Tanggal 10 Januari 2025 jatuh pada hari Jumat berdasarkan penanggalan Masehi. Pada hari ini, terdapat sejumlah momen penting dan unik yang diperingati.
Lantas, tanggal 10 Januari memperingati hari apa saja?
Di Indonesia, tanggal 10 Januari diperingati sebagai Hari Gerakan Satu Juta Pohon dan Peringatan Hari Tritura. Sementara itu, terdapat momen penting yang juga turut dirayakan oleh negara lain di tanggal tersebut, yakni Hari Penyelamatan Elang Nasional di Amerika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, bagi detikers yang penasaran dengan sejarah dan berbagai fakta menarik pada hari peringatan tersebut, berikut detikSulsel telah merangkum ulasannya. Disimak, ya!
Hari Gerakan Satu Juta Pohon
Hari Gerakan Satu Juta Pohon diperingati masyarakat Indonesia setiap tanggal 10 Januari. Peringatan ini bertujuan untuk mewujudkan pelestarian lingkungan yang sehat, sejuk, dan asri.
Dikutip dari laman resmi Kemendikdasmen Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata, Hari Gerakan Satu Juta Pohon pertama kali diperingati pada 10 Januari 1993. Pada saat itu, Presiden Soeharto meluncurkan program Gerakan Satu Juta Pohon guna mengatasi masalah deforestasi dan degradasi lahan di Indonesia.
Saat dijalankan, gerakan ini meraih pencapaian yang mengesankan dengan menanam ratusan ribu pohon di berbagai wilayah Indonesia selama dua dekade pertama. Hasilnya tidak hanya meningkatkan luas hutan, tetapi juga memperbaiki kualitas udara, menyediakan sumber air, serta melindungi keanekaragaman flora dan fauna.
Melihat banyaknya perubahan terhadap lingkungan kemudian membuat banyak pihak juga ikut berpartisipasi untuk menyuarakan gerakan ini. Mulai dari pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, hingga perusahaan swasta.
Bahkan, di tahun 2022, sebanyak 5 juta orang terlibat aktif dalam gerakan ini, menghasilkan penanaman lebih dari 500 juta pohon di seluruh Indonesia. Adapun Tingkat keberhasilan hidup pohon telah mencapai rata-rata efektivitas hingga 80%, berkat upaya yang konsisten dalam perawatan dan pemeliharaannya.
Peringatan Hari Tritura
Selain Hari Gerakan Satu Juta Pohon, tanggal 10 Januari juga ditandai sebagai peringatan Hari Tritura di Indonesia. Menukil situs resmi Kemendikbud, Tritura merupakan singkatan dari Tiga Tuntutan Rakyat yang hadir sebagai simbol perjuangan mahasiswa dalam merespons situasi politik dan ekonomi pada masa lalu.
Tritura pertama kali dilakukan oleh mahasiswa melalui demonstrasi besar pada tahun 1966. Demonstrasi ini lahir sebagai respons atas peristiwa Gerakan 30 September (G30S) 1965.
Sebab, empat bulan setelah peristiwa G30S, mahasiswa menilai bahwa presiden tidak tegas terhadap PKI. Hal ini dikarenakan orang-orang yang terafiliasi dengan PKI masih tetap dilibatkan dalam pemerintahan. Akibat sikap pemerintah yang dinilai kurang tanggap ini pun kemudian menyulut tercetusnya Tritura.
Tritura adalah tiga tuntutan yang harus segera dipenuhi oleh Presiden. Ketiga tuntutan tersebut meliputi pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI), perombakan Kabinet Dwikora, dan penurunan harga kebutuhan pokok.
Adapun unjuk rasa ini turut diramaikan oleh sejumlah organisasi. Di antaranya adalah Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI), Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI), Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI), Kesatuan Aksi Buruh Indonesia (KABI), Kesatuan Aksi Guru Indonesia (KAGI), dan sebagainya.
Hari Penyelamatan Elang Nasional
Tanggal 10 Januari juga diperingati sebagai Hari Penyelamatan Elang Nasional di Amerika. Mengutip laman National Today, peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan upaya masyarakat untuk mencegah kepunahan elang.
Hari Penyelamatan Elang Nasional berawal dari desa Ridgefield Park, New Jersey. Ketika pertengahan musim dingin, ada sepasang elang bernama Alice dan Al mulai bersarang di sepanjang Overpeck Creek sejak tahun 2011.
Kemudian pada tahun 2014, Skymark Development Corporation di Paramus menyoroti sebuah studi yang menyatakan bahwa tempat pembuangan sampah di dekat sarang elang dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi masyarakat. Sebagai langkah mitigasi, mereka pun mengusulkan untuk melakukan penebangan pohon di tempat elang bersarang guna mengurangi risiko tersebut.
Namun, ketika pengumuman ini dipublikasikan, masyarakat setempat dan Bergen County Audubon Society langsung menyelenggarakan Save The Eagles Day pada 10 Januari 2015. Hal ini dilakukan sebagai bentuk perlawanan terhadap rencana tersebut sekaligus kampanye untuk melindungi elang botak di wilayah itu.
Dengan adanya kampanye ini, kemudian tercapailah kesepakatan antara kedua belah pihak untuk melestarikan sebagian tanah tersebut sebagai taman elang. Alice dan Al pun tetap bersarang di lokasi yang sama selama beberapa tahun, dan kini sarang tersebut menjadi rumah bagi pasangan elang baru.
Hingga saat ini, ada banyak undang-undang yang melindungi kesejahteraan elang, salah satunya adalah seperti Undang-Undang Spesies Terancam. Berkat upaya berkelanjutan dari para pegiat konservasi dan pemerintah, populasi elang yang sebelumnya terancam punah kini terus mengalami peningkatan.
Demikianlah informasi mengenai sejarah dan kisah menarik di balik hari penting yang diperingati pada 10 Januari. Semoga menambah wawasan ya, detikers!
(edr/urw)