2 Kali Bidan Teladan Rusmiati Kena Prank Hadiah Motor Pemkab Polman

Sulawesi Barat

2 Kali Bidan Teladan Rusmiati Kena Prank Hadiah Motor Pemkab Polman

Abdy Febriady - detikSulsel
Rabu, 15 Jan 2025 07:30 WIB
Bidan teladan di Polman, Rusmiati kembali batal menerima hadiah motor. Abdy Febryady/detikcom
Foto: Bidan teladan, Rusmiati saat melihat hadiah motor yang akan diberikan kepadanya. Namun penyerahan motor kembali dibatalkan Pemkab Polman. (Abdy Febryady/detikcom)
Polewali Mandar -

Bidan teladan bernama Rusmiati Aminuddin kembali menanggung malu usai viral hadiah motor yang diserahkan kepadanya ditarik Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Pemkab Polman), Sulawesi Barat (Sulbar). Terbaru, Rusmiati lagi-lagi kena 'prank' pemerintah setelah datang memenuhi undangan mengambil hadiah motor yang dijanjikan, namun ternyata batal dilakukan.

Kekecewaan pertama kali dirasakan Rusmiati saat menerima hadiah motor matik merek Yamaha Gear dalam acara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 di RSUD Wonomulyo pada 12 November 2024 lalu. Kebahagiaan seketika sirna setelah motor baru yang diberikan langsung ditarik kembali Pemkab Polman.

"Saya berpikir pakai motor baru pulang, tetapi pihak dinas (kesehatan) bilang, 'nanti pekan depan diambil karena mau diurus dulu di kantor daerah (Pemkab)'," Rusmiati kepada wartawan, Minggu (12/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hadiah motor saat itu diberikan kepada Rusmiati atas prestasinya mendapat penghargaan sebagai Tenaga Kesehatan (Nakes) Teladan 2024 dari Kemenkes RI. Momen penyerahan hadiah motor dilakukan secara simbolis oleh Muhammad Ilham Borahima yang kala itu masih menjabat Pj Bupati Polman.

Nakes teladan, Rusmiati Aminuddin mendapat hadiah motor baru yang diserahkan langsung oleh Pj Bupati Polman Muh Ilham Borahima.Foto: Momen bidan teladan, Rusmiati Aminuddin menerima hadiah motor matik saat acara peringatan HKN ke-60 di Polman. Motor yang belakangan ditarik kembali Pemkab Polman. (Dok. Istimewa)

Usut punya usut, hadiah motor itu ditarik pemerintah karena pembayarannya ternyata belum lunas di dealer. Dinas Kesehatan (Dinkes) Polman berdalih anggaran pengadaan hadiah motor tersebut baru diproses di Badan Keuangan Polman.

ADVERTISEMENT

"Hingga saat ini motornya tidak ada, alasan Dinkes anggarannya tak cair dari Badan Keuangan," ungkap Rusmiati.

Selang dua bulan pascakejadian itu, Dinkes Polman kembali menyiapkan motor baru untuk Rusmiati. Namun hadiah motor yang akan diberikan berbeda jenis dan mereknya dengan yang diserahkan secara simbolis saat acara peringatan HKN ke-60.

Kali ini, Dinkes Polman menyiapkan hadiah motor bebek merek Honda Revo. Pihaknya lantas mengundang Rusmiati untuk datang melakukan serah terima hadiah motor di kantor Dinkes Polman, Jalan HA Depu, Kecamatan Polewali pada Selasa (14/1) pagi.

Rusmiati pun meninggalkan tempat dinasnya di Puskesmas Pembantu (Pustu), Desa Taloba, Kecamatan Tubbi Marannu. Namun setibanya di kantor Dinkes Polman, agenda penyerahan motor ternyata dibatalkan hingga Rusmiati merasa kena 'prank' yang kedua kalinya.

"Ada beberapa jadwal pelayanan yang terpaksa ditinggalkan karena datang ke sini (Dinkes Polman) untuk terima motor. Tapi katanya ditunda lagi," ungkap Rusmiati kepada wartawan, Selasa (14/1).

Rusmiati hanya sempat diperlihatkan motor baru jenis bebek yang akan diberikan kepadanya. Namun rencana untuk membawa pulang hadiah motor itu seketika sirna.

"Rasa kecewa tetap ada, apalagi saya sudah jauh-jauh datang ke sini. (Dalam perjalanan) Hujan-hujan turun dari gunung, karena diminta ke sini untuk terima motor," tuturnya.

Rusmiati berterima kasih ke Pemkab Polman tetap mengakomodir hadiah motor meski berharap janji penyerahannya ditepati. Dia mengeluh kerap menjadi bahan bercandaan temannya setelah viral hadiah motornya sempat ditarik kembali pemerintah.

"Setidaknya adalah (pembuktian) untuk teman-teman kalau ternyata motornya ada. Sedihnya itu biasa dijadikan bahan bercandaan sama teman kalau ketemu," keluh Rusmiati.

Dia tidak mempermasalahkan kalaupun merek motor yang akan diterima berbeda dengan seremoni penyerahan saat momen HKN. Rusmiati mengatakan motor tersebut akan dipergunakan untuk melakukan pelayanan kesehatan.

"Saya bisa pakai jemput ibu hamil, kunjungan nifas dan balita di dusun terjauh. Kalau di wilayah saya cocoknya motor begini (bebek) karena di wilayah dusun terjauh memang medannya," imbuhnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Pembelaan Dinkes Polman

Kepala Dinkes Polman, dr Mustaman mengatakan penyerahan hadiah motor bebek untuk Rusmiati hanya ditunda. Dia berdalih penyerahan hadiah motor menunggu Pj Bupati Polman Muhammad Hamzih yang baru dilantik pada Senin (13/1).

"Ditunda dulu, sekaligus tunggu Pj Bupati baru (Muhammad Hamzih). Nanti dia yang serahkan," tutur Mustaman kepada wartawan, Selasa (13/1).

Mustaman tidak merinci jadwal penyerahan hadiah motor diagendakan kembali. Dia mengupayakan agar saat agenda penyerahan nanti, Rusmiati langsung mendapat hadiah 2 sepeda motor.

Dua hadiah motor itu masing-masing ada yang bersifat kendaraan dinas dan pribadi. Khusus hadiah motor bebek merupakan pemberian pribadi dari mantan Pj Bupati Polman Muhammad Ilham Borahima.

Satunya lagi merupakan kendaraan dinas yang diadakan Dinkes Polman. Motor dinas yang dimaksud adalah motor jenis matik yang sempat ditarik kembali saat seremoni penyerahan di acara peringatan HKN ke-60.

"Kita upayakan juga bisa sekalian yang dinas (motor) bisa diserahkan," pungkas Mustaman.

Halaman 2 dari 2
(sar/ata)

Hide Ads