Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) memastikan seluruh pengungsi banjir telah kembali ke rumahnya. Meski demikian, BPBD Makassar tetap siaga banjir mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi hingga Januari 2025 mendatang.
"(Warga pengungsi banjir) sudah kembali semua ke rumahnya," ujar Sekretaris BPBD Makassar Maharuddin kepada detikSulsel, Minggu (29/12/2024).
Menurut Maharuddin, pengungsi banjir yang paling terakhir kembali ke rumahnya merupakan warga terdampak banjir di Perumnas Antang, Manggala. Warga yang terdiri dari 5 kepala keluarga (KK) tersebut bertahan di lokasi pengungsian di Masjid Jabal Nur, Jalan Biola 18, Blok 10, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala hingga Sabtu (28/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski warga sudah kembali ke rumahnya, namun pantauan BPBD masih ada banjir yang merendam permukiman warga, khususnya di Blok 10, Perumnas Antang.
"Mungkin (rumah) yang 5 KK itu masih ada genangan. Mungkin rumah mereka belum dibersihkan," tuturnya.
Lebih lanjut, Maharuddin menuturkan, Makassar sebelumnya berstatus tanggap darurat bencana (TDB) sejak 18 hingga 27 Desember 2024 akibat cuaca ekstrem. Menurutnya, saat ini pihaknya tetap siaga menghadapi kemungkinan kembali terjadinya banjir.
"Sekarang, kan, transisi. Masuk masa transisi, tapi kami tidak bisa mengatakan transisi. Kalau transisi itu sudah tidak ada kemungkinan ada TDB berikutnya. Sementara, kan, di bulan 1 (Januari) nanti puncak musim hujan. Berarti kemungkinan akan ada kejadian serupa," tuturnya.
Menurutnya, Makassar tetap berada dalam status siaga hingga akhir musim hujan. Terlebih, mengingat prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa intensitas hujan pada Januari 2024 akan lebih tinggi.
"Iya, tetap siaga. Kita tetap siaga sampai musim hujan berakhir. Menurut prediksi BMKG, kan, di bulan 1 itu akan lebih lebat (hujan) dari Desember. Jadi, jedanya ini kita tetap dalam status siaga," ucapnya.
(nvl/nvl)