- Doa Masuk Bulan Rajab
- Waktu Membaca Doa Masuk Bulan Rajab
- Dzikir Bulan Rajab Doa Istighfar Bulan Rajab Dzikir Pagi dan Sore Dzikir Tanggal 1-10 Bulan Rajab Dzikir Tanggal 11-20 Bulan Rajab Dzikir Tanggal 21-30 Bulan Rajab
- Keistimewaan Bulan Rajab 1. Bulan yang Mulia 2. Pembuka Bulan-bulan Kebaikan 3. Dosa-dosa Diampuni 4. Bulan Terkabulnya Doa 5. Bulan Penuh Pahala 6. Hari-hari di Bulan Rajab Tercatat di Langit 7. Pintu Masuk Bulan Ramadhan 8.Termasuk Bulan yang Terhormat 9. Dosa Dilipatgandakan 10. Tempat Berlatih untuk Ramadhan
Umat muslim dianjurkan untuk membaca doa ketika memasuki bulan Rajab. Lantas, bagaimana bacaan doa masuk bulan Rajab?
Mengutip dari buku berjudul Menggapai Berkah di Bulan-bulan Hijriyah karya Siti Zumratus Sa'adah, kata Rajab berasal dari bahasa Arab yaitu 'rajaba' yang berarti mulia. Bulan ini menjadi salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Berdasarkan kalender Hijriah, Rajab merupakan bulan ke-7 dan termasuk salah satu dari 4 bulan haram. Dengan mengamalkan doa saat memasuki bulan Rajab, umat Islam memohon diberkahi selama berada di bulan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, berikut ini detikSulsel menyajikan informasi mengenai doa masuk bulan Rajab beserta keistimewaannya.
Yuk diamalkan!
Doa Masuk Bulan Rajab
Dikutip dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun oleh Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, salah satu amalan yang disunnahkan ketika memasuki bulan Rajab ialah berdoa. Hal ini diterangkan dalam sebuah hadist riwayat Bukhari, yaitu:
إِنَّ نَبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا دَخَلَ رَجَبٌ قَالَ: اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Arab Latin: Inna nabiyya sallallahu 'alayhi wa sallam kaana idza dakhala rajab qaala: Allahumma baarik lanaa fii rajab, wa sya'baan, wa ballighnaa ramadhaan.
Artinya: "Sesungguhnya, Nabi SAW apabila memasuki bulan Rajab, beliau berdoa, 'Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan." (HR. Bukhari).
Adapun lafaz doa yang dibaca ketika memasuki bulan Rajab, yaitu:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Arab Latin: Allahumma baariklanaa fii rajab wa sya'baan, wa ballighnaa ramadhaan.
Artinya: "Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami di bulan Ramadhan."
Waktu Membaca Doa Masuk Bulan Rajab
Berdasarkan kalender Hijriah yang dirilis Kementerian Agama (Kemenag) RI, 1 rajab 1446 H bertepatan dengan hari Rabu, 1 Januari 2025. Namun, sebagaimana diketahui bahwa penanggalan Hijriah dan kalender Masehi memiliki metode perhitungan yang berbeda.
Waktu pergantian hari dalam kalender Masehi terjadi pada pukul 00.00 waktu setempat. Sementara itu, waktu pergantian hari dalam penanggalan Hijriah terjadi pada waktu Maghrib.
Artinya, tanggal 1 Rajab dimulai sejak waktu Maghrib tanggal 31 Desember 2024 hingga kembali masuk waktu Maghrib tanggal 1 Januari 2025. Dengan demikian, doa masuk bulan Rajab ini dapat dibaca mulai setelah Maghrib pada tanggal 31 Desember 2024.
Dzikir Bulan Rajab
Selain membaca doa, berdzikir di bulan Rajab juga termasuk amalan yang dianjurkan bagi umat islam. Berikut ini beberapa bacaan dzikir yang dapat diamalkan di bulan Rajab:
Doa Istighfar Bulan Rajab
Sebagian ulama berpendapat bahwa umat Islam disunnahkan untuk membaca dan memperbanyak istighfar pada bulan ini. Berikut bacaan istighfarnya:
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ وَأَعُوْذُبِكَ مِن شَرِّمَا صَنَعْتُ وَأَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ.
Arab Latin: Allaahumma anta rabbi, laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana 'abduka wa ana 'alaa 'ahdika wawa'dika mastatha'tu, wa a'uudzubika min syarri maa shana'tu wa abu-u laka binikmatika 'alayya wa abuu-u bidzambii faghfirlii fa-innahuu laa yanghfirudz dzunuba illaa anta.
Artinya: "Ya Allah, Engkau-lah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang patut disembah selain Engkau yang menciptakannku. Aku adalah hamba-Mu dan aku dalam genggaman- Mu. Aku dalam perjanjian-Mu (beriman dan taat) kepada-Mu sekadar kemampuan yang ada padaku. Aku berlindung kepada-Mu daripada kejahatan yang aku lakukan. Aku mengakui atas nikmat yang Engkau berikan kepadaku dan mengakui dosaku. Karena itu, aku memohon ampunan-Mu, dan sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni dosa seseorang, kecuali Engkau, ya Allah."
Dzikir Pagi dan Sore
Bacaan dzikir lainnya yang dapat diamalkan adalah dzikir pagi dan sore. Keterangan mengenai bacaan ini disebutkan dalam kitab Al-Jami' karya Imam Suyuti.
Diriwayatkan dari Ibnu Asakir dari Abi Umamah bahwa Wahab bin Munabbih menuturkan,
"Aku membaca dalam kitab Allah yang diturunkan sebelum Al-Qur'an bertuliskan bahwa barang siapa beristighfar di bulan Rajab di pagi dan sore hari dengan mengangkat kedua tangannya seraya berkata, 'Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya' 70 kali, maka kulitnya tidak akan disentuh oleh api neraka."
Bagi detikers yang ingin mengamalkannya, berikut sejumlah bacaan dzikir yang bisa dibaca:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ
Arab Latin: Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya.
Artinya: "Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, dan terimalah taubatku."
Dzikir Tanggal 1-10 Bulan Rajab
سُبْحَانَ اللَّهِ الْحَيُّ الْقَيُّومُ
Arab Latin: Subhaanallaahil hayyul qayyuum.
Artinya: "Maha Suci Allah yang hidup kekal dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya."
Bacaan tersebut sebaiknya dibaca sebanyak 100 kali.
Dzikir Tanggal 11-20 Bulan Rajab
سُبْحَانَ اللَّهِ الْأَحَدُ الصَّمَدُ
Arab Latin: Subhaanallaahil ahadush shamad.
Artinya: "Maha Suci Allah yang Maha Esa, dan semua tergantung kepada-Nya."
Lafaz tersebut dianjurkan dibaca sebanyak 100 kali.
Dzikir Tanggal 21-30 Bulan Rajab
سُبْحَانَ اللهِ الرَّؤُوْفِ
Arab Latin: Subhaanallaahir ra-uuf.
Artinya: "Maha suci Allah Yang Maha Belas Kasihan."
Bacaan tersebut sebaiknya dibaca sebanyak 100 kali.
Setelah itu, dapat melanjutkan membaca surat al-Ikhlas berikut ini sebanyak 11 kali:
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌࣖ ٤
"Katakanlah, 'Dia-lah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan, tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia." (QS. al-Ikhlas [112]: 1-4).
Keistimewaan Bulan Rajab
Bulan Rajab sebagai bulan mulia memiliki banyak keistimewaan yang perlu diketahui oleh umat Islam. Hal ini untuk memotivasi diri meningkatkan amalan-amalan saleh pada bulan penuh berkah tersebut. Berikut sejumlah keutamaan bulan Rajab:
1. Bulan yang Mulia
Dikutip dari buku Waktu-waktu Penuh Berkah: Khazanah Islam Klasik oleh Imam Baihaqi, keutamaan bulan Rajab yang pertama adalah termasuk dalam bulan-bulan mulia atau disebut juga dengan Asyhurul Hurum. Sebagaimana disebutkan Allah dalam firman-Nya berikut ini:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثنا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۖ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
Latin: Inna 'iddatas-syuhuuri 'indallahi itsnaa 'asyara syahran fii kitaabillahi yawma khalaqas-samaawaati wal-ardh minhaa arba'atu hurumun, dzaalikad-diinul-qayyimu, falaa tazlimuu fiihinna anfusakum, wa qaatiluul-mushrikiina kaffatan kamaa yuqaatiluunakum kaffatan, wa'alamuu annallaha ma'al-muttaqiin.
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam kitab Allah, sejak Dia menciptakan langit dan bumi. Di antaranya ada empat bulan yang dihormati. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi diri kamu pada bulan-bulan tersebut. Dan perangilah orang-orang musyrik itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwa Allah bersama orang-orang yang bertakwa." (Surah At-Taubah:36)
Bulan haram dalam Islam ada empat, Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Disebut "bulan haram" (الأشهر الحرم) karena pada bulan-bulan tersebut umat Islam dilarang mengadakan peperangan.
2. Pembuka Bulan-bulan Kebaikan
Melansir dari kanal YouTube resmi Adi Hidayat berjudul Keutamaan Bulan Rajab, disebutkan bahwa Rajab menjadi pembuka menuju bulan-bulan baik dalam Islam. Bulan baik yang dimaksud adalah Sya'ban, Ramadhan, Syawal, Dzulqa'dah, dan Dzulhijjah.
"Rajab adalah pembuka semua bulan kebaikan. Di antara 12 bulan ada bulan yang paling baik adalah Ramadhan, setelah itu ada Syawal, Dzulhijjah, Dzulqi'dah, dan bulan yang sangat digemari oleh Nabi sampai berpuasa di bulan itu, Sya'ban," jelas Ust. Adi Hidayat dikutip detikSulsel, Sabtu (28/12/2024).
"Dari 12 bulan, ada 5 bulan yang sangat istimewa. Sifatnya berurutan, Sya'ban 8, Ramadhan 9, 10 Syawal, Dzulqi'dah yang ke-11, Dzulhijjah yang ke-12. Pembukanya, pintunya Rajab," sambungnya.
Berikut rincian urutan 6 bulan-bulan istimewa dalam Islam:
- Rajab bulan ke-7
- Sya'ban bulan ke-8
- Ramadhan bulan ke-9
- Syawal bulan ke-10
- Dzulqa'dah bulan ke-11
- Dzulhijjah bulan ke-12
Ustadz Adi Hidayat melanjutkan, saking istimewanya bulan Rajab ini, Nabi Muhammad SAW pernah menyebutnya di dalam beberapa kesempatan. Apabila umur seseorang tidak sampai pada bulan Ramadhan, setidaknya sampai di bulan Rajab.
"Karena itulah nabi pernah mengatakan dalam beberapa kesempatan, diteruskan sampai kepada kita, hati-hati amalan-amalan ini. Bahkan ada ulama yang mengatakan kalaupun kita tidak dapat Ramadhan, minimal Rajabnya dapat karena itu pintunya," ujar Ustaz Adi Hidayat.
3. Dosa-dosa Diampuni
Mengutip dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun oleh Ust. Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, keutamaan bulan ini adalah anugerah Allah SWT untuk mengampuni dosa-dosa hamba-Nya. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak istighfar memohon ampun kepada Allah.
Berikut bacaan istighfar yang dapat diamalkan pada bulan Rajab:
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ وَأَعُوْذُبِكَ مِن شَرِّمَا صَنَعْتُ وَأَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي
فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Arab Latin: Allaahumma anta rabbi, laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana 'abduka wa ana 'alaa 'ahdika wawa'dika mastatha'tu, wa a'uudzubika min syarri maa shana'tu wa abu-u laka binikmatika 'alayya wa abuu-u bidzambii faghfirlii fa-innahuu laa yanghfirudz dzunuba illaa anta.
Artinya: Ya Allah, Engkau-lah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang patut disembah selain Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu dan aku dalam genggaman Mu. Aku dalam perjanjian-Mu (beriman dan taat) kepada-Mu sekadar kemampuan yang ada padaku. Aku berlindung kepada-Mu daripada kejahatan yang aku lakukan. Aku mengakui atas nikmat yang Engkau berikan kepadaku dan mengakui dosaku. Karena itu, aku memohon ampunan-Mu, dan sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni dosa seseorang, kecuali Engkau, ya Allah.
4. Bulan Terkabulnya Doa
Beberapa ulama menyebut bulan Rajab sebagai bulan khusus yang tidak sama dengan bulan-bulan lainnya. Salah satu keistimewaannya adalah terkabul doanya, sebagaimana keterangan hadis berikut.
"Ada lima malam ketika doa tidak akan ditolak, yakni awal malam pada bulan Rajab, malam Nisfu Sya'ban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Hari Raya Qurban."
5. Bulan Penuh Pahala
Bulan Rajab termasuk dalam bulan haram untuk melakukan hal-hal buruk dan dzalim. Pada bulan yang mulia ini sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amal baik.
Sebab, pada bulan ini segala kebaikan akan dibalas dengan pahala yang berlipat-lipat. Bahkan, Sebagian ulama berpendapat bahwa nilai amal ibadah yang dikerjakan di bulan Rajab akan dilipatgandakan hingga 70 kali.
6. Hari-hari di Bulan Rajab Tercatat di Langit
Sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri, Rasulullah SAW bersabda, "Bulan Rajab adalah bagian dari bulan-bulan yang mulia dan hari-harinya tercatat di pintu-pintu langit yang keenam. Barang siapa berpuasa satu hari di dalamnya karena dasar takwa kepada Allah, maka pintu langit dan hari itu berkata, 'Ya Rabbi, ampunilah ia'."
7. Pintu Masuk Bulan Ramadhan
Rajab adalah bulan yang istimewa untuk mempersiapkan diri dalam memasuki bulan yang penuh berkah, yaitu bulan Ramadhan. Dalam hal ini, bulan Rajab menjadi penanda bahwa bulan Ramadhan akan segera tiba.
Bulan Rajab waktu yang tepat bagi umat Islam untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dalam menyambut bulan puasa Ramadhan.
8.Termasuk Bulan yang Terhormat
Dilansir dari kanal YouTube Adi Hidayat Official berjudul Keutamaan dan Kemuliaan Rajab, Rajab disebut sebagai bulan takzim, bulan untuk mengembalikan kehormatan sebagai manusia. Bulan ini disebut sebagai bulan untuk mengevaluasi diri, mengembalikan kehormatan di hadapan Allah.
"Jadi ini bulan terhormat Rajab itu, bulan takzim bulan terhormat. Karena manusia diciptakan terhormat, diminta berevaluasi di Rajab," ujar Ust. Adi Hidayat dikutip detikSulsel, Minggu (29/12/2024).
Bulan Rajab menjadi waktu untuk menata dan memperbaiki diri, dari yang melakukan perbuatan salah menjadi saleh.
9. Dosa Dilipatgandakan
Sebagai bulan yang terhormat, pada bulan ini dosa juga dilipatgandakan. Sebagaimana yang dikatakan oleh seorang pakar tafsir, Ibnu Abbas ra.:
"Jika ada orang Islam yang sengaja berbuat maksiat di bulan-bulan hurum, maka dosanya dipandang dua kali lipat oleh Allah dibandingkan bulan-bulan lainnya." jelas Ust. Adi Hidayat.
Hal itu dikarenakan bulan Rajab adalah bulan terlarang untuk melakukan maksiat atau perbuatan buruk.
10. Tempat Berlatih untuk Ramadhan
Keistimewaan bulan Rajab selanjutnya adalah sebagai bulan untuk berlatih sebelum memasuki bulan Ramadhan. Sebab bulan Ramadhan merupakan puncak dari bulan-bulan mulia tersebut.
Mengutip dari kanal YouTube Adi Hidayat Official yang berjudul Amalan dan Keutamaan Bulan Rajab, umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan amal-amal saleh dengan meningkatkan salat, sedekah, meninggalkan maksiat, puasa dan lain sebagainya pada bulan Rajab. Mengerjakan amalan-amalan saleh tersebut dapat menjadi latihan umat muslim sebelum memasuki bulan Ramadhan.
"Dan ini hikmahnya adalah latihan awal sebelum kita memasuki puncak peribadatannya yaitu di bulan Ramadhan nanti. Rajab adalah pembukanya, Sya'ban adalah penguatnya, dan Ramadhan adalah hakikat perjuangan kita yang telah disiapkan sejak munculnya bulan Rajab dan berlatih kita di dalamnya," terang Ust. Adi Hidayat dikutip detikSulsel, Minggu (29/12).
Itulah ulasan mengenai doa masuk bulan Rajab beserta dzikir dan keistimewaan bulan Rajab. Semoga bermanfaat!
(urw/alk)