti di atas laut, di atas gunung, atau di atas tanah. Pelangi biasanya terlihat setelah hujan, tetapi juga dapat terlihat di sekitar air terjun atau air yang mengalir deras.

6. Banjir

Pernyataan Umum

Mendengar kata banjir memang sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama pada daerah aliran sungai (DAS).

Deretan Penjelasan

Banjir dapat terjadi karena alam dan tindakan manusia. Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai, kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang. Penyebab banjir karena tindakan manusia adalah perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali banjir.

Sebagai akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi sehingga sedimentasi masuk ke sungai dan daya tampung sungai menjadi berkurang. Hujan yang jatuh ke tanah airnya akan menjadi aliran permukaan (run-off) di atas tanah dan sebagian meresap ke dalam tanah, yang tentunya bergantung pada kondisi tanahnya. Ketika suatu kawasan hutan diubah menjadi permukiman, hutan yang bisa menahan aliran permukaan cukup besar diganti menjadi permukiman dengan resistensi aliran permukaan kecil. Akibatnya ada aliran permukaan tanah menuju sungai dan hal ini berakibat adanya peningkatan debit aliran sungai yang besar.

Perubahan tata guna lahan merupakan penyebab utama banjir dibandingkan dengan yang lainnya. Apabila suatu hutan yang berada dalam suatu aliran sungai diubah menjadi permukiman, debit puncak sungai akan meningkat antara 6 sampai 20 kali. Angka 6 dan angka 20 ini bergantung pada jenis hutan dan jenis permukiman. Demikian pula untuk perubahan yang lainnya akan terjadi peningkatan debit puncak yang signifikan. Deforestasi, degradasi lingkungan, dan pembangunan kota yang penuh dengan bangunan beton dan jalan-jalan aspal tanpa memperhitungkan drainase, daerah resapan, dan tanpa memperhatikan data intensitas hujan dapat menyebabkan bencana alam banjir.

Pembuangan sampah di DAS membuat sungai tersumbat sampah. Jika air melimpah, air akan keluar dari sungai karena daya tampung saluran berkurang. Kawasan padat penduduk di sepanjang sungai/drainase dapat menjadi penghambat aliran dan daya tampung sungai. Masalah kawasan kumuh dikenal sangat penting sebagai faktor sosial terhadap masalah banjir daerah perkotaan.

Penutup atau Interpretasi

Banjir memang telah menjadi salah satu bencana yang menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat banjir tersebut terjadi di permukiman penduduk sehingga menyeret dan merusak apa saja yang dilaluinya. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana ini.

7. Gempa Aceh

Pernyataan Umum

Gempa dahsyat pernah terjadi di Aceh, 26 Desember 2004, pada pukul 17.58 WIB. Pusat gempa terletak di sebelah barat Aceh dengan kedalaman 10 km. Bencana ini merupakan gempa bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. Dampak kerusakan, meliputi Aceh, Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.

Deretan Penjelasan

Gempa ini mengakibatkan gelombang laut setinggi 9 meter. Kekuatan gempa pada penghujung tahun 2004 itu mencapai 9.0 richter dengan korban tewas mencapai 283.100, 14.000 orang hilang dan 1.126.900 kehilangan tempat tinggal. Gempa bumi yang disertai gelombang tsunami itu merupakan bencana yang mengakibatkan kematian terbesar sepanjang sejarah.

Di Indonesia, gempa menelan lebih dari 126.000 korban jiwa. Puluhan gedung hancur oleh gempa utama, terutama di kawasan Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatera. Di Banda Aceh, sekitar 50% dari semua bangunan rusak terkena tsunami, sedangkan untuk korban jiwa yang disebabkan oleh tsunami yang menghantam kawasan pantai Barat Aceh dan Sumatera Utara mencapai 230.000 jiwa.

Di Sri Lanka dikonfirmasikan 45.000 korban jiwa jatuh dan lebih dari 1 juta jiwa penduduk negara ini terkena dampak gempa secara langsung. Di India, termasuk Kepulauan Andaman dan Nicobar diperkirakan menelan lebih dari 12.000 korban jiwa.

Di Thailand banyak pula wisatawan asing terkena bencana, terutama di daerah Phuket diperkirakan ada sekitar 4.500 korban jiwa. Bhumi Jensen, cucu Raja Rama IX atau lebih dikenal dengan nama Bhumibol Adulyadej juga termasuk salah satu korban. Bhumi Jensen baru berusia 21 tahun.

Bahkan di Somalia, di Benua Afrika ribuan kilometer dari Indonesia, dilaporkan lebih dari 100 korban jiwa. Akan tetapi, sebagian besar dari mereka adalah para nelayan.

Penutup atau Interpretasi

Gempa Bumi dan Tsunami Aceh yang juga menghantam Thailand. Selain menempati posisi gempa berkekuatan terbesar kedua setelah gempa Chili 1960 yang mencapai 9.5 skala richter, gempa Aceh menempati peringkat pertama sebagai gempa dengan waktu (durasi) penyesaian yang paling lama, yaitu sekitar 10 menit. Gempa ini cukup besar untuk membuat seluruh bola bumi ikut bergetar.

8. Gerhana Bulan

Pernyataan Umum

Gerhana bulan adalah salah satu fenomena alam yang sering kita jumpai. Peristiwa alam ini terjadi ketika bulan beroposisi dengan matahari. Tetapi oposisi bulan dengan matahari tidak selalu menghasilkan peristiwa gerhana bulan.

Deretan Penjelasan

Mengapa demikian? Hal ini disebabkan oleh kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika. Akan saat ketika terjadi perpotongan antara bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika, yang kemudian akan menyebabkan munculnya dua titik yang juga dikenal dengan istilah node. Pada titik node inilah terjadi gerhana bulan. Dibutuhkan sekitar 29,53 hari sampai bulan bergerak dari satu titik ke titik oposisi lainnya.

Faktanya, terkadang penampakan bulan masih dapat terlihat ketika terjadi gerhana bulan. Hal ini karena berbeloknya sinar matahari yang masih tersisa menuju arah bulan yang disebabkan oleh atmosfer bumi.

Sinar matahari yang dibelokkan tersebut memiliki spektrum cahaya kemerahan. Inilah alasannya mengapa saat peristiwa gerhana bulan, tampilan bulan akan terlihat lebih gelap yang biasanya berwarna merah gelap, jingga atau bahkan coklat.

Penutup atau Interpretasi

Anda dapat mengamati gerhana bulan dengan mata telanjang tanpa adanya bahaya sedikit pun. Umat Islam yang melihat dan mengamati peristiwa gerhana tersebut disunahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf) pada saat terjadi gerhana bulan.

Ketika bayangan bumi menutupi sebagai atau seluruh penampang bulan, maka pada saat itulah akan terjadi gerhana bulan. Terutama ketika bumi menempati posisi di antara matahari dan bulan yang berada pada satu garis lurus yang sama. Hal ini membuat sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena dihalangi oleh posisi bumi saat itu.

9. Fenomena Aurora Borealis: Cahaya Ajaib di Langit Utara

Pernyataan Umum

Aurora Borealis, juga dikenal sebagai "Northern Lights" atau "Cahaya Utara," adalah salah satu fenomena alam yang paling memukau di langit malam utara. Cahaya spektakuler ini telah mengilhami misteri, mitos, dan kekaguman selama berabad-abad. Mari kita jelajahi bagaimana fenomena Aurora Borealis terjadi dan mengapa ia menghasilkan tampilan visual yang begitu memukau.

Deretan Penjelasan

Pada dasarnya, Aurora Borealis adalah hasil interaksi antara partikel bermuatan dari angin matahari dengan atmosfer Bumi. Matahari terus-menerus melepaskan partikel-partikel bermuatan ini dalam bentuk angin matahari. Ketika angin matahari ini mencapai Bumi, medan magnetik Bumi berinteraksi dengannya, mengalihkan sebagian besar partikel bermuatan tersebut ke arah kutub utara dan selatan.

Ketika partikel-partikel ini bertabrakan dengan molekul-molekul di atmosfer Bumi, terjadi reaksi kimia yang menghasilkan cahaya. Lebih tepatnya, cahaya dipancarkan ketika elektron-elektron dalam molekul-molekul tersebut memperoleh energi dari tabrakan dengan partikel bermuatan dan kemudian kembali ke keadaan semula. Warna cahaya yang dipancarkan bervariasi tergantung pada jenis molekul yang terlibat dalam reaksi, umumnya berwarna hijau, merah, biru, dan ungu.

Satu-satunya tempat di mana kita dapat mengamati dengan jelas Aurora Borealis adalah di daerah yang cukup dekat dengan lingkaran kutub utara. Di sini, cahaya dari Aurora Borealis membentuk tirai-tirai atau pola-pola yang menari-nari di langit malam. Meskipun Aurora Borealis cenderung terjadi sepanjang tahun, musim dingin menjadi waktu yang lebih populer untuk mengamatinya, karena langit malam yang lebih panjang memberi kesempatan bagi penonton untuk menikmati pertunjukan cahaya yang menakjubkan ini.

Selain menjadi fenomena alam yang menakjubkan, Aurora Borealis juga telah menginspirasi budaya dan mitologi. Beberapa budaya pribumi di daerah kutub utara memiliki cerita dan legenda tentang Aurora Borealis sebagai hasil dari pertemuan roh-roh dunia lain atau tanda-tanda spiritual.

Penutup atau Interpretasi

Dalam kesimpulannya, Aurora Borealis adalah contoh menakjubkan tentang bagaimana alam semesta kita berinteraksi dan menghasilkan keindahan luar biasa di langit malam utara. Melalui interaksi partikel bermuatan dari matahari dengan atmosfer Bumi, kita dapat menyaksikan cahaya spektakuler yang terang benderang di langit malam, mengingatkan kita akan keajaiban yang tak terbatas di alam semesta yang luas.

10. Batu Karang

Pernyataan Umum

Bawah permukaan laut yang biru dan tenang, tersembunyi ekosistem yang penuh warna dan kehidupan: batu karang. Batu karang bukan hanya sekadar struktur alami, tetapi juga merupakan rumah bagi berbagai spesies laut dan mikroorganisme. Proses pembentukan batu karang adalah cerita yang menarik tentang bagaimana organisme kecil bersatu untuk menciptakan lingkungan yang produktif dan beragam.

Deretan Penjelasan

Proses dimulai dengan organisme laut kecil seperti karang lunak. Ketika organisme ini mati, mereka meninggalkan jejak kerangka kalsium karbonat di dasar laut. Waktu demi waktu, kerangka ini mulai berkumpul dan membentuk struktur padat yang kita kenal sebagai batu karang. Proses ini membutuhkan ratusan hingga ribuan tahun untuk mencapai tahap penuh, di mana batu karang terbentuk dengan corak dan tekstur yang rumit.

Keberadaan batu karang membawa dampak besar bagi ekosistem laut. Batu karang menyediakan tempat perlindungan bagi banyak spesies laut, termasuk ikan-ikan kecil, udang, dan kerangka laut. Lubang-lubang dan celah-celah di antara batu karang memberikan tempat bersembunyi dari predator, menjaga keselamatan makhluk-makhluk kecil ini. Selain itu, batu karang juga menjadi tempat berkembang biak bagi berbagai organisme laut, membantu menjaga kelimpahan populasi dan keragaman hayati di laut.

Tidak hanya itu, tetapi batu karang juga berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut secara keseluruhan. Sistem karang membantu menyaring air laut, menghilangkan partikel-partikel padat, dan mendukung kualitas air yang baik untuk organisme lain. Selain itu, ekosistem batu karang memberikan sumbangan besar dalam rantai makanan laut, di mana ikan dan makhluk laut lainnya bergantung pada batu karang sebagai tempat mencari makanan.

Namun, batu karang saat ini menghadapi ancaman serius akibat perubahan iklim dan aktivitas manusia. Pemanasan global menyebabkan pemutihan karang, di mana suhu laut yang tinggi menyebabkan karang kehilangan pigmen alga simbiotiknya. Selain itu, praktik-praktik seperti penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan dan kerusakan fisik langsung pada batu karang merusak ekosistem ini.

Penutup atau Interpretasi

Dalam kesimpulannya, formasi batu karang di dasar laut adalah keajaiban alam yang menciptakan ekosistem yang luar biasa beragam. Dari kerangka organisme kecil, batu karang tumbuh menjadi rumah bagi banyak makhluk laut yang membutuhkan perlindungan dan sumber makanan. Namun, perlindungan dan konservasi batu karang sangat penting untuk memastikan bahwa keajaiban ekosistem bawah air ini tetap lestari untuk generasi mendatang.

Nah itulah contoh teks eksplanasi fenomena alam beserta dengan strukturnya. Semoga bermanfaat!




(edr/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads