Pj Gubernur Sulsel Fadjry Djufry Kawal Transisi Pemerintahan ke Andi Sudirman

Pj Gubernur Sulsel Fadjry Djufry Kawal Transisi Pemerintahan ke Andi Sudirman

Sahrul Alim - detikSulsel
Rabu, 08 Jan 2025 16:10 WIB
Pj Gubernur Sulsel Fadjry Djufry.
Pj Gubernur Sulsel Fadjry Djufry. Foto: (Sahrul Alim/detikSulsel)
Makassar -

Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Fadjry Djufry memastikan akan mengawal transisi pemerintahan selama kurang lebih 3 bulan masa jabatannya. Fadjry siap menjadi jembatan agar program yang akan dijalankannya sinkron dengan program gubernur definitif.

"Saya sebagai Pj Gubernur tentunya ini sebagai jembatan ini untuk gubernur definitif nanti. Supaya pada saatnya nanti gubernur terpilih bisa langsung berani (jalankan programnya). Jadi tidak ada lagi baru, karena semua kita bisa kondisikan dengan baik," ujar Fadjry kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (8/1/2025).

Diketahui, KPU Sulsel telah menetapkan pasangan calon Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati sebagai peraih suara terbanyak di Pilgub Sulsel. Nantinya, Fadjry akan berkomunikasi dengan Andi Sudirman-Fatma.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasti tentunya akan berkomunikasi juga dengan gubernur terpilih, termasuk juga dengan para bupati tentunya, supaya sinkron kegiatan, per Januari ini bisa sesuai harapan semua pihak. Tentunya pasti semua program ini dalam rangka kesejahteraan masyarakat Sulsel," jelasnya.

Selama 3 bulan ke depan, Fadjry juga mengaku sudah diberi sejumlah program prioritas. Di antaranya menyukseskan penanganan inflasi, swasembada pangan, dan penanganan masalah gizi buruk.

ADVERTISEMENT

"Pertama terkait dengan pengendalian inflasi menjadi hal utama yang harus kita jaga, termasuk penanganan stunting dan gizi buruk. Itu juga menjadi bagian-bagian yang harus pemerintah provinsi harus jalankan," katanya.

Pihaknya juga akan mengawal program makan bergizi gratis yang sinkron dengan penanganan gizi buruk. Dia mengatakan dukungan pemerintah kabupaten/kota sangat diperlukan untuk melaksanakan ini.

"Itu juga perlu dukungan bersama tentunya, bukan hanya provinsi termasuk kabupaten kota. Yang lain yang juga diminta secara khusus oleh Mendagri melalui bapak Presiden itu terkait pangan dan energi," katanya.

Dari sisi swasembada pangan, pihaknya akan melakukan pemetaan wilayah penghasil beras di Sulsel. Dia menargetkan Sulsel berkontribusi besar untuk swasembada pangan tersebut.

"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama kita tidak impor beras lagi, dan Sulawesi Selatan diharapkan bisa berkontribusi cukup besar dalam peningkatan produksi beras secara nasional," ungkapnya.

"Kita diberi target secara nasional Sulawesi Selatan itu untuk penambahan produksi sampai kurang lebih 1 juta sampai 1,4 juta IKP (indeks ketahanan pangan), yang harus kita dapatkan dalam satu tahun," tambahnya.




(asm/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads