Mengenal Tristan da Cunha, Pulau Berpenghuni Terpencil di Dunia

Mengenal Tristan da Cunha, Pulau Berpenghuni Terpencil di Dunia

Tim detikInet - detikSulsel
Minggu, 05 Jan 2025 22:30 WIB
Tristan da Cunha Terpencil
Foto: istimewa
Makassar -

Tristan da Cunha atau disingkat Tristan merupakan gugusan pulau di Samudra Atlantik Selatan. Pulau ini menjadi pulau berpenghuni terpencil di dunia.

Dilansir dari detikInet, sekitar 250 orang yang berkewarganegaraan British Overseas Territory tinggal di pulau tersebut. Tristan, terdiri dari enam pulau vulkanik yang terletak 2.400 km di barat daya Pulau St. Helena.

Bersama dengan Pulau Ascension, Tristan dan St. Helena membentuk British Overseas Territory yang membentang lebih dari 3.250 km di Samudra Atlantik. Dari titik di sebelah barat lepas pantai Gabon di Afrika hingga titik yang lebih jauh ke selatan dari ujung Afrika Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pulau utamanya membentang sejauh 12 km dan gunung berapi berbentuk kerucutnya. Gunung berapi itu disebut Queen Mary's Peak, menjulang setinggi 2.062 meter di atas permukaan laut.

Kawah tengah gunung berapi itu berbentuk hati menyediakan air bagi para pendaki yang mendaki ke puncaknya. Namun kawah tersebut itu akan membeku di musim dingin dan mencair di musim panas.

ADVERTISEMENT

Pulau ini juga menjadi surga bagi para pengamat satwa liar. Ada anjing laut, albatros, dan penguin rockhopper utara (Eudyptes moseleyi) yang berkembang biak di pesisirnya.

Akses ke pulau ini hanya bisa menggunakan perahu dengan perjalanan selama enam hari dari Afrika Selatan. Sebagian besar penduduknya adalah petani.

Tristan Terbentuk dari Pecahan Superbenua

Enam pulau Tristan merupakan bukti aktivitas geologi masa lalu yang jauh di dalam mantel Bumi. Semuanya terbentuk dari puncak-puncak di kerak samudra.

Pulau-pulau tersebut terletak sekitar 400 km di sebelah timur punggungan Atlantik tengah. Tempat lempeng Amerika Utara dan Selatan bertemu dengan lempeng Eurasia dan Afrika.

Seiring berjalannya waktu, lempeng-lempeng ini perlahan bergerak menjauh, yang memungkinkan batuan cair menggelembung ke celah-celah di antara keduanya. Kepulauan Tristan tidak terhubung ke punggungan, tetapi terbentuk sebagai akibat dari magma yang menyembur dari dalam lapisan Bumi.

Kepulauan ini terbentuk ribuan tahun lalu. Para ilmuwan menyebutkan sebagai hotspot (titik panas), gumpalan besar material panas yang naik dari dalam mantel, lapisan tengah Bumi, dan membentuk gunung berapi di kerak di atasnya.

Hotspot yang dimaksud, yang dikenal sebagai Walvis Ridge Hotspot, terbentuk antara Amerika Selatan dan Afrika sekitar 132 juta tahun yang lalu, ketika benua-benua ini terpecah setelah jutaan tahun terkunci bersama di superbenua kuno Gondwana.

Ketika benua-benua terkoyak dan kerak Bumi mulai bergerak ke arah barat di atas Walvis Ridge Hotspot, gunung berapi berkembang satu per satu dalam garis horizontal di bawah Samudra Atlantik yang terbuka. Gunung berapi ini tumbuh menjadi pulau dan akhirnya punah saat mereka menjauh dari sumber magma yang menjadi hotspot.

Pulau utama Tristan da Cunha merupakan pulau kedua terjauh di timur kepulauan tersebut. Artinya, pulau ini punah tak lama setelah empat pulau lainnya, Pulau Inaccessible, Nightingale, Middle, dan Stoltenhoff, dan tak lama sebelum pulau terjauh ditimur,Gough.




(hsr/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads