Biografi Adalah Apa? Ini Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, dan Contohnya

Biografi Adalah Apa? Ini Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, dan Contohnya

Urwatul Wutsqaa - detikSulsel
Senin, 24 Okt 2022 01:00 WIB
ilustrasi menulis
Foto: Thought Catalog on Unsplash
Makassar -

Biografi adalah sebuah jenis karya sastra yang berisi riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Biasanya, istilah biografi akan sering didengar dalam pelajaran bahasa Indonesia di sekolah.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), biografi adalah riwayat hidup (seseorang) yang ditulis oleh orang lain. Sementara itu, riwayat hidup yang ditulis oleh diri sendiri disebut otobiografi.

Umumnya, biografi berisi cerita riwayat hidup seseorang yang bisa menjadi menjadi motivasi. Contohnya seperti tokoh-tokoh terkenal, orang sukses, atau orang yang telah berperan besar dalam suatu bidang yang menyangkut kehidupan banyak orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tulisan biografi mencakup seluruh ruang lingkup kehidupan tokoh yang diceritakan, mulai dari identitas pribadi, tempat kelahiran, informasi latar belakang pendidikan, riwayat pekerjaan, hubungan, kematian, dan lain sebagainya.

Karena mencakup informasi yang sangat detail, penulisan biografi tidak boleh dilakukan dengan asal-asalan. Diperlukan penelitian yang mendalam serta memastikan keakuratan data yang dicantumkan dalam tulisan biografi.

ADVERTISEMENT

Untuk memahami lebih dalam mengenai biografi, perlu diketahui beberapa hal, seperti ciri-ciri, struktur, kaidah kebahasaan, serta langkah-langkah membuatnya. Berikut ini penjelasannya yang telah dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber, lengkap beserta contohnya:

Ciri-ciri Biografi

Tulisan biografi memiliki ciri-ciri tertentu yang perlu dipahami. Ciri-ciri ini merupakan pembeda antara biografi dengan jenis tulisan lainnya.

Berikut ini beberapa ciri-ciri tulisan biografi:

1. Isi teks biografi menceritakan kisah atau perjalanan hidup seorang tokoh
2. Teks biografi dalam penulisannya menggunakan beberapa unsur kebahasaan seperti kata hubung, kata rujukan, kata kerja, waktu, aktivitas, dan tempat
3. Bisa disajikan dalam bentuk fiksi maupun nonfiksi
4. Teks biografi disajikan mengikuti pola tertentu yang didasarkan pada alur cerita khususnya alur maju, sudut pandang penceritaan, gaya penulisan, fokus penceritaan, dan penggunaan bahasa
5. Paragraf-paragraf dalam teks biografi dikembangkan secara deskriptif dan naratif
6. Umumnya disusun mengikuti struktur tertentu seperti orientasi, kejadian atau peristiwa penting, dan reorientasi
7. Karakter tokoh yang dibahas dalam teks biografi bisa digambarkan secara langsung maupun tidak langsung
8. Pola pengembangan teks biografi bersifat kronologis dan runut

Struktur Tulisan Biografi

Setelah mengetahui ciri-ciri tulisan biografi, perlu juga dipahami struktur penyusunannya. Struktur biografi penting diketahui sebagai acuan saat menulis sebuah biografi.

Berikut ini struktur tulisan biografi:

1. Orientasi atau Setting

Struktur pertama dan yang paling utama dalam sebuah teks biografi adalah orientasi. Bagian orientasi berisi gambaran awal tentang tokoh yang digambarkan secara umum.

Umumnya, bagian ini berisi pengenalan secara jelas tentang tokoh utamanya, yang meliputi informasi dasar seperti informasi dasar identitas, nama orang tua, saudara, dan identitas pribadi lainnya. Orientasi harus ditulis dengan jelas agar pembaca dapat membaca biografi secara runtut.

2. Peristiwa dan Masalah

Struktur selanjutnya yang harus ada dalam sebuah teks biografi adalah peristiwa dan masalah. Peristiwa dan masalah adalah bagian yang mengawali dari sebuah naskah biografi.

Peristiwa dan masalah menjadi bagian penting yang menentukan seseorang layak menjadi tokoh dalam sebuah tulisan riwayat hidup. Isi dari peristiwa dan masalah bisa saja mengenai kondisi tersulit dari tokoh dan cara dia menghadapinya yang bisa menjadi motivasi bagi siapa saja.

3. Reorientasi

Reorientasi merupakan struktur terakhir dalam sebuah naskah biografi. Sifatnya opsional, boleh ada dan boleh juga tidak ada.

Umumnya, bagian reorientasi berisi pandangan atau opini penulis kepada tokoh yang diangkat kisah hidupnya.

Kaidah Kebahasaan Tulisan Biografi

Sebuah teks biografi harus ditulis secara runut dengan tetap memperhatikan kaidah kebahasaan. Berikut ini kaidah kebahasaan dari teks biografi:

- Menggunakan kata ganti orang ketiga tunggal seperti 'ia', 'dia', 'beliau', dan '-nya'. Kata ganti ini biasanya dipakai secara bervariasi untuk penyebutan nama tokoh atau panggilan tokoh
- Menggunakan kata ganti penunjuk yang dipakai untuk menggantikan hal yang telah disampaikan sebelumnya. Kata ganti penunjuk ditandai dengan kata 'ini' dan 'itu'
- Menggunakan penanda waktu berupa konjungsi seperti 'sejak' dan 'ketika'
- Menggunakan kata depan yang menunjukkan keterangan waktu seperti 'pada'
- Menggunakan penanda waktu berupa nomina seperti 'nantinya' atau 'kelak'

Langkah-Langkah Menulis Teks Biografi

Menulis teks biografi perlu dilakukan dengan hati-hati dan teliti karena menyangkut informasi penting tentang kehidupan seseorang. Keakuratan data sangat perlu diperhatikan.

Ketika seseorang hendak menulis sebuah biografi, hendaknya memperhatikan langkah-langkahnya, mulai dari proses pencarian data, mengolah informasi, hingga menyajikan informasi.

Berikut ini langkah-langkah dalam menulis sebuah teks biografi:

1. Mengumpulkan informasi dasar tokoh yang akan diceritakan, mulai nama, gelar, tempat tanggal lahir, nama orang tua, dan riwayat singkat sang tokoh.
2. Menggali data dan informasi yang berkaitan dengan sang tokoh dari berbagai sumber yang kredibel.
3. Memilah dan memilih data dan informasi yang diperlukan.
4. Mengolah semua data dan informasi yang diperlukan untuk menyusun teks biografi.
5. Merangkai semua informasi dengan kalimat yang runut dan bernalar, serta sesuai dengan kaidah kebahasaan dalam menyusun teks biografi.
6. Membangun abstrak teks biografi.
7. Mengembangkan abstrak teks biografi sesuai dengan struktur teks biografi dengan membangun bagian orientasi, mengurutkan semua peristiwa yang dialami sang tokoh, kemudian menuliskan pendapat penulis tentang sang tokoh yang diceritakan.

Contoh Tulisan Biografi

Setelah mengetahui pengertian, ciri-ciri, struktur, serta kaidah kebahasaannya, perlu juga diketahui contoh teks biografi. Contoh biografi bisa menjadi referensi, serta membantu seseorang lebih memahami struktur penulisan biografi.

Berikut ini beberapa contoh tulisan biografi yang bisa menjadi referensi:

Contoh 1: Biografi Presiden Joko Widodo

Orientasi:

Presiden Joko Widodo mulai dikenal sejak menjadi Wali Kota Surakarta (Solo). Kemudian karier politiknya dilanjutkan dengan menjadi Gubernur DKI Jakarta dan sekarang menjadi Presiden Republik Indonesia. Pria kelahiran 21 Juni 1961 ini merupakan Presiden Republik Indonesia ke-7. Menikah dengan Iriana di Solo pada 24 Desember 1986, ia memiliki tiga orang anak, yaitu Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep.

Peristiwa penting:

Pendidikannya diawali dengan masuk SD Negeri 112 Tirtoyoso di Solo. Setelah lulus SD, ia kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Surakarta. Setelah lulus SMP, ia melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 6 Surakarta. Kemudian ia berkuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

Berbagai penghargaan telah diraih oleh Jokowi hingga sekarang. Ia terpilih menjadi salah satu dari "10 Tokoh 2008" oleh Majalah Tempo. Selain itu, ia juga mendapat penghargaan internasional dari Kemitraan Pemerintahan Lokal Demokratis Asia Tenggara (Delgosea) atas keberhasilan Solo melakukan relokasi yang manusiawi dan pemberdayaan pedagang kaki lima.

Kemudian, pada tanggal 12 Agustus 2011, Jokowi juga mendapat penghargaan Bintang Jasa Utama yang merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada warga negara sipil, untuk prestasinya sebagai kepala daerah mengabdikan diri kepada rakyat.

Pada Januari 2013, Joko Widodo juga dinobatkan sebagai wali kota terbaik ke-3 di dunia atas keberhasilannya dalam memimpin Surakarta sebagai kota seni dan budaya, kota paling bersih dari korupsi, serta kota yang paling baik penataannya. Bahkan, oleh KPK, ia diberi penghargaan atas keberaniannya melaporkan berbagai barang gratifikasi yang diterima.

Reorientasi:

Terpilih dalam Pemilu Presiden 2014, Jokowi kini menjadi Presiden Indonesia pertama sepanjang sejarah yang bukan berasal dari latar belakang elite politik atau militer Indonesia. Ia terpilih bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla dan kembali terpilih bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam Pemilu Presiden 2019.

Contoh 2: Biografi RA Kartini

Orientasi:

Raden Adjeng Kartini adalah pahlawan nasional Indonesia yang lahir di Jepara, Hindia Belanda, pada tanggal 21 April 1879 dan meninggal di Rembang, Hindia Belanda, pada tanggal 17 September 1904 pada usia yang masih muda yaitu 25 tahun. Nama lainnya biasa disebut dengan Raden Ayu Kartini. Tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia yang berasal dari tanah Jawa ini dikenal sebagai pelopor kebangkitan wanita pribumi atau disebut dengan feminisme.

Peristiwa penting:

Raden Ajeng Kartini merupakan seorang wanita yang berasal dari kelas bangsawan Jawa. Nama ayah Kartini adalah Ario Sosroningrat. Saat itu, Ario Sosroningrat adalah seorang patih yang diangkat menjadi bupati Jepara segera ketika Kartini lahir. Ibunda dari Kartini adalah putri dari istri pertama sang bangsawan, tetapi bukan istri utama. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, anak dari Kyai Haji Madirono dan Nyai Haji Siti Aminah. Keduanya adalah tokoh agama di Telukawur, Jepara. Silsilah Kartini bisa ditelusuri hingga Hamengkubuwono VI. Lebih dari itu, Garis kebangsawanan Bupati Sosroningrat dapat dilacak kembali ke para bangsawan dari istana Kerajaan Majapahit. Sejak Pangeran Dangirin menjabat sebagai bupati di Surabaya pada abad ke-18, leluhur Sosroningrat menjabat banyak posisi berpengaruh di Pangreh Praja.

Ayah Kartini dulunya adalah seorang wedana di Mayong. Peraturan Hindia Belanda waktu itu mewajibkan seorang bupati agar beristrikan seorang bangsawan. Karena M.A. Ngasirah tidak memiliki garis bangsawan tinggi, maka ayah Kartini menikah lagi dengan Raden Adjeng Woerjan yang merupakan keturunan langsung dari Raja Madura. Setelah pernikahan itu, maka ayah Kartini berhasil menjadi bupati di Jepara. Menggantikan kedudukan ayah kandung R.A. Woerjan yang bernama R.A.A. Tjitrowikromo.

Kartini adalah anak kelima dari sebelas bersaudara kandung dan tiri. Dari semua saudara sekandung, Kartini merupakan kakak perempuan tertua. Kakek dari Kartini yang bernama Pangeran Ario Tjondronegoro IV, diangkat menjadi bupati ketika usia 25 tahun dan terkenal pada pertengahan abad ke-19 sebagai salah satu bupati yang memberi pendidikan khas Barat kepada anak-anaknya. Kakak Kartini yang bernama Sosrokartono adalah seorang yang pandai dalam berbahasa. Sampai usia dua belas tahun, Kartini mengenyam pendidikan di ELS (Europese Lagere School). Salah satu pelajaran yang dipelajari oleh Kartini adalah bahasa Belanda. Tetapi setelah usia dua belas tahun, Kartini dilarang meninggalkan rumah karena sudah bisa dipingit.

Karena Kartini fasih dalam Bahasa Belanda, maka di hari-hari pingitnya, ia mulai belajar sendiri dan mengirim surat kepada teman-teman korespondensinya yang berasal dari Belanda. Salah satu sahabatnya adalah Rosa Abendanon yang banyak mendukungnya. Dari koran, buku-buku dan majalah Eropa, Kartini mulai tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa atau feminisme modern. Timbul cita-citanya untuk memajukan pemikiran perempuan pribumi, karena menurutnya, perempuan pribumi di era Hindia Belanda berada pada status sosial yang cukup rendah.

Pada tahun 1903 saat Kartini berusia sekitar 24 tahun, impian untuk meneruskan studi menjadi guru di tanah Betawi pun sudah sirna. Dalam sebuah surat kepada Nyonya Abendanon, Kartini berkata bahwa dirinya tidak berniat lagi untuk meneruskan studi karena ia sudah akan menikah. Padahal waktu itu pihak departemen pendidikan di Belanda sudah membuka peluang untuk Kartini dan Rukmini agar bisa belajar di Betawi.

Reorientasi:

Saat menjelang hari pernikahannya, penilaian Kartini terhadap nilai-nilai di adat Jawa mulai melunak dan menjadi lebih toleran. Ia berpendapat bahwa pernikahan akan memberikan berkah tersendiri agar bisa mewujudkan impian untuk mendirikan sekolah bagi para perempuan pribumi di era Hindia Belanda. Dalam suratnya, Kartini menceritakan bahwa suaminya tidak hanya mendukung keinginannya untuk memajukan ukiran khas Jepara dan sekolah bagi perempuan pribumi saja, tetapi juga menceritakan agar Kartini bisa menulis sebuah buku yang menarik.

Contoh 3: Biografi BJ Habibie

Orientasi:

BJ Habibie lahir pada 25 Juni 1936 di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Presiden ketiga Indonesia ini memiliki nama lengkap Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau pernah menjabat sebagai Wakil Presiden RI ketujuh. Ibunda Habibie berasal dari Jawa, sedangkan ayahnya asal Pare-Pare. Beliau memiliki kecerdasan pada ilmu teknologi dan pengetahuan, terutama fisika, semenjak masih kecil.

Peristiwa penting:

Beliau kuliah Teknik Mesin di ITB atau Institut Teknologi Bandung selama enam bulan, kemudian melanjutkan pendidikannya ke Jerman pada 1955 di Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule. Kuliahnya dibiayai ibunya, R.A. Tuti Marini Puspowardoyo. Butuh waktu 10 tahun Habibie muda menuntaskan studi S-1 sampai S-3 di Aachen, Jerman. Tak seperti kebanyakan mahasiswa Indonesia yang memperoleh beasiswa ke luar negeri, selama kuliah S1 dan S2, yang membiayai kuliahnya adalah ibundanya, di mana ibu Habibie menjalankan usaha katering dan menyewa rumah di Bandung sebagai penghasilan untuk hidup dan membayar biaya kuliah Habibie.

Selama kuliah di Jerman, Habibie menekuni dan menggeluti bidang desain dan konstruksi pesawat terbang di Fakultas Teknik Mesin. Butuh waktu lima tahun untuk mengakhiri studi di Jerman, Habibie pun memperoleh gelar Dilpom-Ingenenieur atau diploma teknik dengan predikat terbaik atau summa cumlaude.

Reorientasi:

Setelah beliau menikahi teman semasa SMA-nya, yakni Ibu Hasri Ainun Besari pada 1962, lalu Habibie melanjutkan program doktoral dengan istrinya yang tinggal bersamanya di Jerman. Pada saat itu Habibie harus bekerja untuk membayar uang kuliah dan biaya kebutuhan rumah tangga. Semasa hidupnya beliau telah berkontribusi banyak bagi negara ini, membuat pesawat terbangRIpertama.




(urw/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads