Heboh Warga Ngaku Tarik Uang Palsu di ATM Gowa, Pembuat Konten Minta Maaf

Heboh Warga Ngaku Tarik Uang Palsu di ATM Gowa, Pembuat Konten Minta Maaf

Hermawan Mappiwali - detikSulsel
Selasa, 24 Des 2024 12:33 WIB
Warga mengaku menerima uang palsu usai melakukan penarikan di ATM Gowa. Pembuat video meminta maaf sebab uang itu ternyata asli. Dokumen Istimewa
Foto: Warga mengaku menerima uang palsu usai melakukan penarikan di ATM Gowa. Pembuat video meminta maaf sebab uang itu ternyata asli. Dokumen Istimewa
Gowa -

Heboh di media sosial video seorang pria mengaku mendapatkan uang palsu usai melakukan penarikan di salah satu mesin ATM di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pembuat konten video tersebut belakangan meminta maaf sebab uang yang disebut palsu itu ternyata asli.

Kasat Intelkam Polres Gowa Iptu Syahrial Yuzdiansyah mengatakan peristiwa dalam video itu terjadi di mesin ATM di samping Polsek Pallangga, Minggu (22/12) pagi. Pria yang diketahui bernama Sultan itu sebenarnya sudah diberitahu bahwa uang yang ditariknya dari mesin ATM itu asli, bukan palsu.

"Dia ceritanya tarik uang, terus dia curiga dia tanyakan ke sekuriti, sekuriti bilang, 'uang asli ini, Pak'. Tapi setelah diyakinkan bahwa uang asli, dia malah bikin video bahwa ini uang palsu," kata Iptu Syahrial saat dihubungi detikSulsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Konten video bikinan Sultan itu rupanya dengan cepat beredar luas di media sosial. Akibatnya, Sultan dipanggil untuk melakukan klarifikasi.

"Dipanggil klarifikasi, kan langsung viral, membuat resah, ada tim, ada polisi, ada pegawai sekuriti. Seandainya belum dikasi tahu bahwa itu uang asli baru dia bikin video, mungkin tidak apa-apa. Itu sudah dikasi tau uang asli, baru dia pergi rekam, bikin konten," katanya.

ADVERTISEMENT

Dalam video beredar, tampak sejumlah warga sedang berada di depan mesin ATM di Kecamatan Pallangga, Gowa. Seorang polisi tampak menerawang uang pecahan Rp 100 ribu yang baru saja ditarik dari mesin ATM.

"Lokasi sekarang di BRI cabang Pallangga, samping Polsek. Baru-baru tadi menarik, hasil uangnya seperti ini, ada belahan di uangnya, mohon jalan keluarnya," kata Sultan yang disebut sebagai pembuat video.

Belakangan muncul video Sultan mengklarifikasi terkait kontennya yang viral. Dia mengaku meminta maaf sebab uang yang dicurigainya palsu itu ternyata asli.

"Assalamualaikum, saya Sultan alamat Takalar dengan ini meminta maaf kepada masyarakat Gowa, dan Sulawesi Selatan terkait video viral uang palsu di ATM BRI Pallangga. Setelah dicek, ternyata keaslian uang tersebut memang asli, sekali lagi saya meminta maaf," katanya.

Salah Kaprah Warga Identifikasi Uang Palsu dengan Dibelah

Cara sejumlah warga di Sulsel mengidentifikasi keaslian uang rupiah dengan dibelah ternyata salah kaprah sebab cara itu justru melanggar undang-undang mata uang. Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulsel pun telah menegaskan bahwa metode mengidentifikasi uang asli atau palsu bukan dengan cara dibelah.

"⁠Cara lain untuk mengidentifikasi keaslian uang rupiah tidak dibenarkan untuk dibelah atau disobek dan sejenisnya," ujar Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Ricky Satria dalam keterangannya, Senin (23/12).

Lebih lanjut Ricky menganjurkan metode 3D yang selama ini disarankan oleh pihaknya dalam mengidentifikasi uang rupiah. Metode 3D tersebut antara lain dilihat, diraba, dan diterawang.

"Hal ini (metode dibelah atau disobek) bertentangan dengan UU Mata Uang," kata Ricky.

Sebaliknya, kata Ricky, metode mengidentifikasi uang rupiah dengan cara dibelah justru menyalahi Pasal 25 ayat 1 UU Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang. Pasal tersebut menyatakan bahwa setiap orang yang dengan sengaja merusak, memotong, menghancurkan, dan atau mengubah rupiah dengan maksud merendahkan kehormatan rupiah sebagai simbol negara dapat terjerat pidana.

"(Bisa) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 1 miliar," katanya.




(hmw/sar)

Hide Ads