Cerita Bocah 8 Tahun 5 Hari Tersesat di Taman yang Dihuni 40 Singa

Cerita Bocah 8 Tahun 5 Hari Tersesat di Taman yang Dihuni 40 Singa

Tim detikTravel - detikSulsel
Senin, 06 Jan 2025 21:00 WIB
Tinotenda Pudu
Foto: BBC
Jakarta -

Bocah laki-laki berusia 8 tahun bernama Tinotenda Pudu di Bagian Utara Zimbabwe berhasil bertahan hidup setelah 5 hari berada di taman nasional yang dihuni oleh singa hingga gajah. Bocah itu bertahan hidup dengan tidur di atas batu dan memakan buah-buahan liar.

Melansir detikTravel yang mengutip BBC, Senin (6/1/2025), hal ini dijelaskan anggota parlemen daerah pemilihan Mashonaland Barat, Mutsa Murombedzi. Ia mengatakan kejadian ini bermula saat Tinotenda berjalan sejauh 23 km menuju Taman Permainan Matusadona yang sangat berbahaya.

"Ia menghabiskan waktu selama lima hari tidur di tempat bertengger yang terbuat dari batu, di tengah-tengah singa-singa yang mengaum, gajah-gajah yang lalu lalang, dan memakan buah-buahan liar," ungkap Murombedzi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, Taman Margasatwa Matusadona dihuni sekitar 40 ekor singa. Dari data African Park, Matusadona menjadi salah satu kepadatan populasi singa tertinggi di Afrika.

Di sisi lain, pengelola Taman dan Margasatwa Zimbabwe membenarkan kejadian itu. Namun mereka tidak memberikan komentar lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Murombedzi mengungkap cara bocah itu bertahan hidup di tempat yang sangat berbahaya itu. Tinotenda bertahan menggunakan pengetahuan tentang alam liar dan keterampilan bertahan hidup.

Tinotenda bisa selamat, ujar Murombedzi, dengan memakan buah-buahan liar. Lalu untuk mendapatkan air, Tinotenda menggunakan keterampilan yang diajarkan di daerah rawan kekeringan dengan menggali sumur di dasar sungai yang kering.

Sementara itu, anggota komunitas lokal Nyaminyami juga telah melakukan pencarian. Mereka membuat suara yang bising setiap hari dengan harapan menjadi penuntun Tinotenda kembali ke rumah.

Akhirnya di hari ke lima Tinotenda menghilang, Tinotenda mendengar suara mobil lalu berlari mengikuti suara itu. Meski begitu, Tinotenda hampir kehilangan harapan.

"Pada hari kelima di alam liar, Tinotenda mendengar suara mobil penjaga hutan dan berlari ke arahnya, namun nyaris saja melewatkannya," kata anggota Murombedzi.

Untungnya, kata Murombedzi, penjaga taman nasional kembali dan melihat jejak kaki manusia yang masih baru. Penjaga taman memutuskan mencari di area tersebut dan berhasil menemukan Tinotenda.

"Ini mungkin adalah kesempatan terakhirnya untuk diselamatkan setelah 5 hari berada di hutan belantara," ujarnya.

Taman nasional ini memiliki luas lebih dari 1.470 km persegi dan merupakan rumah bagi zebra, gajah, kuda nil, singa, dan kijang. Di media sosial X, netizen memuji bocah laki-laki itu karena keberhasilannya bertahan hidup.

"Ini di luar pemahaman manusia," tulis seseorang di X.

"Dia akan memiliki cerita yang luar biasa untuk diceritakan saat kembali ke sekolah," tulis netizen lain.




(asm/sar)

Hide Ads