Tiga korban yang ditemukan, yakni Suaris Dessalle (46) di perairan Dusun Dongkalang, Desa Bontoborusu, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Senin (13/1). Selain itu, nakhoda Dg Mamba (50) dan Irfan atau Ippang (27) di Perairan Gusung tidak jauh dari lokasi penemuan Suaris.
"Korban yang belum ditemukan, yaitu Unyil (42), Agus (50), dan Pai (42)," ujar Kasat Polairud Polres Selayar AKP Kasman dalam keterangannya, Senin (13/1/2025).
Kasman mengatakan, enam nelayan merupakan korban tenggelamnya KMN Harapan Jaya di perairan Pulau Tanakeke, Kabupaten Takalar, Jumat (10/1), sekitar pukul 00.00 Wita. Kata dia, kapal bertolak dari Pulau Lae-Lae, Makassar, Jumat (10/1), sekitar pukul 20.00 Wita, yang sedianya menuju Pulau Sumanga, Kabupaten Pangkep.
Namun, kata Kasman, dalam perjalanan kapal diadang cuaca buruk berupa ombak besar. Akibatnya, kapal mengalami kerusakan yang menyebabkan kapal miring dan tenggelam.
"Nakhoda dan penumpang melompat ke gabus dan terombang-ambing selama 3 hari. Gabus pecah pada Minggu (12/1) sekitar pukul 17.00 Wita, memisahkan korban," bebernya.
Lebih lanjut, Kasman menuturkan, korban selamat saat ini dirawat di RSUD KH Hayyung. Upaya pencarian korban yang belum ditemukan dilakukan tim gabungan Polairud, TNI AL, dan Basarnas bersama warga setempat.
"Suaris mengeluh masih sesak napas, sementara 2 korban lainnya, yaitu Dg Mamba dan Irfan, masih mengalami kram dan belum bisa bergerak," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang nelayan bernama Suaris (46) asal Makassar ditemukan selamat dalam kondisi terapung di perairan Kepulauan Selayar. Lima rekan Suaris masih dalam pencarian usai kapal mereka tenggelam di perairan Takalar.
"Saat ini Suaris dirawat di rumah (warga bernama) Rusdi. Sementara itu, 5 temannya masih belum diketahui keberadaannya," ujar Kapolsek Benteng AKP Ahdiansar dalam keterangannya, Senin (13/1).
Suaris ditemukan terapung menggunakan gabus tepatnya di perairan Dusun Dongkalang, Desa Bontoborusu, Kecamatan Bontoharu, Kepulauan Selayar, Senin (13/1). Suaris ditemukan oleh nelayan lokal bernama Rusdi.
"Ditemukan terapung-apung menggunakan gabus," katanya.
(ata/ata)