Permintaan Maaf Warga di Gowa Usai Buat Konten Uang Diduga Palsu

Permintaan Maaf Warga di Gowa Usai Buat Konten Uang Diduga Palsu

Tim detikSulsel - detikSulsel
Rabu, 25 Des 2024 09:31 WIB
Warga mengaku menerima uang palsu usai melakukan penarikan di ATM Gowa. Pembuat video meminta maaf sebab uang itu ternyata asli. Dokumen Istimewa
Foto: Warga mengaku menerima uang palsu usai melakukan penarikan di ATM Gowa. Pembuat video meminta maaf sebab uang itu ternyata asli. Dokumen Istimewa
Gowa -

Pria bernama Sultan yang membuat konten mengaku mendapatkan uang palsu usai melakukan penarikan di salah satu mesin ATM di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), menyampaikan permohonan maaf. Pasalnya, uang yang disebut palsu ternyata asli.

Dalam video beredar, tampak sejumlah warga sedang berada di depan mesin ATM di Kecamatan Pallangga, Gowa. Seorang polisi tampak menerawang uang pecahan Rp 100 ribu yang baru saja ditarik dari mesin ATM.

"Lokasi sekarang di BRI cabang Pallangga, samping Polsek. Baru-baru tadi menarik, hasil uangnya seperti ini, ada belahan di uangnya, mohon jalan keluarnya," kata Sultan dalam video tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasat Intelkam Polres Gowa Iptu Syahrial Yuzdiansyah mengatakan Sultan melakukan penarikan uang di mesin ATM di samping Polsek Pallangga pada Minggu (22/12) pagi. Sultan kemudian membuat video bahwa uang yang baru ditariknya itu palsu.

"Dia ceritanya tarik uang, terus dia curiga dia tanyakan ke sekuriti, sekuriti bilang, 'uang asli ini, Pak'. Tapi setelah diyakinkan bahwa uang asli, dia malah bikin video bahwa ini uang palsu," kata Syahrial saat dihubungi detikSulsel, Selasa (24/12/2024).

ADVERTISEMENT

Syahrial mengatakan konten video yang dibuat Sultan membuat heboh usai viral di media sosial. Polisi pun turun tangan dan memanggil Sultan untuk memberikan klarifikasi terkait videonya itu.

"Dipanggil klarifikasi, kan langsung viral, membuat resah, ada tim, ada polisi, ada pegawai sekuriti. Seandainya belum dikasi tahu bahwa itu uang asli baru dia bikin video, mungkin tidak apa-apa. Itu sudah dikasi tau uang asli, baru dia pergi rekam, bikin konten," terangnya.

Dalam video klarifikasi, Sultan mengaku salah dan meminta maaf atas videonya tersebut. Dia juga menegaskan bahwa uang yang ditarik dari mesin ATM adalah asli.

"Assalamualaikum, saya Sultan alamat Takalar dengan ini meminta maaf kepada masyarakat Gowa, dan Sulawesi Selatan terkait video viral uang palsu di ATM BRI Pallangga. Setelah dicek, ternyata keaslian uang tersebut memang asli, sekali lagi saya meminta maaf," katanya.

Cara Bedakan Uang Palsu dengan Asli

Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulsel pun memberikan penjelasan terkait cara mengidentifikasi keaslian uang rupiah. BI Sulsel menegaskan bahwa membela uang untuk mengecek keaslian rupiah adalah salah kaprah dan melanggar undang-undang mata uang.

"⁠Cara lain untuk mengidentifikasi keaslian uang rupiah tidak dibenarkan untuk dibelah atau disobek dan sejenisnya," ujar Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Ricky Satria dalam keterangannya, Senin (23/12).

Ricky menganjurkan metode 3D yang selama ini disarankan oleh pihaknya dalam mengidentifikasi uang rupiah. Metode 3D tersebut yakni dilihat, diraba, dan diterawang.

"Hal ini (metode dibelah atau disobek) bertentangan dengan UU Mata Uang," kata Ricky.

Dia menjelaskan bahwa mengidentifikasi uang rupiah dengan cara dibelah menyalahi Pasal 25 ayat 1 UU Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang. Pasal tersebut menyatakan bahwa setiap orang yang dengan sengaja merusak, memotong, menghancurkan, dan atau mengubah rupiah dengan maksud merendahkan kehormatan rupiah sebagai simbol negara dapat terjerat pidana.

"(Bisa) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 1 miliar," katanya.




(hsr/ata)

Hide Ads