Pria berinisial FA (27) di Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditemukan tewas tergeletak di depan rumah warga. FA diduga merupakan korban tabrak lari.
"Dugaan kuat lakalantas, tabrak lari," ujar Kanit Reskrim Polsek Bontonompo Aiptu Burhanuddin kepada detikSulsel, Jumat (10/1/2024).
Mayat FA ditemukan di Kelurahan Kalaserena, Kecamatan Bontonompo, Gowa, Jumat (10/1) sekitar pukul 06.30 Wita. Burhanuddin mengatakan, mayat pertama kali ditemukan seorang siswa SMP berinisial FI yang hendak berangkat ke sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pas buka pintunya dilihatlah tergeletak ini korban. Kemudian, karena anak sekolah, dia (FI) sampaikan ke kakaknya (IR). Kakaknya yang ke kantor untuk sampaikan (melapor). Setelahnya kita (personel kepolisian) ke sana," katanya.
Burhanuddin menuturkan, tim Inafis dan Bid Dokes Polda Sulsel segera menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk divisum.
"Rencana mau diautopsi, tapi keluarganya, termasuk mamanya, menolak untuk diautopsi. Jadi, hanya visum luar. Baru dikembalikan jenazah ke keluarganya," bebernya.
Lebih lanjut, Burhanuddin membeberkan, korban yang merupakan warga Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, sempat terlihat berjalan mondar-mandir sekitar pukul 02.00 dini hari di lokasi kejadian. Korban diduga mengalami stres berat.
"Dari keterangan keluarganya agak-agak sering tinggalkan rumah. Agak gila-gila. Tidak (orang dengan gangguan jiwa/ODGJ), cuma mungkin karena pengaruh stres karena mungkin obat-obatan atau apa. Ya (depresi), sepertinya seperti itu," terangnya.
Burhanuddin mengungkapkan, hasil olah TKP ditemukan sejumlah luka lecet di tubuh korban, seperti di sikut, kepalan tangan, dan betis. Selain itu, serpihan bola lampu dan stan kendaraan roda empat ditemukan di lokasi.
"Luka lecet di sikut, di kepalan tangan, betis. Luka lecet semua. Di TKP itu ditemukan serpihan bola lampu dan stannya. Bola lampu mobil," ucapnya.
Polisi menunggu hasil visum dari RS Bhayangkara untuk memastikan penyebab kematian korban. Jika hasil visum memperkuat dugaan tabrak lari, kasus ini akan dilimpahkan ke Satlantas Polres Gowa untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Kalau memang hasil dari RS Bhayangkara mengatakan kuat dugaan itu, mau tidak mau diserahkan ke Satlantas Polres Gowa untuk penyelidikan lebih lanjut," jelasnya.
(asm/sar)