Polres Tarakan Ajak Tokoh Masyarakat Redam Konflik Usai Tawuran Remaja Pecah

Kalimantan Utara

Polres Tarakan Ajak Tokoh Masyarakat Redam Konflik Usai Tawuran Remaja Pecah

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Jumat, 03 Jan 2025 19:40 WIB
Polres Tarakan menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat, paguyuban, dan organisasi kemasyarakatan di Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Foto: Polres Tarakan menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat. (dok. istimewa)
Tarakan -

Polres Tarakan menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat, paguyuban, dan organisasi kemasyarakatan di Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara). Kegiatan ini bertujuan untuk meredam isu pasca tawuran kelompok remaja pada malam pergantian tahun.

"Pertemuan dilakukan dalam rangka mengantisipasi pergerakan lanjutan kedua belah pihak, dan meredam isu-isu provokasi yang berkembang di masyarakat," kata Kapolres Tarakan AKBP Adi Saptia Sudirna dalam keterangannya, Jumat (3/12/2025).

Pertemuan dilaksanakan di Kafe Kopitiam Kampung Bugis, Kota Tarakan pada Jumat (3/1). Pertemuan itu dihadiri Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) H. Tajuddin Tuwo, Ketua Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Daud Buttu, Ketua Kerukunan Keluarga Toraja Utara (KKTU) Simon Bunga, serta tokoh pemuda Asman Parigi dan Dino Adrian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adi mengatakan konflik yang terjadi pada malam pergantian tahun bukanlah perkelahian antar etnis atau suku. Dia menegaskan perkelahian itu hanya melibatkan anak remaja.

"Jadi ini hanya melibatkan individu terutama di kalangan remaja," katanya.

ADVERTISEMENT

Dia mengungkapkan para ketua paguyuban sepakat untuk membantu meredam situasi di lapangan dan memastikan warga tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak benar.

"Tadi masing-masing ketua paguyuban membantu kami untuk menghadirkan pelaku perkelahian masing-masing kedua belah pihak kepada kepolisian," ungkapnya.

Selain itu, Polres Tarakan bersama Sat Brimob, Intel, Reskrim, dan Sabhara terus melaksanakan deteksi dini dan pengamanan untuk menjaga kondusifitas keamanan. Adi berharap masyarakat menyerahkan penyelesaian persoalan ini kepada pihak berwenang.

"Diharapkan masyarakat dapat memahami pentingnya menyerahkan penanganan kasus kepada pihak berwenang agar tidak memunculkan permasalahan baru," katanya.

Diketahui, dua kelompok remaja terlibat tawuran saat melakukan konvoi sepeda motor pada malam tahun baru di Jalan Aki Balak (depan Mako Lanud) Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Rabu (31/12/2024). Dari kejadian itu 4 orang menjadi korban pemukulan.

"Dari kejadian tersebut terdapat 4 korban yang sudah melaporkan kejadian tersebut dan sudah dilakukan pemeriksaan dan visum," ujar Kasi Humas Polres Tarakan Ipda Anita S Kalam.




(hsr/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads