Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo Subianto untuk Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Prof Fadjry Djufry. Fadjry diminta memastikan keberlanjutan program pembangunan di masa transisi pemerintahan sebelum gubernur terpilih hasil Pilgub Sulsel 2024 dilantik.
Diketahui, Fadjry dilantik berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 170/P/Tahun 2024 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pj Gubernur Sulsel yang diteken Prabowo Subianto. Pelantikan digelar di Sasana Bhakti Praja Gedung C Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (7/1).
Dalam sambutannya, Tito mulanya menyampaikan bahwa penunjukan Fadjry sebagai Pj Gubernur Sulsel merupakan bentuk kepercayaan dari Prabowo. Fadjry yang merupakan putra daerah asal Sulsel dinilai sebagai birokrat berpengalaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Presiden sudah memberikan kepercayaan ketika kepres dibacakan, dan acara formal (pelantikan) sudah kita laksanakan dan alhamdulillah sudah selesai berjalan," kata Tito dalam siaran YouTube Kemendagri yang dikutip, Selasa (7/1/2025).
Fadjry menjadi pemimpin Sulsel yang baru menggantikan Prof Zudan Arif Fakrulloh. Kebijakan itu dilakukan setelah Zudan mendapat promosi jabatan sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI.
"Saya berharap bapak (Fadjry) nanti akan dapat melakukan tugas dengan baik. Saya tadi sudah ngobrol dengan bapak, tolong komunikasi dengan Pak Zudan," tuturnya.
Tito kemudian menyinggung atensi Presiden agar program strategis nasional dipastikan berjalan di daerah. Prabowo percaya akan kemampuan Fadjry yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian (Kementan).
"Program-program bapak Presiden yang perlu mendapat perhatian para kepala daerah termasuk Sulawesi Selatan, mulai dari masalah swasembada pangan. Itu salah satu pertimbangan bapak dipilih," tegasnya.
"Pengalaman bapak (Fadjry) dan kemampuan bapak di bidang pertanian kita harapkan bisa mempercepat program-program untuk swasembada pangan menunjang pangan Indonesia," tambah Tito.
Fadjry dinilai hanya memiliki waktu yang singkat untuk memastikan program itu mulai berjalan. Tito berharap Fadjry segera membangun komunikasi dengan sejumlah pihak terutama unsur forkopimda untuk percepatan pelaksanaan program tersebut.
"Ada program hilirisasi itu yang perlu mendapat perhatian dari semua kepala daerah, termasuk penjabat gubernur Sulawesi Selatan yang menjadi atensi dari bapak Presiden," tegasnya.
Tito optimis Fadjry bisa menjalankan amanah yang dipercayakan kepadanya. Menurut dia, Fadjry tidak akan menemui kendala signifikan menjalankan posisi sebagai kepala daerah sementara di Sulsel.
"Karena putra dari Soppeng, putra dari Sulawesi Selatan, saya yakin bapak akan cepat untuk bangun hubungan-hubungan tersebut. Harapan saya sekali lagi, bapak dapat melaksanakan tugas," imbuh Tito.
Sementara itu, Fadjry menegaskan komitmennya menjalankan program prioritas yang ditekankan Presiden. Dia mengaku sudah mendapat arahan langsung dari Prabowo Subianto terkait tugas pentingnya sebagai Pj Gubernur Sulsel.
"Banyak pesan yang beliau sampaikan kepada saya, terutama bagaimana pengendalian inflasi tentunya, pengentasan kemiskinan, penanganan stunting dan gizi buruk, tentunya termasuk mensukseskan program Makan Siang Bergizi dan Gratis," ujar Fadjry dalam keterangannya.
Fadjry memastikan akan mengakselerasi sejumlah program nasional di tingkat daerah. Dia pun berterima kasih kepada Presiden dan Mendagri atas kepercayaan yang diberikan.
"Mudah-mudahan saya bisa menjembatani semua program-program, bisa mendorong, mengakselerasi semua program yang ada di nasional, termasuk yang ada di Sulawesi Selatan," jelasnya.
(sar/sar)